Ternyata Ini Sebab Manusia Pelupa

Ternyata Ini Sebab Manusia Pelupa
Ternyata Ini Sebab Manusia Pelupa

AlQuranPedia.Org – Umat manusia memiliki daya yang berbeda, ada yang kuat, ada yang lemah, ada yang kadang-kadang kuat kadang-kadang lemah. Tetapi bisa dikatakan seluruh manusia pasti pernah lupa, baik itu perkara kecil maupun perkara besar. Nah tahukah Anda kenapa manusia menjadi pelupa? Itu ada disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengisahkan nabi Adam ‘alaihissalam yang memberikan umurnya kepada nabi Dawud ‘alaihissalam. Berikut kisahnya:


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Setelah Allah menciptakan Adam, Dia mengusap punggung Adam, maka bertaburanlah semua ruh yang Allah ciptakan sampai hari kiamat. Kemudian Dia letakkan di antara kedua mata masing-masing mereka itu seberkas cahaya, lalu Dia tunjukkan kepada Adam.

Adam pun bertanya, “Duhai Rabbku, siapakah mereka ini?”

Kata Allah, “Mereka ini adalah anak cucumu.”

Lalu dia melihat salah seorang dari mereka yang cahaya orang itu menakjubkannya, katanya, “Duhai Rabbku, siapakah dia ini?”

Kata Allah, “Dia salah seorang anak cucumu di kalangan umat belakangan, namanya Dawud.”

“Duhai Rabbku, berapakah panjang umurnya?”

“Enam puluh tahun.”

“Tambahkanlah untuk dia dari umurku sebanyak empat puluh tahun.”

“Kalau begitu, akan ditulis dan ditetapkan serta tidak akan diubah lagi.”

Ketika habis usia Adam, datanglah Malaikat Maut. Beliau pun berkata, “Bukankah masih tersisa usiaku ini empat puluh tahun?”

“Bukankah telah engkau berikan untuk putramu Dawud?” jawab Malaikat Maut.

Adam mengingkari, anak cucunya juga demikian. Adam lupa, maka lupa pula anak cucunya. Adam bersalah, maka anak cucunya juga bersalah." (HR. Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5208)

Jadi umat manusia banyak pelupa dikarenakan nabi Adam 'alaihissalam dulu lupa. Beliau lupa telah memberikan umurnya kepada nabi Dawud 'alaihissalam.


Adapun sifat lupa itu datangnya dari syetan

Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali." (Q.S. Al-Kahf : 63)

Lantas bagaimana solusinya kalau kita lupa? Allah sudah menjawabnya pada surah yang sama.

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." (Q.S. Al-Kahf : 23-24)

Ternyata solusi ketika kita lupa adalah mengingat Allah, dzikrullah, ini adalah obatnya.

Adapun di antara cara untuk mengurangi sifat pelupa kita adalah dengan menghindari maksiat dan memperbanyak beramal sholih.

Imam Syafi’i mengatakan di dalam baitnya yang terkenal:
Aku mengadukan kepada Waki’ (guru beliau) tentang jeleknya hafalanku
Maka beliau membimbingku untuk meninggalkan perbuatan maksiat
Dan berkata, ‘Ketahuilah bahwa ilmu adalah cahaya
Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat’

Hal itu juga mampu mendorong kita agar hafalan kita kuat dan terjaga sehingga meminimalisir kelupaan.

Itulah pembahasan singkat kita mengenai sebab manusia menjadi pelupa. Semoga tulisan ini menambah ilmu dan wawasan agama kita.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 3 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/15 Agustus 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon