Fitnah Wanita Menghancurkan Bani Israil

Fitnah Wanita Menghancurkan Bani Israil
Fitnah Wanita Menghancurkan Bani Israil
AlQuranPedia.Org – Fitnah wanita adalah salah satu fitnah yang mengerikan. Fitnah wanita bisa menjadikan orang sholih menjadi futur. Fitnah wanita bisa menjadikan mereka yang taat menjadi lupa kepada Allah. Fitnah wanita bisa menjadikan mereka yang berbakti kepada kedua orangtua menjadi durhaka kepada orangtua. Fitnah wanita bisa menjadikan mereka yang fokus kepada akhirat menjadi fokus kepada dunia. Fitnah wanita juga bisa menjadikan mereka yang akur di dalam rumah tangga menjadi bercerai berai berantakan. Dan inilah realitanya. Tidak heran bila Allah Ta’ala meletakkan posisi wanita sebagai posisi pertama ketika menggambarkan urutan kecintaan manusia terhadap dunia.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Ali ‘Imran : 14)


Nabi Yusuf ‘alaihissalam saja terkena fitnah wanita, seorang wanita kerajaan kala itu menggoda Yusuf, kalau saja bukan karena rahmat dan pertolongan Allah, maka Nabi Yusuf ‘alaihissalam akan terjerumus ke dalam perbuatan keji (zina). Melalui kisah itu Allah Ta’ala mengabadikannya di dalam Al-Quran, agar jelas dan terang benderang bagi seluruh umat manusia, bahwa fitnah wanita adalah fitnah yang begitu besar dan berbahaya

Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu (wanita) adalah besar." (Q.S.Yusuf : 28)

Bahkan tipu daya wanita lebih mengerikan daripada tipu daya syaitan. Tipu daya syaitan itu sangat lemah, sementara tipu daya wanita sangatlah kuat dan mengerikan

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (Q.S. An-Nisaa’ : 76)

Karena tipu daya syaitan hanya melalui bisikan, syaitan makhluk ghaib, kasat mata, tidak kelihatan, mereka hanya bisa menggoda lewat bisikan. Tetapi kalau wanita, mereka makhluk nyata, mereka bisa menggoda dengan fisik dan paras mereka. Terlebih-lebih lagi di zaman teknologi saat ini, dengan kata-kata saja fitnah wanita bisa merajalela di mana-mana, belum lagi foto-foto dan video mereka. Na’udzubillah. Semoga Allah jauhkan kita dari fitnah wanita ini.

Fitnah wanita ini pulalah yang menghancurkan Bani Israil. Maka dari itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti umatnya agar berhati-hati dan menjauhi fitnah wanita ini.

Sesungguhnya dunia ini begitu manis nan hijau. Dan Allah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Allah ingin melihat bagaimana perbuatan kalian. Karenanya jauhilah fitnah dunia dan jauhilah fitnah wanita, sebab sesungguhnya fitnah pertama kali di kalangan Bani Israil adalah masalah wanita” (HR. Muslim 2742)


Bani Israil adalah umat yang begitu besar, begitu luar biasa dan dipuji Allah di dalam banyak ayat.

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (Q.S. Al-Baqarah : 47)

Tetapi ketika berhadapan dengan wanita, mereka lemah dan kalah. Mereka takluk dengan fitnah wanita. Wallahi. Tidak ada fitnah yang lebih mengerikan bagi laki-laki melebihi fitnah wanita. Fitnah wanita adalah fitnah terbesar bagi laki-laki

Dari Usamah Bin Zaid radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari 5096 dan Muslim 2740)

Jadi, hendaknyalah para lelaki berhati-hati terhadap fitnah wanita, baik bagi yang belum ataupun yang sudah menikah. Sementara bagi para wanita, hendaklah mereka sadar bahwa mereka adalah fitnah terbesar bagi para lelaki. Berhati-hatilah dalam tindakan dan perbuatan. Terlebih lagi di zaman sekarang ini, foto-foto wanita dengan mudahnya tersebar di mana-mana. Mereka mengupload foto-foto wajah mereka, tubuh mereka, tanpa memperdulikan resiko dan dampaknya. Jangankan yang membuka aurat, yang menutup aurat saja bahkan yang sudah berhijab dan bercadar, mereka memamerkan foto-foto mereka. Wahai muslimah! Di mana ‘izzah kalian? Di mana kemuliaan kalian? Bukankah Allah Ta’ala telah memuliakan kalian dengan memerintahkan kalian berhijab yang berfungsi menutupi diri kalian? Tetapi kenapa kalian memamerkan foto kalian? Itu sama saja kalian berhijab bukan karena Allah, tidak ikhlas sepenuhnya karena Allah, karena hakikat hijab adalah menutupi, bukan malah memamerkan dan menampakkannya. Semoga Alah memperbaiki niat kita.

Ketika ada laki-laki yang bernafsu kepada kalian maka kalian akan memarahinya, kalian menyalahkannya, kalian mengatakan mata-mata mereka jelalatan, tidak bisa menjaga pandangan. Wahai wanita! Kalianlah fitnah terbesar bagi lelaki, bantu para lelaki untuk menjaga pandangannya. Cukuplah fitnah bagi lelaki sangatlah banyak, dan janganlah kalian tambahkan lagi beban tersebut, terlebih lagi kalianlah fitnah terbesarnya.

Penulis pernah menjumpai kasus nyata, ada sebagian lelaki yang mengincar foto-foto wanita bercadar untuk kepuasan nafsu mereka. Dan ini nyata dan dirasakan oleh seorang akhwat yang menjadi korbannya. Akhwat tersebut terkejut, dan akhirnya hanya bisa menangis dan menyesal. Bayangkan wahai para wanita! Mereka yang sudah bercadar dan berhijab saja sekarang sudah menjadi incaran, apalagi yang tidak berhijab dan bercadar. Semua bermula dari foto-foto dan wajah-wajah para wanita yang tersebar di media sosial, di instagram, facebook dan lain-lain. Karena dengan akses tersebut, para lelaki yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkannya untuk memuaskan nafsu mereka. Relakah kalian wanita, foto-foto kalian digunakan untuk hal yang bukan-bukan, dinikmati oleh lelaki-lelaki berhidung belang, yang bukan suami kalian? Semoga Allah menjaga kita.

Maka dari itu jagalah diri kita. Cukuplah para wanita menjadi sebaik-baik perhiasan bagi suaminya, bagi keluarganya, yaitu menjadi wanita yang sholihah, yakni wanita yang taat kepada Allah, taat kepada suaminya, dan foto-fotonya tidak mudah dijumpai di manapun. Cukuplah suami saja yang menikmati kecantikan kalian, tidak perlu lelaki lain. Kepada para suami hendaknya mereka jangan menjadi suami yang dayyuts, yaitu suami yang tidak memiliki rasa cemburu ketika istrinya bermaksiat dan menjadi tontonan lelaki lain. Jadilah suami yang melindungi istri dan menjaganya. Dan kepada mereka yang belum menikah, baik laki-laki ataupun perempuan. Jagalah pandangan kita, jangan kotori mata-mata kita dengan melihat foto-foto yang sebenarnya tidak pantas kita lihat. Cukuplah mata kita melihat hal-hal yang baik dan melihat suami/istri kita kelak.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim 1467)


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 19 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/31 Agustus 2018 Masehi


EmoticonEmoticon