14 Ayat Al-Quran Tentang Baju

14 Ayat Al-Quran Tentang Baju
14 Ayat Al-Quran Tentang Baju


 

AlQuranPedia.Org – Baju ataupun pakaian apapun yang ada pada kita, itu semua adalah pemberian dan rezeki dari Allah Jalla Wa ‘Alaa. Baju yang kita kenakan hendaklah menjadikan kita semakin bersyukur kepada Allah. Belilah baju-baju yang memang kita perlukan dan butuhkan, bukan untuk gaya-gayaan dan ajang pamer-pameran. Karena semua yang kita miliki termasuk baju-baju di dalam lemari akan dihisab semuanya oleh Allah Ta’ala. Baju pada hakikatnya adalah untuk menutup aurat kita, untuk beribadah kepada Allah, untuk melindungi kita dari panas ataupun karena kebutuhan kegiatan kita sehari-hari. Lihatlah masih banyak saudara-saudara kita yang untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli baju yang layak pakai lebih susah lagi.

 

(Baca Juga : 17 Ayat Al-Quran Tentang Hijrah)


Di dalam Al-Quran penyebutan baju disebutkan beberapa kali, seperti berkaitan dengan baju besi untuk perang, baju gamis Nabi Yusuf ‘alaihissalam ataupun baju milik Nabi Musa ‘alaihissalam. Untuk itulah blog Al-Quran Pedia tertarik untuk membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan baju. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (Q.S. An-Nahl : 81)

 

2

Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 80)

 

3

Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik." (Q.S. An-Naml : 12)

 

4

(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Saba’ : 11)

 

5

Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Q.S. Yusuf : 18)

 

6

Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" (Q.S. Yusuf : 25)

 

(Baca Juga : Ghuluw Kepada Syaikh/Ustadz)


7

Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. (Q.S. Yusuf : 26)

 

8

Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar." (Q.S. Yusuf : 27)

 

9

Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." (Q.S. Yusuf : 28)

 

10

Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku." (Q.S. Yusuf : 93)

 

11

Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Q.S. Yusuf : 96)

 

12

Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S. Al-Qashash : 32)

 

13

Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 33)

 

14

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. (Q.S. Nuh : 7)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menjelaskan tentang baju. Semoga tulisan ringkas ini menambah sedikit khazanah pengetahuan kita tentang isi kandungan Al-Quranul Karim.

 

(Baca Juga : 22 Ayat Al-Quran Tentang Petunjuk)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada 2 Muharram 1443 Hijriyah/11 Agustus 2021 Masehi.

6 Ayat Al-Quran Tentang Panah

 

6 Ayat Al-Quran Tentang Panah
6 Ayat Al-Quran Tentang Panah

AlQuranPedia.Org – Memanah adalah salah satu di antara olahraga yang sangat dianjurkan di dalam syari’at Islam, bersamaan juga dengan menembak dan berkuda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak haditsnya menyebutkan berbagai keutamaan dan pahala bagi mereka yang memanah.

 

Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda

 

اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ

 

Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: engkau menjinakkan kudamu, engkau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu”. (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab dalam Fadhail Ar Ramyi no.13, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’)

 

(Baca Juga : Hakikat Masjidil Aqsha)


Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 

ستفتح عليكم أرضون ويكفيكهم الله فلا تعجز أحدكم أن يلهو بسهمه

 

Kelak negeri-negeri akan ditaklukkan untuk kalian, dan Allah mencukupkan itu semua atas kalian, maka janganlah salah seorang diantara kalian merasa malas untuk memainkan panahnya(HR. Muslim 1918)

 

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

 

مَن رمى العدُوَّ بسَهمٍ فبلغَ سَهمُه العدوَّ أصابَ أو أخطأَ فعدلُ رَقَبةٍ

 

Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak.(HR. Ibnu Majah 2286, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah)

 

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

 

مَن رَمَى بسهْمٍ في سبيلِ اللهِ ؛ كان له نورًا يومَ القيامةِ

 

Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii sabilillah ia mendapat satu cahaya di hari kiamat kelak(HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra no.17035, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib 1292)

 

Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang panah. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maa’idah : 3)

 

(Baca Juga : Berbuat Baiklah Kepada Keluarga)


2

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al-Maa’idah : 90)

 

3

Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (Q.S. Ali ‘Imran : 44)

 

4

maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (Q.S. An-Najm : 9)

 

5

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, (Q.S. Al-Jinn : 8)

 

6

dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Q.S. Al-Jinn : 9)

 

(Baca Juga : Cara Belajar Fiqih Agama)


Itulah beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang panah. Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat bagi kita semua.

 

Diselesaikan Ba’da Ashar, 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan

 

20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan
20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan

AlQuranPedia.Org – Kemenangan yang sejati adalah kemenangan yang dibenarkan oleh syariat, yaitu kemenangan yang merupakan pemberian dari Allah Ta’ala agar disyukuri hamba-Nya. Kemenangan tidaklah identik dengan perayaan, akan tetapi kemenangan yang terpenting adalah pencapaiannya. Kemenangan adalah saat kita istiqomah beribadah, mampu menjalani ketaatan, menjauhi hawa nafsu dan godaan syetan, saat kita mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Itu semua adalah karunia dan pemberian dari Allah Ta’ala.


(Baca Juga : Seruan Kepada Salafiyyin)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kemenangan. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, (Q.S. Al-Fath : 1)

 

2

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (Q.S. Al-Fath : 18)

 

3

Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. (Q.S. Al-Fath : 27)

 

4

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (Q.S. Al-Maa’idah : 52)

 

5

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, (Q.S. An-Nashr : 1)

 

6

Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (Q.S. An-Nisaa’ : 74)

 

7

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisaa’ : 141)

 

8

Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?" Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh." (Q.S. As-Sajdah : 28-29)

 

9

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Ash-Shaff : 13)

 

(Baca Juga : Indonesia Adalah Negara Islam Terbesar di Dunia)


10

Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, (Q.S. Ibrahim : 15)

 

11

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan: "(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?" (Q.S. Al-A’raaf : 113)

 

12

Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 44)

 

13

Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (Q.S. Al-Anfaal : 48)

 

14

Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Q.S. Al-Maa’idah : 23)

 

15

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (Q.S. Al-Maa’idah : 56)

 

16

Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al-Mujaadilah : 21)

 

17

Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang akan menang. (Q.S. Al-Qashash : 35)

 

18

di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. (Q.S. Ar-Ruum : 3)

 

19

Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 116)

 

20

Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang, (Q.S. Ash-Shaaffaat : 173)

 

(Baca Juga : Amat Sangat Luasnya Ampunan Allah)


Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kemenangan. Semoga tulisan sedikit ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

 

Diselesaikan pada 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer
Kitab Fiqih Hambali Kontemporer


Salah satu kitab fiqih yang cukup populer diajarkan oleh para asatidzah salafiyun adalah kitab Mulakhos Fiqhi karya Asy Syaikh DR. Shalih Al Fauzan. 


Kitab ini termasuk kitab fiqih Hambali kontemporer yang cukup masyhur. Ketika tinggal di Jeddah KSA, saya mendapatkan kitab ini dibacakan oleh imam masjid sebagai kajian bagi masyarakat umum Saudi yang bermadzhab Hambali.


Kitab Mulakhos Fiqhi ini sebenarnya adalah ringkasan dari kitab Raudhul Murbi' karya ulama besar Hambali, Syaikh Manshur bin Yunus Al Buhuty Al Hambali. Hal ini sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Al Fauzan dalam muqaddimah Mulakhas Fiqhi..


(Baca Juga : Kitab Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah)


وقد لخصته من كتاب الروض المربع شرح زاد المستقنع ومن حاشيته للعلامة الشيخ عبد الرحمن بن محمد بن قاسم رحمه الله مع بعض التنبيهات مني إذا مرت مناسبة


"Aku telah meringkasnya dari Kitab Ar Raudhul Murbi' Syarh Zaadil Mustaqni' dan juga dari Hasyiah (catatan pinggir) terhadap kitab ini karya Allamah Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim rahimahullah dengan beberapa komentar dariku ketika memang diperlukan."


Raudhul Murbi' sendiri merupakan syarh, penjelasan terhadap matan Zaadul Mustaqni' karya Al Imam Al Hajawi. Matan Zaadul Mustaqni adalah matan yang masyhur di kalangan Al Hanabilah.


Adapun matan Zaadul Mustaqni', dia merupakan ringkasan dari kitab Al Muqni fi Fiqhil Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibaani karya ulama besar madzhab Hambali, Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah.


Jadi kalau kita buat urut-urutannya:

Al Muqni karya Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi DIRINGKAS oleh Al Hajawi menjadi Zaadul Mustaqni'.


Zaadul Mustaqni' DISYARAH oleh Al Bahuuty menjadi Ar Raudhul Murbi'.


Ar Raudhul Murbi' DIBERI HASYIAH oleh Ibnu Qasim An Najdi lalu diringkas oleh Al Fauzan menjadi Al Mulakhas Al Fiqhi. 


Syaikh Al Fauzan sendiri memiliki kitab syarh  terhadap Zaadul Mustaqni', yang berjudul Syarh Mukhtashar ala Zaadil Mustaqni yang dicetak dalam 4 jilid. 


Ini sedikit tentang kitab Mulakhos Fiqhi. Mungkin kalau ada tambahan atau koreksi dari kawan-kawan yang mendalami Fiqih Hambali nastafid minhu insyaAllah..


(Baca Juga : Ilmu Itu Rasa Takut)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1736875339846097

Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?

Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?
Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?

Beredar meme yang melarang penamaan anak dengan Fatimah Az Zahra. Disebutkan bahwa itu merupakan propaganda Syi'ah.


Bagaimana sebenarnya hukum menamakan anak dengan nama tersebut?


Julukan az Zahra'  melekat pada sayyidah Fathimah sudah cukup lama. 


Banyak para ulama besar ahlussunnah wal jamaah yang menggunakan julukan ini bagi Sayyidah Fathimah radhiyallahu anha tanpa mempermasalahkannya.


(Baca Juga : Kufur Nikmat Sebab Kezaliman Penguasa)


Di antara para ulama besar tersebut:


Ibnu Hibban Al Busti, Al Khatib Al Baghdadi, Ibnu Abdilbarr An Namri, Ibnul Atsir Al Jazary, Abu Zakariyya An Nawawi, Abul Hajjaj Al Mizzi, Abu Abdillah Adz Dzahabi, Ibnu Katsir Addimasyqi, Ibnu Hajar Al Asqolani dll.


Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid menyebutkan bahwa makna Az Zahra' adalah wanita yang putih bercahaya wajahnya. Nama Fatimah Az Zahra termasuk nama terbaik untuk putri kita.


WMB.


Bacaan lebih lanjut:


https://islamqa.info/ar/answers/201827/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%A8%D9%80%D9%80%D9%80%D9%80-%D9%81%D8%A7%D8%B7%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D8%A7%D8%A1


https://www.islamweb.net/ar/fatwa/50890/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D9%84%D9%88%D8%AF%D8%A9-%D8%A8%D8%A7%D8%B3%D9%85-%D9%81%D8%A7%D8%B7%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D8%A7%D8%A1


(Baca Juga : Haramnya Demonstrasi)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1736195409914090

Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama

Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama
Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama

Jesus of Lubeck ini adalah kapal pertama yang membawa budak dari Afrika ke Benua Amerika. Walaupun Jesus dikenal dengan ajaran kasih sayang, namun tidak tampaknya itu tidak diterapkan di atas kapal ini.


Sir John Hawkins, seorang bangsawan Inggris pemilik kapal ini memanfaatkannya untuk membawa budak berkulit hitam dari Afrika di Amerika sejak tahun 1562 sampai dengan 1568. 


Dan sebagaimana yang saya pernah tulis, sebagian budak-budak ini adalah kaum muslimin yang telah dicopot identitas keislamannya. Saya baru dapat buku yang membahas bagaimana budak budak muslim ini dibaptis dan dijadikan kristen oleh pemilik mereka. Kapan-kapan kita bahas metodenya insyaAllah.


(Baca Juga : Sarana Menuntut Ilmu)


Agar bisa membawa sebanyak-banyaknya, budak-budak dijejalkan di kapal tanpa ruang yang cukup bahkan untuk bernafas. Budak-budak ini, laki, perempuan, dewasa dan anak-anak harus bertahan di dalam kapal selama perjalanan laut yang ditempuh sampai empat bulan. 


Karena kondisi yang tidak manusiawi ini, banyak budak yang mati di perjalanan dan dibuang begitu saja ke laut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh institut sejarah Gilder Lehrman menunjukkan bahwa dari 12,5 juta budak Afrika yang dibawa dari Afrika, hanya sekitar 10 jutaan yang selamat. Berarti sekitar 2 juta budak tewas di perjalanan mengarungi samudera.


Ini hanya satu di antara banyak kekejaman dan kebiadaban barat yang dilakukan kepada bangsa kulit hitam. Kaum muslimin hendaknya mengetahui fakta sejarah ini agar tidak mudah terpukau dengan kampanye mereka tentang HAM. 


Sumber:


https://slaveryfacts.org/classroom/the-first-slave-ship-was-named-jesus


https://www.gilderlehrman.org/history-resources/teaching-resource/historical-context-facts-about-slave-trade-and-slavery


https://theconversation.com/muslims-arrived-in-america-400-years-ago-as-part-of-the-slave-trade-and-today-are-vastly-diverse-113168


(Baca Juga : Benarkah Nabi Lahir Pada 12 Rabiul Awwal?)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1448692515331049

Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan

Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan
Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan


Kalau di Indonesia mungkin kita membaca bagaimana kekejaman komunis kepada kesultanan Islam di tanah Melayu. Dengan nama revolusi sosial mereka membantai keluarga bangsawan dari Kesultanan Islam Langkat, Deli, Asahan dll. Putri-putri bangsawan Melayu ketika itu mereka renggut kehormatannya. Bahkan yang termasuk menjadi korban ketika itu pujangga besar Indonesia Amir Hamzah.


Sewaktu belajar di Yaman, saya pernah mengunjungi dua Istana Kesultanan Islam di Hadramaut. Yang pertama istana Kesultanan Quaiti di Mukalla, yang kedua Kesultanan Al Katsiry di Syei'un. Istana Quaity kini terbengkalai menjadi bangunan tua tak terawat, sementara istana Katsiri menjadi museum dan kantor pemerintahan.


(Baca Juga : Seputar Hasad)


Sama dengan kesultanan Melayu di Sumatera Utara, di Yaman Komunis melakukan hal yang sama kepada dua kesultanan Islam ini. Dua kesultanan ini mereka hancurkan, propertinya diambil oleh komunis. Lebih dari itu banyak ketua qobail (kepala suku) Hadrami yang mereka bantai sehingga muncul pertanyaan di benak saya, apakah ini yang menjadi sebab Hadarim tidak seperti Yamani lainnya yang kental dengan keqabilahannya?


Setelah menggulingkan kesultanan, mulailah usaha deislamisasi dilakukan. 


Guru-guru kami banyak berkisah bagaimana ketika komunis yang berkedok Hizb Isytiroky memimpin Hadramaut.


Setiap pagi sebelum belajar, guru mereka yang kebanyakannya alumni Moskow dan negeri-negeri komunis seperti Polandia dan negara Eropa Timur lainnya akan menulis besar-besar di papan tulis kalimat 


لا اله

Tuhan itu tiada 


Mereka lalu menyuruh murid-murid membaca bersama. 


Sebagian guru kami berkata, "Ketika mereka menyuruh membaca itu, kami membisikkan atau mengucapkan dalam hati

الا الله


kecuali Allah.. 


Kalimat kufur pun menjadi kalimat tauhid laa ilaha illallah..


Di Bulan Ramadhan, kegiatan upacara dan olahraga justru semakin digencarkan. Ketika murid-murid yang berpuasa keletihan dan kehausan, maka sang guru akan sengaja minum di hadapan mereka sambil melecehkan, "Berpegang teguh kepada agama hanya akan buat kalian susah"


Selain itu, banyak sekali kegiatan yang sengaja mereka lakukan di waktu shalat. Misalnya parade antara waktu maghrib dan isya' agar anak-anak meninggalkan shalat maghrib.


(Baca Juga : Adab Penting Penuntut Ilmu)


Sejarah komunis di Yaman bukan rekaan. Para ulama Yaman seperti Syaikh Muqbil dan Syaikh Muhammad Al Imam telah menuliskan karya tentang mereka.


Kemunculan komunis kembali di tengah kita bukan tidak mungkin. Entah bermetamorfosa seperti apa mereka sekarang, namun yang jelas target mereka cepat atau lambat adalah Islam dan kaum muslimin.


Jogajakarta, 12 Juni 2020.


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1441624676037833

Raja-Raja Dua Tanah Suci

Raja-Raja Dua Tanah Suci
Raja-Raja Dua Tanah Suci

Kerajaan Saudi Arabia secara resmi berdiri tanggal 23 September 1932. Berdirinya kerajaan ini ditandai dengan penyatuan dua wilayah besar Jazirah Arab, Nejed dan Hijaz di bawah kekuasaan Raja Abdul Aziz Alu Saud.


Kerajaan Saudi Arabia adalah kerajaan sunni yang bermadzhab Hambali. Raja-raja Saudi juga dikenal sebagai pendukung dakwah salafiyah yang sering digelari dengan dakwah Wahabiyyah. Dakwah ini berfokus pada ajakan untuk mengesakan Allah dalam beribadah dan menjauhi segala macam kesyirikan.


Walaupun tuduhan demi tuduhan dilancarkan kepada Kerajaan, para raja ini tetap konsisten memberi dukungan kepada dakwah. 


(Baca Juga : Pelajaran Yang Berkesan)


Berikut nama dan waktu berkuasanya raja-raja Saudi Arabia:


1. Abdul Aziz bin Abdurrahman Al Saud (1932 - 1953)

Beliau raja pertama dan menjabat sampai wafat. Abdul Aziz sebenarnya berkuasa di daerah Nejed (Riyadh dan sekitarnya). Konfliknya dengan Raja Husein penguasa Hijaz malah membuat Abdul Aziz berhasil memperluas kekuasaannya hingga berdirinya Kerajaan Saudi modern. Abdul Aziz adalah keturunan ke-4 dari Amir Muhammad bin Saud yang semasa dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.


2. Saud bin Abdul Aziz Al Saud (1953 - 1964)

Saud berkuasa paska ayahnya wafat. Di masa kepemimpinan Saud, berdirilah universitas non agama pertama di Saudi yang diberi nama King Saud University (KSU). Di masa kepemimpinan Raja Saud pulalah berdiri Rabithah Alam al Islamy (Liga Muslim Dunia). Raja Saud digantikan oleh adiknya, Faisal di tahun 1964.


3. Faisal bin Abdul Aziz Al Saud (1964 - 1975)

Ketika menggantikan kakaknya, Faisal mendapat dukungan dari banyak anggota kerajaan dan juga para ulama. Faisal dikenal sebagai pendukung kemerdekaan Palestina. Tahun 1973 dengan berani Faisal memblokade pasokan minyak ke Amerika yang membuat terjadinya krisis minyak. Tahun 1975 Faisal terbunuh dan meninggalkan berbagai teori konspirasi di belakangnya.


4. Khalid bin Abdul Aziz Al Saud (1975 - 1982)

Sejak Faisal terbunuh, Khalid naik tahta. Raja Khalid dikenal dengan sosok yang mempersatukan. Kebijakan-kebijakannya yang populis berhasil membuat KSA menjadi kerajaan yang makmur. Banyak proyek infrastruktur dan juga pembangunan sekolah serta fasilitas kesehatan yang dibangun di masa beliau. Di masa beliau juga terjadi peristiwa penyerangan Masjidil Haram oleh gerombolan Juhaiman. Di masa beliau juga perusahaan minyak Aramco sepenuhnya menjadi milik kerajaan. Beliau meninggal karena sakit di tahun 1982.


(Baca Juga : Tantangan Dalam Berdakwah)


5. Fahd bin Abdul Aziz Alu Saud (1982 - 2005)

Fahd menjadi raja yang paling lama berkuasa. Bahkan sejak abangnya Khalid sakit-sakitan, banyak urusan kerajaan yang diserahkan kepada Fahd. Di masa Fahd banyak terjadi peristiwa penting, di antaranya aneksasi Saddam Husein terhadap Kuwait yang berlanjut dengan serangan ke Saudi Arabia sehingga memicu Perang Teluk tahun 1990. Fahd juga mengambil kebijakan untuk meminta bantuan Amerika dan membentuk pasukan koalisi untuk memukul Irak. Fahd juga raja pertama yang menggunakan gelar Pelayan Dua Tanah Suci. 


6. Abdullah bin Abdul Aziz Alu Saud (2005-2015)

Raja Abdullah menggantikan kakaknya yang wafat di tahun 2005. Namun secara defacto, Raja Abdullah memegang kekuasaan eksekutif sejak tahun 1995 karena kondisi kesehatan Raja Fahd yang menurun akibat stroke. Raja Abdullah memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan. Beliau mendirikan KAUST (King Abdullah University of Science and Technology). Puluhan ribu pemuda Saudi disekolahkan oleh beliau ke kampus kampus bergengsi di luar negeri. Di masa beliau, tercatat 25% anggaran kerajaan diperuntukkan untuk pendidikan. Raja Abdullah juga dikenal sebagai pendukung diadakannya dialog antar agama. Beliau menginisiasi berdirinya King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue di Wina, Austria.


7. Salman bin Abdul Aziz Alu Saud (2015 - sekarang)

Salman dikenal sebagai Gubernur Ibukota Riyadh selama hampir setengah abad. Setelah pangeran Nayef yang diangkat menjadi putra mahkota calon pengganti Abdullah wafat, Salman pun naik menjadi putra mahkota. Di tahun 2015, Salman naik tahta sepeninggal Abdullah. Di antara kebijakan Salman adalah mengangkat putranya Muhammad (MBS) menjadi putra mahkota, dalam keadaan generasi pertama dari anak Abdul Aziz masih ada. Raja Salman juga menginisiasi Saudi Vision 2030 sebagai usaha KSA untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada minyak. Raja Salman dikenal sebagai raja yang dermawan. Melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Center, beliau telah menyumbangkan lebih dari 3 milyar US dollar untuk lebih dari 1000 proyek kemanusiaan.


Semoga Allah merahmati mereka dan juga menjaga raja yang kini menjabat.


Jogja, 7/7/2020


(Baca Juga : Sekilas Mengenai Imam Abu Hanifah)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1437479143119053