23 Ayat Al-Quran Tentang Tuhan (Robb)

 

23 Ayat Al-Quran Tentang Tuhan (Robb)
23 Ayat Al-Quran Tentang Tuhan (Robb)

AlQuranPedia.Org – Allah Jalla Jalaluh adalah Tuhan, Robb, Pencipta, Pengatur, Pemilik, Penguasa apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya. Di dalam Al-Quran penyebutan Tuhan terkadang menggunakan Robb (Penguasa, Raja, Pemilik) dan terkadang juga Ilah (Sesembahan). Kata-kata Ilah digunakan sering kali ketika mengingkari sesembahan yang disembah kaum kafir musyrikin selain Allah. Kenapa begitu? Karena orang-orang musyrik percaya Allah itu adalah Robb, Penguasa, Pemilik alam semesta. Akan tetapi untuk peribadatan mereka juga menyembah sesembahan yang lain, Ilah yang lain. Jadi mereka menyatakan Allah itu Robb, Tuhan, Penguasa, tetapi di sisi lain mereka juga menyembah sesembahan selain Allah seperti patung, pohon, dan yang semisalnya.

 

(Baca Juga : 25 Ayat Al-Quran Tentang Allah)


Pada tulisan kali ini Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Tuhan dengan lafadz Robb. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Q.S. Yunus : 5)

 

2

Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. (Q.S. Ad-Dukhaan : 8)

 

3

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-A’raaf : 54)

 

4

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (Q.S. A-Ahqaaf : 13)

 

5

dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Ahzaab : 2)

 

6

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-An’aam : 162)

 

7

Katakanlah: "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari dari (azab Allah) Yang Maha Pemurah?" Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 42)

 

8

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (Q.S. Al-Baqarah : 26)

 

9

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Al-Baqarah : 286)

 

10

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Faatihah : 2)

 

11

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Bayyinah : 8)

 

12

Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Haaqqah : 43)

 

(Baca Juga : 34 Ayat Al-Quran Tentang Allah Maha Pengampun)


13

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu orang-orang Shiddiqien dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka. (Q.S. Al-Hadiid : 19)

 

14

dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Hajj : 54)

 

15

Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (Q.S. Al-Hijr : 56)

 

16

Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (Q.S. Al-Insaan : 21)

 

17

Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). (Q.S. Al-Israa’ : 39)

 

18

Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 36)

 

19

Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (Q.S. Al-Kahfi : 105)

 

20

Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. (Q.S. Al-Ma’aarij : 40)

 

21

Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Mu’min : 64)

 

22

Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. (Q.S. Al-Mu’minuun : 116)

 

23

(Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (Q.S. Al-Muzzammil : 9)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Tuhan dengan lafadz Robb. Semoga tulisan sederhana ini menambah khazanah pengetahuan keislaman kita dan terhadap Al-Quran.

 

(Baca Juga : Keutamaan Negeri Mesir)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada 5 Muharram 1443 Hijriyah/14 Agustus 2021 Masehi.

12 Ayat Al-Quran Tentang Berhala

 

12 Ayat Al-Quran Tentang Berhala
12 Ayat Al-Quran Tentang Berhala

AlQuranPedia.Org – Berhala adalah apa saja sesembahan yang disembah selain Allah Ta’ala. Biasanya berhala berupa fisik benda seperti batu, pohon, ataupun yang semisalnya. Untuk di zaman Jahiliyyah ada 3 berhala besar yang sangat diagungkan bangsa Arab, yaitu Laataa, ‘Uzzaa dan Manaat. Khusus untuk ‘Uzza adalah berhala kebanggaannya kaum Quraisy. Ketahuilah bahwa semua sesembahan selain Allah apapun itu adalah bathil. Bahkan semua berhala dan sesembahan yang disembah selain Allah adalah makhluk dari Sang Pencipta yaitu Allah Jalla Jalaluh.

 

Benarlah kata Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bahwa berhala-berhala telah menyesatkan umat manusia. Mungkin nama-namanya bukan ‘Uzza atau Manaat, tetapi diubah dengan nama yang lain. Tetapi perlu diketahui bahwa nama tidaklah terlalu penting, akan tetapi yang penting adalah hakikat. Meskipun namanya berbeda tetapi bila hakikatnya sama maka itu artinya sama saja. Bahkan Kiamat tidak akan terjadi sampai sebagian umat Islam mengikuti kaum musyrikin dan menyembah berhala.

 

(Baca Juga : 21 Ayat Al-Quran Tentang Hari Kiamat)


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

 

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ، وَحَتَّى يَعْبُدُوا اْلأَوْثَانَ

 

Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kelompok dari umatku mengikuti kaum musyrikin dan hingga mereka menyembah berhala. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, shahih)

 

Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang berhala. Simak di bawah ini.

 

1

Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 17)

 

2

Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali- kali tak ada bagimu para penolongpun. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 25)

 

3

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-A’raaf : 37)

 

4

Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)." (Q.S. Al-A’raaf : 138)

 

(Baca Juga : Dalil-Dalil Haramnya Musik)


5

Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. (Q.S. Al-A’raaf : 194)

 

6

Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." (Q.S. Al-An’aam : 74)

 

7

Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 57)

 

8

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. (Q.S. Al-Hajj : 30)

 

9

(yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia), (Q.S. Al-Maa’rij : 43)

 

10

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maa’idah : 3)

 

11

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al-Maa’idah : 90)

 

12

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (Q.S. Ibrahim : 35)


Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membahas mengenai berhala. Semoga kita dan seluruh kaum muslimin dijaga dari segala bentuk kesyirikan kepada Allah.

 

(Baca Juga : 11 Ayat Al-Quran Tentang Zina)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.

17 Ayat Al-Quran Tentang Lupa

 

17 Ayat Al-Quran Tentang Lupa
17 Ayat Al-Quran Tentang Lupa

AlQuranPedia.Org – Manusia sudah tabiatnya memiliki sifat pelupa. Adapun sifat lupa itu sendiri berasal dari syetan. Hal ini sebagaimana yang dikisahkan Allah Ta’ala bahwa syetan ini telah membuat lupa murid Nabi Musa ‘alaihissalam menceritakan tentang ikan yang mereka bawa. Syetan juga yang telah membuat lupa teman satu penjara Yusuf ketika sudah keluar dari penjara. Obat dari lupa adalah mengingat Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan pada Surat Al-Kahfi ayat 24. Kemudian agar kita tidak mudah lupa juga kita bisa melatih kemampuan mengingat kita dengan memperbanyak menghafal ayat Al-Quran, menghafal hadits, menghafal matan-matan ilmiyyah dan menghafal hal-hal bermanfaat lainnya.

 

(Baca Juga : Benarkah Allah Memiliki Sifat Lupa?)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang lupa. Simak di bawah ini untuk selengkapnya.

 

1

Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa, (Q.S. Al-A’laa : 6)

 

2

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). (Q.S. Al-An’aam : 68)

 

3

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? (Q.S. Al-Baqarah : 106)

 

4

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Al-Baqarah : 286)

 

5

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. Al-Hasyr : 19)

 

6

kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini." (Q.S. Al-Kahfi : 24)

 

7

Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali." (Q.S. Al-Kahfi : 63)

 

8

Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka, (Q.S. Al-Mu’minuun : 110)

 

9

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. (Q.S. Al-Mujaadilah : 19)

 

(Baca Juga : Ternyata Ini Sebab Manusia Pelupa)


10

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. At-Taubah : 67)

 

11

Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa. (Q.S. Maryam : 64)

 

12

Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa; (Q.S. Thaahaa : 52)

 

13

kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa." (Q.S. Thaahaa : 88)

 

14

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (Q.S. Thaahaa : 115)

 

15

Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan." (Q.S. Thaahaa : 126)

 

16

Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya. (Q.S. Yusuf : 43)

 

17

Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" (Q.S. Yaasiin : 78)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menjelaskan dan menyebutkan tentang lupa. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan khazanah ilmu kita seputar Al-Quranul Karim.

 

(Baca Juga : 20 Hadits Tentang Hutang)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada 5 Muharram 1443 Hijriyah/14 Agustus 2021 Masehi.

18 Ayat Al-Quran Tentang Jalan

 

18 Ayat Al-Quran Tentang Jalan
18 Ayat Al-Quran Tentang Jalan


AlQuranPedia.Org – Kalau kita membaca Al-Quran maka kita akan sering dapati kalimat “Sabilillaah” artinya jalan Allah. Ketahuilah bahwa jalan Allah, yakni jalan yang lurus, hanyalah ada 1. Adapun jalan-jalan yang lain adalah jalan-jalan yang batil dan menyesatkan. Jalan Allah yakni kita mengikuti Allah sebagaimana yang dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas manhajnya para salafush sholih. Kalau ada yang merasa di jalan Allah tetapi beraqidah sesat, bermanhaj menyimpang, maka pada hakikatnya dia bukanlah di jalan Allah.

 

(Baca Juga : 20 Ayat Al-Quran Tentang Tauhid)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang jalan. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (Q.S. Al-An’aam : 153)

 

2

Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 12)

 

3

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 69)

 

4

(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat." (Q.S. Al-A’raaf : 45)

 

5

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. (Q.S. Al-A’raaf : 146)

 

6

Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Ahqaaf : 30)

 

7

Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). (Q.S. Al-Ahzaab : 4)

 

8

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Q.S. Al-An’aam : 116)

 

(Baca Juga : Nikah Itu Butuh Ilmu)


9

Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran. (Q.S. Al-An’aam : 126)

 

10

Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan, (Q.S. Al-Anfaal : 36)

 

11

Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. (Q.S. Al-Anfaal : 74)

 

12

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Al-Faatihah : 6-7)

 

13

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (Q.S. Al-Baqarah : 154)

 

14

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah : 195)

 

15

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 261)

 

16

Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (Q.S. An-Nisaa’ : 137)

 

17

Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. An-Nuur : 46)

 

18

Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." (Q.S. Yusuf : 108)

 

(Baca Juga : Madzhab Atau Non Madzhab)


Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang menyebutkan tentang jalan. Semoga tulisan sederhana ini menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar agama dan Al-Quran.

 

Diselesaikan pada Malam Hari 6 Muharram 1443 Hijriyah/14 Agustus 2021 Masehi.

14 Ayat Al-Quran Tentang Baju

14 Ayat Al-Quran Tentang Baju
14 Ayat Al-Quran Tentang Baju


 

AlQuranPedia.Org – Baju ataupun pakaian apapun yang ada pada kita, itu semua adalah pemberian dan rezeki dari Allah Jalla Wa ‘Alaa. Baju yang kita kenakan hendaklah menjadikan kita semakin bersyukur kepada Allah. Belilah baju-baju yang memang kita perlukan dan butuhkan, bukan untuk gaya-gayaan dan ajang pamer-pameran. Karena semua yang kita miliki termasuk baju-baju di dalam lemari akan dihisab semuanya oleh Allah Ta’ala. Baju pada hakikatnya adalah untuk menutup aurat kita, untuk beribadah kepada Allah, untuk melindungi kita dari panas ataupun karena kebutuhan kegiatan kita sehari-hari. Lihatlah masih banyak saudara-saudara kita yang untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli baju yang layak pakai lebih susah lagi.

 

(Baca Juga : 17 Ayat Al-Quran Tentang Hijrah)


Di dalam Al-Quran penyebutan baju disebutkan beberapa kali, seperti berkaitan dengan baju besi untuk perang, baju gamis Nabi Yusuf ‘alaihissalam ataupun baju milik Nabi Musa ‘alaihissalam. Untuk itulah blog Al-Quran Pedia tertarik untuk membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan baju. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (Q.S. An-Nahl : 81)

 

2

Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 80)

 

3

Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik." (Q.S. An-Naml : 12)

 

4

(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Saba’ : 11)

 

5

Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Q.S. Yusuf : 18)

 

6

Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" (Q.S. Yusuf : 25)

 

(Baca Juga : Ghuluw Kepada Syaikh/Ustadz)


7

Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. (Q.S. Yusuf : 26)

 

8

Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar." (Q.S. Yusuf : 27)

 

9

Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." (Q.S. Yusuf : 28)

 

10

Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku." (Q.S. Yusuf : 93)

 

11

Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya." (Q.S. Yusuf : 96)

 

12

Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S. Al-Qashash : 32)

 

13

Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 33)

 

14

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. (Q.S. Nuh : 7)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menjelaskan tentang baju. Semoga tulisan ringkas ini menambah sedikit khazanah pengetahuan kita tentang isi kandungan Al-Quranul Karim.

 

(Baca Juga : 22 Ayat Al-Quran Tentang Petunjuk)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada 2 Muharram 1443 Hijriyah/11 Agustus 2021 Masehi.

6 Ayat Al-Quran Tentang Panah

 

6 Ayat Al-Quran Tentang Panah
6 Ayat Al-Quran Tentang Panah

AlQuranPedia.Org – Memanah adalah salah satu di antara olahraga yang sangat dianjurkan di dalam syari’at Islam, bersamaan juga dengan menembak dan berkuda. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak haditsnya menyebutkan berbagai keutamaan dan pahala bagi mereka yang memanah.

 

Dari Abu Darda' radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda

 

اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ

 

Lahwun (yang bermanfaat) itu ada tiga: engkau menjinakkan kudamu, engkau menembak panahmu, engkau bermain-main dengan keluargamu”. (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab dalam Fadhail Ar Ramyi no.13, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’)

 

(Baca Juga : Hakikat Masjidil Aqsha)


Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

 

ستفتح عليكم أرضون ويكفيكهم الله فلا تعجز أحدكم أن يلهو بسهمه

 

Kelak negeri-negeri akan ditaklukkan untuk kalian, dan Allah mencukupkan itu semua atas kalian, maka janganlah salah seorang diantara kalian merasa malas untuk memainkan panahnya(HR. Muslim 1918)

 

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

 

مَن رمى العدُوَّ بسَهمٍ فبلغَ سَهمُه العدوَّ أصابَ أو أخطأَ فعدلُ رَقَبةٍ

 

Barangsiapa yang menembak satu panah kepada musuh baik kena atau tidak kena, pahalanya setara dengan memerdekakan budak.(HR. Ibnu Majah 2286, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah)

 

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

 

مَن رَمَى بسهْمٍ في سبيلِ اللهِ ؛ كان له نورًا يومَ القيامةِ

 

Barangsiapa yang menembak satu panah dalam jihad fii sabilillah ia mendapat satu cahaya di hari kiamat kelak(HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra no.17035, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib 1292)

 

Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang panah. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maa’idah : 3)

 

(Baca Juga : Berbuat Baiklah Kepada Keluarga)


2

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al-Maa’idah : 90)

 

3

Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (Q.S. Ali ‘Imran : 44)

 

4

maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (Q.S. An-Najm : 9)

 

5

dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, (Q.S. Al-Jinn : 8)

 

6

dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Q.S. Al-Jinn : 9)

 

(Baca Juga : Cara Belajar Fiqih Agama)


Itulah beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang panah. Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat bagi kita semua.

 

Diselesaikan Ba’da Ashar, 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan

 

20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan
20 Ayat Al-Quran Tentang Kemenangan

AlQuranPedia.Org – Kemenangan yang sejati adalah kemenangan yang dibenarkan oleh syariat, yaitu kemenangan yang merupakan pemberian dari Allah Ta’ala agar disyukuri hamba-Nya. Kemenangan tidaklah identik dengan perayaan, akan tetapi kemenangan yang terpenting adalah pencapaiannya. Kemenangan adalah saat kita istiqomah beribadah, mampu menjalani ketaatan, menjauhi hawa nafsu dan godaan syetan, saat kita mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Itu semua adalah karunia dan pemberian dari Allah Ta’ala.


(Baca Juga : Seruan Kepada Salafiyyin)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kemenangan. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, (Q.S. Al-Fath : 1)

 

2

Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (Q.S. Al-Fath : 18)

 

3

Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. (Q.S. Al-Fath : 27)

 

4

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (Q.S. Al-Maa’idah : 52)

 

5

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, (Q.S. An-Nashr : 1)

 

6

Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (Q.S. An-Nisaa’ : 74)

 

7

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisaa’ : 141)

 

8

Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?" Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh." (Q.S. As-Sajdah : 28-29)

 

9

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Ash-Shaff : 13)

 

(Baca Juga : Indonesia Adalah Negara Islam Terbesar di Dunia)


10

Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, (Q.S. Ibrahim : 15)

 

11

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan: "(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?" (Q.S. Al-A’raaf : 113)

 

12

Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang? (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 44)

 

13

Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (Q.S. Al-Anfaal : 48)

 

14

Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (Q.S. Al-Maa’idah : 23)

 

15

Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (Q.S. Al-Maa’idah : 56)

 

16

Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al-Mujaadilah : 21)

 

17

Allah berfirman: "Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang akan menang. (Q.S. Al-Qashash : 35)

 

18

di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. (Q.S. Ar-Ruum : 3)

 

19

Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 116)

 

20

Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang, (Q.S. Ash-Shaaffaat : 173)

 

(Baca Juga : Amat Sangat Luasnya Ampunan Allah)


Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kemenangan. Semoga tulisan sedikit ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

 

Diselesaikan pada 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer
Kitab Fiqih Hambali Kontemporer


Salah satu kitab fiqih yang cukup populer diajarkan oleh para asatidzah salafiyun adalah kitab Mulakhos Fiqhi karya Asy Syaikh DR. Shalih Al Fauzan. 


Kitab ini termasuk kitab fiqih Hambali kontemporer yang cukup masyhur. Ketika tinggal di Jeddah KSA, saya mendapatkan kitab ini dibacakan oleh imam masjid sebagai kajian bagi masyarakat umum Saudi yang bermadzhab Hambali.


Kitab Mulakhos Fiqhi ini sebenarnya adalah ringkasan dari kitab Raudhul Murbi' karya ulama besar Hambali, Syaikh Manshur bin Yunus Al Buhuty Al Hambali. Hal ini sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Al Fauzan dalam muqaddimah Mulakhas Fiqhi..


(Baca Juga : Kitab Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah)


وقد لخصته من كتاب الروض المربع شرح زاد المستقنع ومن حاشيته للعلامة الشيخ عبد الرحمن بن محمد بن قاسم رحمه الله مع بعض التنبيهات مني إذا مرت مناسبة


"Aku telah meringkasnya dari Kitab Ar Raudhul Murbi' Syarh Zaadil Mustaqni' dan juga dari Hasyiah (catatan pinggir) terhadap kitab ini karya Allamah Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim rahimahullah dengan beberapa komentar dariku ketika memang diperlukan."


Raudhul Murbi' sendiri merupakan syarh, penjelasan terhadap matan Zaadul Mustaqni' karya Al Imam Al Hajawi. Matan Zaadul Mustaqni adalah matan yang masyhur di kalangan Al Hanabilah.


Adapun matan Zaadul Mustaqni', dia merupakan ringkasan dari kitab Al Muqni fi Fiqhil Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibaani karya ulama besar madzhab Hambali, Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah.


Jadi kalau kita buat urut-urutannya:

Al Muqni karya Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi DIRINGKAS oleh Al Hajawi menjadi Zaadul Mustaqni'.


Zaadul Mustaqni' DISYARAH oleh Al Bahuuty menjadi Ar Raudhul Murbi'.


Ar Raudhul Murbi' DIBERI HASYIAH oleh Ibnu Qasim An Najdi lalu diringkas oleh Al Fauzan menjadi Al Mulakhas Al Fiqhi. 


Syaikh Al Fauzan sendiri memiliki kitab syarh  terhadap Zaadul Mustaqni', yang berjudul Syarh Mukhtashar ala Zaadil Mustaqni yang dicetak dalam 4 jilid. 


Ini sedikit tentang kitab Mulakhos Fiqhi. Mungkin kalau ada tambahan atau koreksi dari kawan-kawan yang mendalami Fiqih Hambali nastafid minhu insyaAllah..


(Baca Juga : Ilmu Itu Rasa Takut)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1736875339846097