5 Ayat Al-Quran Tentang Gempa

5 Ayat Al-Quran Tentang Gempa
5 Ayat Al-Quran Tentang Gempa

AlQuranPedia.Org - Gempa adalah suatu bencana alam berupa teguran dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Mengingat, gempa adalah adzab yang Allah Ta’ala turunkan kepada kaum Luth (kaum Sodom), kaum Tsamud dan juga kaum Syu’aib. Ini adalah bentuk kemurkaan Allah. Allah mengizinkan bumi bernafas. Bumi seakan memberitahu dirinya sudah tidak sanggup menahan beban dosa-dosa umat manusia yang dilakukan di atasnya, sehingga bumi pun murka kepada manusia.
Maka dari itu saudaraku, ketika ada gempa di daerah kita. Renungilah kejadian itu sebagai introspeksi diri bagi kita dan masyarakat kita, dosa dan maksiat apa yang membuat gempa itu terjadi. Karena meskipun kita rajin beramal sholih, akan tetapi di sekeliling kita banyak melakukan maksiat, dosa, perbuatan syirik, bid’ah, bermain judi, mabuk-mabukan, perzinaan, maka siap-siaplah murka Allah datang.

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Q.S. Al-Anfaal : 25)

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang ayat-ayat Al-Quran tentang gempa. Simak di bawah ini.

1
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Q.S. Al-A’raaf : 78)

Ayat di atas mengisahkan tentang kisah Nabi Sholih dan kaumnya (kaum Tsamud). Mereka mendustakan Rasul Allah dan Allah pun mengazab mereka.

2
Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, (Q.S. Al-A’raaf : 91)

Tak berbeda dengan kaum Tsamud. Kaum Nabi Syu’aib yakni Madyan. Allah mengazab kaum Madyan karena kedustaan mereka terhadap Rasul-Nya Syu’aib ‘alaihissalam.

3
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Q.S. Al-A’raaf : 155)

Allah Ta’ala juga mengazab sebagian kaum Musa ‘alaihissalam yang membangkang dan durhaka.
4
Maka mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 37)

Ayat di atas menggambarkan siksaan kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu’aib ‘alaihissalam.

5
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (Q.S. Huud : 82-83)

Ayat di atas menggambarkan mengerikannya azab kaum Luth yakni kaum Sodom. Mereka berbuat maksiat yang tak pernah satu kaum pun melakukannya, yaitu berhubungan sesama jenis, lelaki dengan lelaki dan perempuan dengan perempuan. Allah pun mendatangkan murkanya kepada kaum yang zalim itu dengan gempa yang dahsyat, dibalikkannya tanah dan dihujani dengan batu yang terbakar.

Itulah kalau maksiat sudah merajalela, LGBT di mana-mana, judi seperti permainan sehari-hari, minuman keras sudah menjadi kebiasaan, perzinaan di mana-mana. Allah cukup bilang “kun”, maka azab seketika akan datang.

Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)." (Q.S. Al-An’aam : 65)

Mari kita bertaubat kepada Allah Jalla Jalaluh, memperbanyak istighfar dan mohon ampunan kepada-Nya.

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfaal : 33)

Semoga tulisan ini menjadi renungan bagi kita dan menjadi introspeksi diri bagi kita masing-masing.
Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 28 Rabiul Awwal 1439 Hijriyah/17 Desember 2017 Masehi.


EmoticonEmoticon