2 Ayat Al-Quran Tentang Fatamorgana

2 Ayat Al-Quran Tentang Fatamorgana
2 Ayat Al-Quran Tentang Fatamorgana
AlQuranPedia.Org – Dikutip dari WikiPedia bahwa Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman. Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.


Di dalam Al-Quran, fatamorgana juga dibahas dan disinggung. Maka dari itulah pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang fatamorgana. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

1
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.S. An-Nuur : 39)

Al-Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan makna fatamorgana pada ayat di atas, “Demikian pula keadaan orang kafir, ia menduga bahwa dirinya telah mengerjakan suatu amal kebaikan, dan bahwa dirinya pasti mendapat sesuatu pahala. Tetapi apabila ia menghadap kepada Allah pada hari Kiamat nanti dan Allah menghisabnya serta menanyai semua amal perbuatannya, ternyata dia tidak menjumpai sesuatu pun dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Adakalanya karena tidak ikhlas, atau adakalanya karena tidak sesuai dengan tuntunan syariat, seperti yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya, ‘Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (Q.S. Al-Furqaan : 23)’
2
dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia. (Q.S. An-Naba’ : 20)

Sebagaimana yang disebutkan pada Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Al-Hafidz Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas dengan membawakan beberapa ayat yang semakna dengannya,

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. An-Naml : 88)

Dan ayat lainnya,

dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Q.S. Al-Qaari’ah : 5)

Mengenai makna fatamorgana pada ayat di atas, Al-Hafidz Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksudnya adalah terbayang oleh orang yang memandangnya seakan-akan gunung itu adalah sesuatu benda, padahal kenyataannya tidaklah demikian; sesudah itu gunung-gunung tersebut lenyap sama sekali tanpa bekas, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya,

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi. (Q.S. Thaahaa : 105-107)

Dan firman-Nya pada ayat lain.

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka. (Q.S. Al-Kahf : 47)

Itulah pembahasan singkat kita mengenai fatamorgana di dalam Al-Quran. Jadi hanya ada 2 ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang fatamorgana, yaitu Surah An-Nuur ayat 39 dan Surah An-Naba’ ayat 20. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Quranul Karim.
Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 29 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/10 September 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon