3 Ayat Al-Quran Tentang Gelombang

3 Ayat Al-Quran Tentang Gelombang
3 Ayat Al-Quran Tentang Gelombang
AlQuranPedia.Org – Dikutip dari Wikipedia bahwa gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara massal.


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang gelombang. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur." Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. Yunus : 22-23)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Ta’ala-lah yang telah menjadikan kita dapat berjalan di darat dan berlayar di laut. Pada ayat tersebut juga disebutkan tentang salah satu sifat manusia, yaitu ketika dia diberikan sesuatu maka dia senang, ketika dia ditimpa kesusahan dan dalam kondisi marabahaya maka dia berdoa, akan tetapi ketika diselamatkan dari bahaya tersebut maka dia akan lupa kepada Allah, bahkan malah berbuat zalim dan maksiat. Hendaknya ini menjadi introspeksi diri bagi kita bahwa kita harus senantiasa bersyukur dan mendekatkan diri kita kepada Allah. Jangan sampai kita hanya memohon kepada Allah di kala sulit dan lupa kepada Allah di kala bahagia.


2
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (Q.S. Huud : 42)

Ayat di atas mengisahkan tentang Nuh ‘alaihissalam dan anaknya yang durhaka. Nabi Nuh ‘alaihissalam memberitahu anaknya bahwa banjir akan memusnahkan daerah mana saja yang dia lewati, sehingga beliau meminta kepada anaknya untuk ikut serta bersamanya ke dalam kapal agar diselamatkan Allah. Akan tetapi anaknya ingkar tidak mau mematuhi ayahnya tersebut.

3
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Q.S. Huud : 43)

Anak tersebut tidak mendengarkan perkataan ayahnya dan memilih untuk pergi ke gunung agar selamat. Nabi Nuh sebagai seorang ayah yang sholih, bertaqwa dan sayang kepada anaknya, maka dia terus menasehati anaknya agar bersamanya di dalam kapal, nabi Nuh menjelaskan bahwa tidak ada yang bisa melindungi siapapun dari banjir tersebut kecuali Allah. Akan tetapi anaknya tetap tidak mau bergabung ke dalam kapal dan lebih memilih mencari perlindungan ke gunung. Maka anaknya tersebut pun ikut tenggelam bersama orang-orang zalim. Nabi Nuh sangat sedih dan terpukul karena kehilangan anaknya tersebut. Kemudian Allah Ta’ala menghibur nabi-Nya tersebut dan menjelaskannya beberapa perkara.

Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." (Q.S. Huud : 46)

Kemudian Nabi Nuh menjawab,

Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. Huud : 47)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang gelombang. Semoga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 28 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/9 September 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon