Kita Tidak Akan Tahan Dengan Neraka

Kita Tidak Akan Tahan Dengan Neraka
Kita Tidak Akan Tahan Dengan Neraka

AlQuranPedia.Org - Wahai saudaraku sekalian. Kita tentu tidak mau ke neraka Jahannam Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang penuh dengan siksa. Kita maunya ke surga-Nya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang penuh dengan kenikmatan. Akan tetapi segala tingkah laku kita, perbuatan kita, dan sikap kita malah menghantarkan kita ke neraka. Kita takut neraka, tidak mau masuk ke dalamnya, tetapi seakan kita yang menjemput neraka itu sendiri. Na’udzubillah.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang neraka. Pada tulisan kali ini Blog Al-Quran Pedia akan menjelaskan bahwa kita tidak akan tahan dengan siksaan neraka. Simak penjelasannya di bawah ini.

Api di Dunia, Itu 1/70 Panasnya Api Neraka Jahannam

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Api kalian yang dinyalakan oleh anak Adam (manusia) ini adalah satu bagian dari 70 bagian panasnya Jahannam.” (HR. Bukhari dan Muslim, ini adalah lafadz riwayat Muslim)

Saudaraku pernah terkena api yang kita nyalakan? Ntah itu dari korek api ataupun dari kompor? Panas bukan? Kita tidak tahan dengannya meskipun hanya 1 detik saja bukan? Tetapi itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan panasnya neraka Jahannam. Itu hanya 1/70 saja dari neraka Jahannam.


Panas di Siang Hari, Itu Berasal dari Uap Api Neraka Jahannam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila cuaca sangat panas maka carilah waktu yang dingin untuk shalat, karena hawa panas itu berasal dari uap neraka Jahannam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kita pernah merasakan kepanasan saat terik matahari di siang hari? Kita tidak tahan bukan? Kita berasa kegerahan, keringat kita bercucuran bahkan segera mandi karena tidak sanggupnya. Saudaraku, itu hanya uap api neraka, belum lagi apinya.

Siksaan Paling Ringan Penduduk Neraka

Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka” (HR. Muslim no. 213)

Itulah siksaan paling ringan dari neraka. Kita diberikan sepasang sandal, yang bila kita pakai seketika otak kita mendidih karena panasnya. Orang yang merasakaan siksaan itu merasa tidak ada yang lebih pedih lagi siksaannya daripada siksaan yang dia diterima. Padahal, itu adalah siksaan yang paling ringan di neraka.

Neraka Itu Sangatlah Dalam

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata : “Kami bersama-sama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya : “Apakah kamu tahu, bunyi apakah itu ?” Kami menjawab : “Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya-lah yang lebih tahu.” Beliau bersabda : “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam Neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu. Batu itu sekarang baru sampai ke dasar Neraka, maka kalian mendengar suara gemuruhnya.“ (HR. Muslim)

Sekali Saja Kita Dicelupkan ke Neraka, Kita Langsung Lupa Semua Nikmat Saat di Dunia

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari Kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.” Didatangkan pula penduduk surga yang paling sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalaminya” (HR. Muslim no. 2807)

Itulah dahsyatnya neraka. Dengan sekali celupan saja, dia langsung lupa semua nikmat yang dia rasakan saat di dunia, dia lupa dengan istrinya, hartanya, jabatan, rumahnya, uangnya dan semuanya. Bagaimana kalau berjuta-juta kali celupan? Sanggupkah kita?

Zaqqum, Makanan Penghuni Neraka

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas” (Q.S. Ad-Dukhaan : 43-46)

Zaqqum adalah makanan penghuni neraka. Ketika dimakan, dia seakan mendidih di perutnya seperti mendidihnya air yang sangat panas. Mau tahu begitu mengerihnya buah zaqqum ini?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Kalaulah saja setetes dari buah zaqqum menetes di dunia, niscaya akan menimbulkan kerusakan terhadap kehidupan penduduk dunia” (HR. Tirmidzi no. 2585, ia berkata hadits ini hasan shahih)

Satu tetes saja buah zaqqum jatuh ke dunia, maka seluruh dunia ini akan rusak. Bagaimana kalau masuk ke dalam perut kita? Bisakah kita membayangkannya?

“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum, Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar Neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 62-67)

Bukan hanya itu saja. Makanan penghuni neraka akan menyumbat kerongkongannya sehingga dia akan semakin tersiksa

“Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan Neraka yang menyala-nyala. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (Q.S. Al-Muzammil : 12-13)

Minuman Penghuni Neraka

“mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah.” (Q.S. An-Naba’ : 24-25)

“Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (Q.S. Al-Haaqqah : 35-37)

Pernah meminum air saat sedang mendidih? Pernah meminum nanah yang sangat panas? Sanggupkah kita meminumnya?

Pernah Memasak Air? Pernah Memasak dengan Kompor? Bagaimana Kalau Itu Diganti Dengan Kita?

“ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, sambil mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka di bakar di dalam api” (Q.S. Al-Mu'min : 71-72)

Sudah dibelenggu, dipasang rantai di leher, kemudian ditarik dan dimasukkan ke dalam api yang membakar. Kira-kira bagaimana rasa sakitnya?

Tahu Ada Berapa Malaikat Penyiksa di Neraka?

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Neraka (Jahannam) pada hari kiamat akan didatangkan, ia memiliki 70.000 tali. Pada setiap talinya terdapat 70.000 malaikat yang menariknya” (HR. Muslim no: 2842)

Penghuni neraka kelak akan diikat, lalu ditarik, dengan malaikat yang segitu banyak. Apakah kita tahan?

(Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api Neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Q.S. Al-Haaqqah : 30-32)


Kulit Penghuni Neraka

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. An-Nisaa’ : 56)

Saat di neraka kulitpun hangus karena panasnya yang luar biasa. Belum sampai di situ. Allah akan ganti lagi dengan kulit yang baru lagi, kemudian hangus lagi. Kemudian diganti lagi, kemudian hangus lagi. Dan begitulah seterusnya. Apakah kita pernah menguliti kulit kita? Sanggupkah kita?

Pernah Membayangkan Usus Kita Dipotong?

“Mereka (penghuni neraka) diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong usus-usus mereka” (Q.S. Muhammad : 15)

Pernah membayangkan rasa sakit kalau usus kita dipotong? Begitulah penghuni neraka.

Semuanya Dikelilingi dengan Api

“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” (Q.S. Al-Hajj : 19-21)

Pakaian penghuni neraka adalah api, kanan kiri atas bawah api. Kemudian disiramkan air yang mendidih di kepala penghuni neraka, lalu seketika itu perut dan kulitnya hancur. Ditambah lagi dicambuk-cambuk dengan besi yang amat sakit.

Neraka Itu Apinya Menggelegak

“Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, ‘Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?’” (Q.S. Al-Mulk : 6-8)

Penghuni Neraka Selalu Berusaha Untuk Keluar dari Neraka

“Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa Neraka yang dahulu kamu mendustakannya.” (Q.S. As-Sajdah : 20)

Tapi setiap kali hendak keluar, mereka dikembalikan lagi dan diseret ke neraka lagi.

Siksaan di Neraka Tidak Dikurang Namun Disiksa Tidak Sampai Mati

“Dan orang-orang kafir bagi mereka Neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Q.S. Faathir : 36)

Penghuni Neraka Diseret

Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya. (Q.S. Al-Furqaan : 34)

Bukan kaki atau tangannya yang diseret. Akan tetapi wajah kita yang selalu kita banggakan kita dunia. Itu diletakkan di bawah, lalu diseret-seret.

(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan api neraka!" (Q.S. Al-Qamar : 48)

Penghuni Neraka Didorong Paksa Untuk Masuk Neraka

pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat-kuatnya. (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya." (Q.S. Ath-Thuur : 13-14)

Penghuni neraka ketika melihat neraka, maka mereka akan menangis, tidak mau masuk ke dalamnya. Akan tetapi para malaikat penyiksa memaksa mereka masuk, diseret dan didorong ke neraka yang penuh dengan siksaan itu.

Wahai saudaraku. Itu hanyalah gambaran sedikit saja tentang neraka. Kita tidak akan tahan dengan neraka, meskipun satu detik saja. Jangan sampai kita tergolong orang-orang yang menyesal kelak di akhirat, jangan sampai kita menjadi penghuni neraka yang menyesal akan perbuatan-perbuatannya saat di dunia.

Dan mereka berteriak di dalam Neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Q.S. Faathir : 37)

Tetapi tidak ada gunanya lagi penyesalan. Semua sudah terjadi, maka rasakanlah siksaan yang mengerikan itu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada kita, kalau saja kita mengetahui apa yang Rasul ketahui, kita akan sedikit tertawa dan banyak menangis.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah berkhutbah, dan saya belum pernah mendengarnya. Beliau bersabda: “Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis.” Anas bin Malik berkata: “Mendengar yang demikian para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menutupi muka mereka sambil menangis terisak-isak.“(HR. Bukhari dan Muslim)

Kita akan sedikit tertawa ketika mengetahui pedihnya siksaan neraka dan mulai menangisi diri sendiri karena begitu banyak dosa yang kita perbuat.

Allah menyeru kepada kita, agar menjaga diri kita dan keluarga dari neraka. Karena kitalah yang akan menjadi kayu bakar api neraka. Allah tahu kita tidak akan sanggup, makanya Allah sudah memperingatkan neraka kepada kita.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras lagi tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. At-Tahrim : 6)

Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam surga-Mu dan jauhkanlah kami dari neraka-Mu yang kami takkan tahan di dalamnya.

(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (Q.S. Ali ‘Imran : 16)

Semoga tulisan ini menjadi renungan bagi kita dan sebagai introspeksi diri. Begitu banyak dosa kita, kesalahan kita, kekhilafan kita, bahkan kita sudah tidak peduli lagi dosa yang kita lakukan. Kita merasa santai dan aman, kita bahkan melakukan dosa secara terang-terangan. Tidak takut lagi dengan Allah.

Wahai saudaraku, memang saat ini akhirat hanyalah khayalan, neraka hanyalah khayalan. Tetapi nanti di akhirat, saat kita melihat neraka, maka dunia hanyalah khayalan. Neraka yang selama ini kita abaikan dan tidak pernah bayangkan ada di hadapan kita. Ketika itu kita akan berkata,

Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (Q.S. As-Sajdah : 12)

Tapi sudah tidak ada lagi gunanya saudaraku. Taubatlah dari sekarang, mulai perbaiki diri, tinggalkan dosa-dosa, perbanyak amal sholih. Kita tidak tahu kapan kita mati. Apa yang mau kita bawa menghadap Allah kelak?

Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Muthaffifiin : 4-6)


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 5 Rabiul Akhir 1439 Hijriyah/24 Desember 2017 Masehi.


EmoticonEmoticon