Al-Quran Bimbang Menggunakan Kata Atau?

Al-Quran Bimbang Menggunakan Kata Atau?
Al-Quran Bimbang Menggunakan Kata Atau?

AlQuranPedia.Org - Ada tuduhan dari seorang da’i Kristen bahwasannya Al-Quran memiliki kebimbangan dalam hal ukuran. Dia menuduh itu karena di dalam Kitab mereka (Alkitab) juga terdapat kebimbangan, seperti ayat-ayat di bawah ini.

Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (Matius 14 : 21)

Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. (Markus 6 : 48)

Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, (Lukas 23 : 44)

Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. (Yohanes 4 : 6)

Dan masih banyak lagi ayat lainnya.


Nah. Pihak Kristen ini sudah tidak bisa mengelak bahwa memang terdapat kebimbangan di Alkitab mereka. Begitu banyak sekali ayat yang menggunakan kata “kira-kira”. Mereka dengan senang hati menerimanya. Karena menurut mereka Alkitab ditulis dan disalin oleh manusia biasa yang bisa benar dan bisa salah. “Dia” membalas umat Islam bahwa di Al-Quran juga ada kebimbangan. Dia pun mengutip 2 ayat Al-Quran ini.

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 147)

maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (Q.S. An-Najm : 9)

Sebenarnya kami tidak mau menanggapi terlalu banyak perihal ini karena si “dia” tidak mengerti bahasa Arab yang notabennya sebagai bahasa Al-Quranul Karim. Namun agar umat Islam tahu dan tidak tergoyah imannya, kami akan membahasnya.

Pertama, kata atau di dalam bahasa Arab yaitu أَوْ. Di dalam Al-Quran kata ini banyak sekali. Kembali ke pertanyaan, apakah ini menunjukkan kebimbangan Al-Quran seperti ayat :

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 147)

Ternyata tidak. Al-Quran terpelihara dari segala macam kerusakan, kesalahan dan murni dijaga 100% oleh Allah. Bagaimana mungkin Al-Quran bimbang, sementara Tuhan kita yakni Allah adalah Maha Teliti. Allah sudah menciptakan semuanya menurut ukuran

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Q.S. Al-Qamar : 49)

Kalau satu ya satu, kalau dua ya dua, kalau seribu ya seribu, tidak ada kira-kira, kurang lebih, sekitar. Perhatikan ayat-ayat di bawah ini.

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Q.S. Al-Anfaal : 9)

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (Q.S. As-Sajdah : 5)

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nuur : 2)


Lantas bagaimana dengan tuduhannya. Bukankah kata atau pada Surah Ash-Shaaffaat ayat 147 dan An-Najm ayat 9 menunjukkan kebimbangan? Tidak. Kata “atau” yang diterjemahkan dari أَوْ artinya bukan makna perbandingan, namun penegasan. 

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 147)

Maka makna ayat di atas adalah “Kami utus dia kepada seratus ribu orang bahkan lebih dari itu”

maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (Q.S. An-Najm : 9)

Begitu pula ayat di atas, “Maka jadilah dia dekat sejarak dua ujung busur panah bahkan lebih dekat lagi dari pada itu.”

Untuk bukti konkretnya bisa diperhatikan ayat-ayat di bawah ini.

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 74)

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. (Q.S. An-Nisaa’ : 77)

Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (Q.S. Al-Baqarah : 200)

Maksud Allah Ta’ala adalah untuk penegasan sebagai bentuk perhatian lebih. Kita ambil contoh, dia itu kuat atau sangat kuat sekali. Maksudnya adalah dia itu kuat bahkan sangat kuat sekali, bukan berarti perbandingan apakah dia kuat ataukah sangat kuat sekali.

Jadi terjawablah fitnah dan tuduhan dari da’i Kristen tersebut.

Walhamdulillah. Benarlah firman Allah Ta’ala,

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya." (Q.S. Ash-Shaff : 8)

Mereka hendak menuduh Al-Quran, tetapi mereka malah tidak sadar di Alkitab mereka sendiri terdapat kesalahan fatal.

Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. (Q.S. An-Naml : 50)


Semoga pembahasan ini bermanfaat. Dan semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada si “dai” Kristen ini agar memeluk agama Islam, agamanya Nabi ‘Isa, agamanya para nabi semuanya.

Diselesaikan pada 28 Rabiul Awwal 1439 Hijriyah/16 Desember 2017 Masehi.


EmoticonEmoticon