Bagaimana Menyambut Tamu Istimewa?

Bagaimana Menyambut Tamu Istimewa?
Bagaimana Menyambut Tamu Istimewa?
Saudaraku....

Andai saja ada tamu istimewa yang akan datang ke rumah kita, tentu kita akan sibuk setengah mati mempersiapkan segalanya untuk menyambutnya sebagai bentuk penghormatan kita kepadanya.

Lantas bagaimana jika sang tamu tersebut datang dengan membawa segudang berkah untuk kita semua?!

Saudaraku....

Sekarang tak lama lagi, tamu istimewa tersebut akan datang mampir menyapa kita semua, lantas apa yang telah kita siapkan untuk menyambutnya? Apakah engkau akan bergembira dg kedatangannya atau malah sebaliknya?

(Baca Juga : Dalil-Dalil Haramnya Musik)

Sesungguhnya menyambut tamu istimewa tersebut bukan dg menyetok makanan dan jajan, tapi setidaknya ada 5 hal penting yg perlu kita siapkan sejak sekarang:

1. Doa
Doa adalah sumber kebaikan di dunia dan akherat.
Marilah kita berdoa kpd Allah agar Dia mempertemukan kita dg tamu istimewa tersebut dan memudahkan kita untuk mengisinya dg ketaatan.

Betapa banyak sahabat, tetangga, keluarga yg tahun lalu masih puasa bersama kita, kini mereka sudah tiada.

Dahulu ada sebagian ulama salaf berdoa kpd Allah 6 bulan lamanya agar dipertemukan dg bulan puasa.
Allahumma ballighnaa romadhon...

2. Ilmu
Imam Bukhori pernah mengatakan, bab ilmu itu sebelum berucap dan berbuat.
Maka ya akhi wa ukhti, sebelum anda bertemu dg tamu istimewa tersebut, maka pelajarilah terlebih dulu keistimewaannya, amalannya, hukum-hukumnya sehingga engkau bisa mengoptimalkannya dg sebaik-baiknya, karena "tak kenal maka tak sayang".

(Baca Juga : Macam-Macam Sholat Sunnah Rawatib)

3. Tekad yang bulat
Tekad yg bulat adalah motor penggerak dan motivator kuat untuk bisa menyambut tamu istimewa tersebut dg sempurna.
Dengan semangat tersebut, kita akan merancangkan jadwal dan mengatur waktu untuk kegiatan2 positif demi meraih dan memanen pundi2 pahala sebanyak mungkin.

4. Membiasakan diri dengan ketaatan
Jiwa manusia itu cenderung mengikuti hawa nafsu yg malas dari ketaatan dan semangat berbuat dosa, maka butuh untuk dilatih dan dibiasakan agar nanti telah terbiasa.

Itulah kenapa, Nabi kita Muhammad paling sering puasa sunnah di bulan sya'ban sebagai ajang pemanasan dan persiapan menyambut bulan puasa.

Maka ayo sobat, mari kita latih jiwa kita sejak sekarang untuk membaca Al Quran, sholat malam, puasa, sedekah, doa dan lain sebagainya dari amal kebajikan.

5. Kebeningan hati
Sejenak mari kita berfikir, apakah pantas jika kita menyambut tamu istimewa dg menyimpan amarah, dendam, dengki dan sebagainya? Tentu saja tidak..

Maka sebelum kita bertemu dg tamu tersebut, jernihkan hati kita dari noda2 dosa berupa kesyirikan, permusuhan dan lain sebagainya sehingga kita betul2 menyambut tamu istimewa dg hati yg bening dan suci.

Ya Allah, kepadaMu, kami bersimpuh dan memohon; pertemukanlah kami dg tamu istimewa tersebut dan anugerahkan kami kekuatan dan kemudahan agar memanfaatkan perjumpaan tersebut sebaik mungkin....

(Baca Juga : Untuk Kita yang Awam)

Tulisan Al-Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi hafidzhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=579068662496785&id=100011809698436


EmoticonEmoticon