Showing posts with label Tulisan Para Ustadz. Show all posts
Showing posts with label Tulisan Para Ustadz. Show all posts

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer

Kitab Fiqih Hambali Kontemporer
Kitab Fiqih Hambali Kontemporer


Salah satu kitab fiqih yang cukup populer diajarkan oleh para asatidzah salafiyun adalah kitab Mulakhos Fiqhi karya Asy Syaikh DR. Shalih Al Fauzan. 


Kitab ini termasuk kitab fiqih Hambali kontemporer yang cukup masyhur. Ketika tinggal di Jeddah KSA, saya mendapatkan kitab ini dibacakan oleh imam masjid sebagai kajian bagi masyarakat umum Saudi yang bermadzhab Hambali.


Kitab Mulakhos Fiqhi ini sebenarnya adalah ringkasan dari kitab Raudhul Murbi' karya ulama besar Hambali, Syaikh Manshur bin Yunus Al Buhuty Al Hambali. Hal ini sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Al Fauzan dalam muqaddimah Mulakhas Fiqhi..


(Baca Juga : Kitab Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah)


وقد لخصته من كتاب الروض المربع شرح زاد المستقنع ومن حاشيته للعلامة الشيخ عبد الرحمن بن محمد بن قاسم رحمه الله مع بعض التنبيهات مني إذا مرت مناسبة


"Aku telah meringkasnya dari Kitab Ar Raudhul Murbi' Syarh Zaadil Mustaqni' dan juga dari Hasyiah (catatan pinggir) terhadap kitab ini karya Allamah Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim rahimahullah dengan beberapa komentar dariku ketika memang diperlukan."


Raudhul Murbi' sendiri merupakan syarh, penjelasan terhadap matan Zaadul Mustaqni' karya Al Imam Al Hajawi. Matan Zaadul Mustaqni adalah matan yang masyhur di kalangan Al Hanabilah.


Adapun matan Zaadul Mustaqni', dia merupakan ringkasan dari kitab Al Muqni fi Fiqhil Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibaani karya ulama besar madzhab Hambali, Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah.


Jadi kalau kita buat urut-urutannya:

Al Muqni karya Al Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi DIRINGKAS oleh Al Hajawi menjadi Zaadul Mustaqni'.


Zaadul Mustaqni' DISYARAH oleh Al Bahuuty menjadi Ar Raudhul Murbi'.


Ar Raudhul Murbi' DIBERI HASYIAH oleh Ibnu Qasim An Najdi lalu diringkas oleh Al Fauzan menjadi Al Mulakhas Al Fiqhi. 


Syaikh Al Fauzan sendiri memiliki kitab syarh  terhadap Zaadul Mustaqni', yang berjudul Syarh Mukhtashar ala Zaadil Mustaqni yang dicetak dalam 4 jilid. 


Ini sedikit tentang kitab Mulakhos Fiqhi. Mungkin kalau ada tambahan atau koreksi dari kawan-kawan yang mendalami Fiqih Hambali nastafid minhu insyaAllah..


(Baca Juga : Ilmu Itu Rasa Takut)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1736875339846097

Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?

Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?
Terlarangkah Menamakan Anak Dengan Fatimah Az-Zahra?

Beredar meme yang melarang penamaan anak dengan Fatimah Az Zahra. Disebutkan bahwa itu merupakan propaganda Syi'ah.


Bagaimana sebenarnya hukum menamakan anak dengan nama tersebut?


Julukan az Zahra'  melekat pada sayyidah Fathimah sudah cukup lama. 


Banyak para ulama besar ahlussunnah wal jamaah yang menggunakan julukan ini bagi Sayyidah Fathimah radhiyallahu anha tanpa mempermasalahkannya.


(Baca Juga : Kufur Nikmat Sebab Kezaliman Penguasa)


Di antara para ulama besar tersebut:


Ibnu Hibban Al Busti, Al Khatib Al Baghdadi, Ibnu Abdilbarr An Namri, Ibnul Atsir Al Jazary, Abu Zakariyya An Nawawi, Abul Hajjaj Al Mizzi, Abu Abdillah Adz Dzahabi, Ibnu Katsir Addimasyqi, Ibnu Hajar Al Asqolani dll.


Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid menyebutkan bahwa makna Az Zahra' adalah wanita yang putih bercahaya wajahnya. Nama Fatimah Az Zahra termasuk nama terbaik untuk putri kita.


WMB.


Bacaan lebih lanjut:


https://islamqa.info/ar/answers/201827/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%A8%D9%80%D9%80%D9%80%D9%80-%D9%81%D8%A7%D8%B7%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D8%A7%D8%A1


https://www.islamweb.net/ar/fatwa/50890/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%88%D9%84%D9%88%D8%AF%D8%A9-%D8%A8%D8%A7%D8%B3%D9%85-%D9%81%D8%A7%D8%B7%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D8%A7%D8%A1


(Baca Juga : Haramnya Demonstrasi)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1736195409914090

Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama

Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama
Jesus Of Lubeck, Kapal Budak Pertama

Jesus of Lubeck ini adalah kapal pertama yang membawa budak dari Afrika ke Benua Amerika. Walaupun Jesus dikenal dengan ajaran kasih sayang, namun tidak tampaknya itu tidak diterapkan di atas kapal ini.


Sir John Hawkins, seorang bangsawan Inggris pemilik kapal ini memanfaatkannya untuk membawa budak berkulit hitam dari Afrika di Amerika sejak tahun 1562 sampai dengan 1568. 


Dan sebagaimana yang saya pernah tulis, sebagian budak-budak ini adalah kaum muslimin yang telah dicopot identitas keislamannya. Saya baru dapat buku yang membahas bagaimana budak budak muslim ini dibaptis dan dijadikan kristen oleh pemilik mereka. Kapan-kapan kita bahas metodenya insyaAllah.


(Baca Juga : Sarana Menuntut Ilmu)


Agar bisa membawa sebanyak-banyaknya, budak-budak dijejalkan di kapal tanpa ruang yang cukup bahkan untuk bernafas. Budak-budak ini, laki, perempuan, dewasa dan anak-anak harus bertahan di dalam kapal selama perjalanan laut yang ditempuh sampai empat bulan. 


Karena kondisi yang tidak manusiawi ini, banyak budak yang mati di perjalanan dan dibuang begitu saja ke laut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh institut sejarah Gilder Lehrman menunjukkan bahwa dari 12,5 juta budak Afrika yang dibawa dari Afrika, hanya sekitar 10 jutaan yang selamat. Berarti sekitar 2 juta budak tewas di perjalanan mengarungi samudera.


Ini hanya satu di antara banyak kekejaman dan kebiadaban barat yang dilakukan kepada bangsa kulit hitam. Kaum muslimin hendaknya mengetahui fakta sejarah ini agar tidak mudah terpukau dengan kampanye mereka tentang HAM. 


Sumber:


https://slaveryfacts.org/classroom/the-first-slave-ship-was-named-jesus


https://www.gilderlehrman.org/history-resources/teaching-resource/historical-context-facts-about-slave-trade-and-slavery


https://theconversation.com/muslims-arrived-in-america-400-years-ago-as-part-of-the-slave-trade-and-today-are-vastly-diverse-113168


(Baca Juga : Benarkah Nabi Lahir Pada 12 Rabiul Awwal?)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1448692515331049

Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan

Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan
Komunis dan Kesultanan Islam di Yaman Selatan


Kalau di Indonesia mungkin kita membaca bagaimana kekejaman komunis kepada kesultanan Islam di tanah Melayu. Dengan nama revolusi sosial mereka membantai keluarga bangsawan dari Kesultanan Islam Langkat, Deli, Asahan dll. Putri-putri bangsawan Melayu ketika itu mereka renggut kehormatannya. Bahkan yang termasuk menjadi korban ketika itu pujangga besar Indonesia Amir Hamzah.


Sewaktu belajar di Yaman, saya pernah mengunjungi dua Istana Kesultanan Islam di Hadramaut. Yang pertama istana Kesultanan Quaiti di Mukalla, yang kedua Kesultanan Al Katsiry di Syei'un. Istana Quaity kini terbengkalai menjadi bangunan tua tak terawat, sementara istana Katsiri menjadi museum dan kantor pemerintahan.


(Baca Juga : Seputar Hasad)


Sama dengan kesultanan Melayu di Sumatera Utara, di Yaman Komunis melakukan hal yang sama kepada dua kesultanan Islam ini. Dua kesultanan ini mereka hancurkan, propertinya diambil oleh komunis. Lebih dari itu banyak ketua qobail (kepala suku) Hadrami yang mereka bantai sehingga muncul pertanyaan di benak saya, apakah ini yang menjadi sebab Hadarim tidak seperti Yamani lainnya yang kental dengan keqabilahannya?


Setelah menggulingkan kesultanan, mulailah usaha deislamisasi dilakukan. 


Guru-guru kami banyak berkisah bagaimana ketika komunis yang berkedok Hizb Isytiroky memimpin Hadramaut.


Setiap pagi sebelum belajar, guru mereka yang kebanyakannya alumni Moskow dan negeri-negeri komunis seperti Polandia dan negara Eropa Timur lainnya akan menulis besar-besar di papan tulis kalimat 


لا اله

Tuhan itu tiada 


Mereka lalu menyuruh murid-murid membaca bersama. 


Sebagian guru kami berkata, "Ketika mereka menyuruh membaca itu, kami membisikkan atau mengucapkan dalam hati

الا الله


kecuali Allah.. 


Kalimat kufur pun menjadi kalimat tauhid laa ilaha illallah..


Di Bulan Ramadhan, kegiatan upacara dan olahraga justru semakin digencarkan. Ketika murid-murid yang berpuasa keletihan dan kehausan, maka sang guru akan sengaja minum di hadapan mereka sambil melecehkan, "Berpegang teguh kepada agama hanya akan buat kalian susah"


Selain itu, banyak sekali kegiatan yang sengaja mereka lakukan di waktu shalat. Misalnya parade antara waktu maghrib dan isya' agar anak-anak meninggalkan shalat maghrib.


(Baca Juga : Adab Penting Penuntut Ilmu)


Sejarah komunis di Yaman bukan rekaan. Para ulama Yaman seperti Syaikh Muqbil dan Syaikh Muhammad Al Imam telah menuliskan karya tentang mereka.


Kemunculan komunis kembali di tengah kita bukan tidak mungkin. Entah bermetamorfosa seperti apa mereka sekarang, namun yang jelas target mereka cepat atau lambat adalah Islam dan kaum muslimin.


Jogajakarta, 12 Juni 2020.


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1441624676037833

Raja-Raja Dua Tanah Suci

Raja-Raja Dua Tanah Suci
Raja-Raja Dua Tanah Suci

Kerajaan Saudi Arabia secara resmi berdiri tanggal 23 September 1932. Berdirinya kerajaan ini ditandai dengan penyatuan dua wilayah besar Jazirah Arab, Nejed dan Hijaz di bawah kekuasaan Raja Abdul Aziz Alu Saud.


Kerajaan Saudi Arabia adalah kerajaan sunni yang bermadzhab Hambali. Raja-raja Saudi juga dikenal sebagai pendukung dakwah salafiyah yang sering digelari dengan dakwah Wahabiyyah. Dakwah ini berfokus pada ajakan untuk mengesakan Allah dalam beribadah dan menjauhi segala macam kesyirikan.


Walaupun tuduhan demi tuduhan dilancarkan kepada Kerajaan, para raja ini tetap konsisten memberi dukungan kepada dakwah. 


(Baca Juga : Pelajaran Yang Berkesan)


Berikut nama dan waktu berkuasanya raja-raja Saudi Arabia:


1. Abdul Aziz bin Abdurrahman Al Saud (1932 - 1953)

Beliau raja pertama dan menjabat sampai wafat. Abdul Aziz sebenarnya berkuasa di daerah Nejed (Riyadh dan sekitarnya). Konfliknya dengan Raja Husein penguasa Hijaz malah membuat Abdul Aziz berhasil memperluas kekuasaannya hingga berdirinya Kerajaan Saudi modern. Abdul Aziz adalah keturunan ke-4 dari Amir Muhammad bin Saud yang semasa dengan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.


2. Saud bin Abdul Aziz Al Saud (1953 - 1964)

Saud berkuasa paska ayahnya wafat. Di masa kepemimpinan Saud, berdirilah universitas non agama pertama di Saudi yang diberi nama King Saud University (KSU). Di masa kepemimpinan Raja Saud pulalah berdiri Rabithah Alam al Islamy (Liga Muslim Dunia). Raja Saud digantikan oleh adiknya, Faisal di tahun 1964.


3. Faisal bin Abdul Aziz Al Saud (1964 - 1975)

Ketika menggantikan kakaknya, Faisal mendapat dukungan dari banyak anggota kerajaan dan juga para ulama. Faisal dikenal sebagai pendukung kemerdekaan Palestina. Tahun 1973 dengan berani Faisal memblokade pasokan minyak ke Amerika yang membuat terjadinya krisis minyak. Tahun 1975 Faisal terbunuh dan meninggalkan berbagai teori konspirasi di belakangnya.


4. Khalid bin Abdul Aziz Al Saud (1975 - 1982)

Sejak Faisal terbunuh, Khalid naik tahta. Raja Khalid dikenal dengan sosok yang mempersatukan. Kebijakan-kebijakannya yang populis berhasil membuat KSA menjadi kerajaan yang makmur. Banyak proyek infrastruktur dan juga pembangunan sekolah serta fasilitas kesehatan yang dibangun di masa beliau. Di masa beliau juga terjadi peristiwa penyerangan Masjidil Haram oleh gerombolan Juhaiman. Di masa beliau juga perusahaan minyak Aramco sepenuhnya menjadi milik kerajaan. Beliau meninggal karena sakit di tahun 1982.


(Baca Juga : Tantangan Dalam Berdakwah)


5. Fahd bin Abdul Aziz Alu Saud (1982 - 2005)

Fahd menjadi raja yang paling lama berkuasa. Bahkan sejak abangnya Khalid sakit-sakitan, banyak urusan kerajaan yang diserahkan kepada Fahd. Di masa Fahd banyak terjadi peristiwa penting, di antaranya aneksasi Saddam Husein terhadap Kuwait yang berlanjut dengan serangan ke Saudi Arabia sehingga memicu Perang Teluk tahun 1990. Fahd juga mengambil kebijakan untuk meminta bantuan Amerika dan membentuk pasukan koalisi untuk memukul Irak. Fahd juga raja pertama yang menggunakan gelar Pelayan Dua Tanah Suci. 


6. Abdullah bin Abdul Aziz Alu Saud (2005-2015)

Raja Abdullah menggantikan kakaknya yang wafat di tahun 2005. Namun secara defacto, Raja Abdullah memegang kekuasaan eksekutif sejak tahun 1995 karena kondisi kesehatan Raja Fahd yang menurun akibat stroke. Raja Abdullah memiliki perhatian yang sangat besar terhadap pendidikan. Beliau mendirikan KAUST (King Abdullah University of Science and Technology). Puluhan ribu pemuda Saudi disekolahkan oleh beliau ke kampus kampus bergengsi di luar negeri. Di masa beliau, tercatat 25% anggaran kerajaan diperuntukkan untuk pendidikan. Raja Abdullah juga dikenal sebagai pendukung diadakannya dialog antar agama. Beliau menginisiasi berdirinya King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue di Wina, Austria.


7. Salman bin Abdul Aziz Alu Saud (2015 - sekarang)

Salman dikenal sebagai Gubernur Ibukota Riyadh selama hampir setengah abad. Setelah pangeran Nayef yang diangkat menjadi putra mahkota calon pengganti Abdullah wafat, Salman pun naik menjadi putra mahkota. Di tahun 2015, Salman naik tahta sepeninggal Abdullah. Di antara kebijakan Salman adalah mengangkat putranya Muhammad (MBS) menjadi putra mahkota, dalam keadaan generasi pertama dari anak Abdul Aziz masih ada. Raja Salman juga menginisiasi Saudi Vision 2030 sebagai usaha KSA untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada minyak. Raja Salman dikenal sebagai raja yang dermawan. Melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Center, beliau telah menyumbangkan lebih dari 3 milyar US dollar untuk lebih dari 1000 proyek kemanusiaan.


Semoga Allah merahmati mereka dan juga menjaga raja yang kini menjabat.


Jogja, 7/7/2020


(Baca Juga : Sekilas Mengenai Imam Abu Hanifah)


Tulisan Al-Ustadz Wira Mandiri Bachrun, S.Kom hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/wira.bachrun/posts/1437479143119053

Kerusakan Manhaj Kaum Radikal Teroris

Kerusakan Manhaj Kaum Radikal Teroris
Kerusakan Manhaj Kaum Radikal Teroris

#SEBAB_KERUSAKAN_MANHAJ

#KAUM_RADIKAL_TERORIS

#DALAM_MENGHALALKAN_DARAH


Kaum radikal dan teroris terus bermunculan di berbagai negeri dan zaman, yang akhirnya mereka menghalalkan darah kaum muslimin dan darah yang terlindungi. Jika kaum radikal tersebut mengatas namakan islam dan jihad dengan melakukan aksi-aksi penculikan, pembunuhan, pengeboman dan berbagai tindakan radikal maka sangat bertentangan dengan ajaran islam yang indah dan rahmah. Islam berlepas diri dari perbuatan mereka.


Diantara sebab-sebab kaum radikal dan teroris menghalalkan darah yang terlindungi dalam islam adalah :

1. Kejahilan mereka tentang nash-nash syar'i.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :


الجَهْلُ وَالظُّلْمُ هُمَا أَصْلُ كُلِّ شَرٍّ؛ كما قال سبحانه وتعالى : وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا


Kebodohan dan kedzaliman adalah pangkal segala keburukan, sebagaimana firman Allah : "Dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh". (Iqtidha' As Shirata Al Mustaqim, 1/37).


(Baca Juga : Cara Belajar Fiqih Agama)


Imam Syafi'i berkata : "Tidak boleh bagi siapapun mengatakan tentang sesuatu hukumnya halal dan haram kecuali berdasarkan ilmu, dan landasan ilmu adalah Al Quran, Sunnah, Ijma' dan Qiyas". (Al Adab As Syar'iyyah 2/62, Ibnu Muflih).


2. Kerusakan cara mengambil ilmu agama.

Berkata Imam Ibnu Sirin rahimahullah :


إِنَّ هَذَا العِلْمَ دِينٌ فَانظُرُوا عَمَن تَأخُذُونَ دِينَكُمْ


"Sesungguhnya ilmu ini agama, maka perhatikan darimana kalian mengambil agama kalian". (Muqaddimah Shahih Muslim, dengan sanad yang shahih).


3. Bermajlis dengan Ahlil ahwa' dan bida'.

Bermudah-mudahan dalam menghadiri majlis harakiyyun -ahli syubuhat-, mendengarkan kajian mereka, membaca buku dan tulisan mereka adalah sebab yang palong banyak menjerumuskan manusia kedalam manhaj radikal teroris.

Berkata Abdullah bin Abbas radiyaAllahu anhuma :


لَا تُجَالِس أَهْلَ الأَهْوَاءِ، فَإنَّ مُجَالَسَتَهُم مُمرِضَةٌ لِلقَلْبِ


"Janganlah kalian bermajlis dengan ahlil ahwa', sesungguhnya bermajlis dengan mereka akan membuat hati sakit". (Al Ibanah Al Kubra 2/438, Ibnu Batthah).


Sakitnya hati karena syubuhat dan bid'ah yang masuk lebih berbahaya dari sakitnya jasad, karena akan merusak agama seseorang dan sulit disembuhkan.


4. Mentakwil nash-nash syar'i dengan bathil.

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : "Munculnya bid'ah pertama seperti bid'ah Khawarij adalah karena buruknya pemahaman mereka terhadap Al Quran, bukan karena sengaja menentang Al Quran tetapi salah dalam memahami mentakwil nash". (Majmu' Fatawa 3/20).


Oleh sebab itu Nabi shallallahu alaihi wasallam mensifati kaum khawarij dengan sabdanya :


يَقْرَؤُونَ القُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حُلُوقَهُمْ


"Mereka (Khawarij) membaca Al Quran tetapi tidak melewati tenggorokan mereka". (HR. Ahmad no. 6702, shahih).


(Baca Juga : Menghukumi Imam Ali Ibnul Madini)


Juga sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :


أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ


"Kaum yang usia mereka masih muda, akal mereka dangkal dan bodoh". (HR. Bukhari no. 6930 dan Muslim no. 1066).


5. Keluar memberontak kepada penguasa ulil amri.

Allah dan RasulNya perintahkan umat ini untuk mentaati ulil amri kaum muslimin, tetapi ketika manusia melanggar dan menentang dengan lisan, hati dan tangan untuk melawan ulil amri maka akhirnya akan sampai pada menghalalkan darah kaum muslimin dan darah yang terlindungi dalam islam.


Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :


مَا خَرَجَ قَومٌ عَلَى إِمَامِهِم إلَّا كَانَتْ حَالَتهُم بَعدَ الخُرُوجِ أَسوَأُ مِن حَالَتِهمْ قَبْلَ الخُرُوجِ


"Tidaklah suatu kaum memberontak kepada pemimpin mereka kecuali keadaan mereka setelah pemberontakan jauh lebih buruk dari keadaan sebelumnya". (Minhaj As Sunnah 3/391).


6. Enggan untuk belajar dan mengambil ilmu dari Ulama.

Sebagaimana perkataan Ibnu Mas'ud radiyaAllahu anhu :


لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيرٍ مَا أتَاهُم العِلمَ مِن قِبَلِ كُبرَائِهِم، فَإذَا أَتَاهُم العِلمَ مِنْ قِبَلِ أَصَاغِرهِم هَلَكُوا


"Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mendapatkan ilmu dari Akabir mereka (senior), Jika ilmu mereka ambil dari Ashagir mereka niscaya mereka binasa". (HR. Thabrani dalam Mu'jam Al Kabir 9/114).


Berkata Ibnul Mubaraka rahimahullah :


الأَصَاغِرُ أَهْلُ البِدَعِ


"Ashagir maksudnya adalah ahlul bid'ah".


Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :


سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ : وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ ؟ قَالَ : الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ


"Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara. Lalu beliau ditanya : Apakah Ruwaibidhah itu? beliau menjawab: Orang-orang bodoh yang berbicara dalam berbagai perkara umum". (HR. Ahmad no. 7899 dan Ibnu Majah no. 4036, shahih).


WaAllahu A'lam.

Alif/Solo/22/06/2021 H. 


📚Diringkas dari Kitab "Hurmatu Safki Ad Dima' Al Ma'shumah fil Islam", Bab. ketiga, hal. 67 sampai akhir, karya Syaikh Nashir bin Abdillah Al Hadayan, cet. Pertama th. 1437 H.


حفظ الله دعوة السنة وأهلها وبلادنا وسائر بلاد المسلمين من الخونة والخوارج المجرمين،.


(Baca Juga : 19 Ayat Al-Quran Tentang Politik)


Tulisan Al-Ustadz Muhammad Alif, Lc hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/alif.elqibty.9/posts/936706833565646

Nasehat Istimewa Patut Direnungkan

Nasehat Istimewa Patut Direnungkan
Nasehat Istimewa Patut Direnungkan

 

Patut direnungkan:


Sebuah nasehat istimewa dari seorang ulama bermadzhab Syafi'iy Syaikh Abu Ishaq Al-Syairazy (W. 393H) Rahimahullah.


Suatu malam aku terjaga bersama ayahandaku, lalu aku berkata: 

"Tidak adakah diantara mereka yang bangun malam untk sholat 2 rokaat?"


(Baca Juga : Jadikan Negeri Ini Aman)


Ayahku pun menyahut: "wahai anakku, seandainya sekarang engkau tertidur maka itu lebih baik bagimu daripada engkau terjaga dan berkomentar tentang mereka, keistiqomahanmu bukanlah pintu bagimu untk berhak mengejek kesesatan selainmu, maka jangan engkau memandang mereka dengan angkuh, karena sebenarnya hati itu berada di antara 2 jari Allah Ta'ala yg bisa Dia bolak balikkan dengan semau-Nya, karena itu disaat Dia memilihmu untk mendapatkan hidayah-Nya bukan berarti itu karena engkau Istimewa atau karena ketaatanmu kepada-Nya, tetapi itu karena kasih sayang-Nya yang tercurah kepadamu yg bisa saja Dia cabut kembali darimu dalam sekejap, oleh karena itu jangan tertipu oleh amal ibadahmu, dan jangan memandang rendah orang yg terjatuh dalam kesesatan, kalau bukan rahmat Allah kepada-Mu pastilah kamu terjerumus sebagaimana mereka, jangan pernah sekali-kali kamu kira bahwa kekokohan istiqomahmu adalah salah satu buah dari prestasimu, karena Allah Ta'ala Berfirman kepada Nabi-Nya (yang prestasinya memukau): 


(وَلَوۡلَاۤ أَن ثَبَّتۡنَـٰكَ لَقَدۡ كِدتَّ تَرۡكَنُ إِلَیۡهِمۡ شَیۡـࣰٔا قَلِیلًا)


Dan sekiranya Kami tidak memperteguh (hati)mu, niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka.

(QS, al-Isra': 74)


Lalu bagaimana dengan dirimu?


Anakku:

Berkata Umar bin abdul Aziz Rahimahullah:

Kami mendapati para salafus shaleh mereka tidak menganggap bahwa ibadah (hanya) terletak pada sholat malam dan puasa, akan tetapi ibadah yang sebenarnya terletak pada sikap menahan diri dari mencela orang lain, karena betapun banyak pahala puasa dan sholat dari mereka yg mengerjakannya dia tetap akan menjadi orang yg bangkrut di hari kiamat kalau tidak menjaga lisannya dari mencela orang lain.


Waffaqallahul Jami'


(Baca Juga : Teladan Ibnu Taimiyyah Memaafkan Musuhnya)


Tulisan Al-Ustadz Muhammad Chusnul Yakin rahimahullah


Sumber : https://www.facebook.com/muhammad.chusnulyakin/posts/4016669498380076