Teladan Ibnu Taimiyyah Memaafkan Musuhnya

Teladan Ibnu Taimiyyah Memaafkan Musuhnya
Teladan Ibnu Taimiyyah Memaafkan Musuhnya
๐Ÿ‘ฃ *TELADAN DARI ALIM RABBANI SYAIKHUL-ISLAM IBNU TAIMIYYAH DALAM MEMAAFKAN MUSUH-MUSUH DAKWAHNYA*

Beliau rahimahullah berkata:

Semua yang dituduhkan terhadap hak kami berupa kedustaan dan kepalsuan adalah kebaikan dan nikmat.

Allah berfirman:

ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฌَุงุกُูˆุง ุจِุงู„ْุฅِูْูƒِ ุนُุตْุจَุฉٌ ู…ِّู†ูƒُู…ْ ۚ ู„َุง ุชَุญْุณَุจُูˆู‡ُ ุดَุฑًّุง ู„َّูƒُู… ۖ ุจَู„ْ ู‡ُูˆَ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َّูƒُู…ْ ۚ ู„ِูƒُู„ِّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ู…ِّู†ْู‡ُู… ู…َّุง ุงูƒْุชَุณَุจَ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِุซْู…ِ ۚ  ูˆَุงู„َّุฐِูŠ ุชَูˆَู„َّู‰ٰ ูƒِุจْุฑَู‡ُ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู„َู‡ُ ุนَุฐَุงุจٌ ุนَุธِูŠู…ٌ

Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kalian juga. Janganlah kalian kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kalian, bahkan ia adalah baik bagi kalian. Tiap-tiap seorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. (QS.An-Nur:11)

(Baca Juga : Adab Pada Hari Jum'at Sesuai Sunnah)

Sungguh Allah telah menampakkan cahaya Al-Haq dan Hujjah yang membantah kedustaan sang pendusta dan kebohongannya.

Aku tidak ingin dimenangkan dari seorang pun disebabkan kedustaannya terhadapku atau kezhaliman dan permusuhannya. Sungguh aku telah menghalalkan (memaafkan) setiap muslim. Aku mencintai kebaikan kepada kaum muslimin, dan aku menginginkan kebaikan untuk setiap muslim sebagaimana yang aku cintai untuk diriku.

Dan orang-orang yang telah berdusta dan berbuat zhalim maka mereka berada dalam pemaafan dariku, adapun berkaitan dengan hak Allah maka jika mereka bertaubat maka Allah mengampuni mereka. Jika tidak, maka hukum Allah akan berlaku kepada mereka.

(Baca Juga : Perhatikan Izin Suamimu)

Kalau sekiranya seorang patut disyukuri atas perbuatannya yang buruk maka aku akan berterima kasih kepada setiap orang yang menjadi sebab dalam kasus ini, karena dengannya mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhirat. Akan tetapi, Allah-lah yang patut untuk disyukuri atas nikmatNya, anugrahNya, dan pertolonganNya yang mana tidaklah ditetapkan kepada seorang mu'min melainkan kebaikan baginya.

Dan orang yang memiliki tujuan yang baik maka mereka disyukuri atas tujuannya yang baik itu, dan orang yang beramal shaleh maka mereka disyukuri atas amalan shaleh mereka, dan orang yang berbuat kejelekan maka kami memohon kepada Allah agar mengampuni mereka.

๐Ÿ“š(Majmu Al-Fatawa:28/55-56)

Semoga Allah menganugrahkan kepada kita hati-hati yang lembut yang mudah memaafkan.

(Baca Juga : Cara Mudah Tes Al-Quran Salah)

๐Ÿ—“11 Syawwal 1439
✍๐ŸปMuhammad Abu Muhammad Pattawe,
๐Ÿ•ŒDarul-Hadits Ma'bar-Yaman.

Tulisan Al-Ustadz Abu Muhammad Pattawe hafidzhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=347259859136684&id=100015580180071


EmoticonEmoticon