Memberi Nasehat Tidak Harus Sudah Sempurna

Memberi Nasehat Tidak Harus Sudah Sempurna
Memberi Nasehat Tidak Harus Sudah Sempurna

#BAGAIMANA_AKU_MENGAJAK
#SEDANGKAN_AKU_BANYAK_KEKURANGAN
#Kalimat_yang_menghalangi_seseorang
#Untuk_beramar_makruf_nahi_munkar

Sedangkan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya". (HR. Muslim no. 1893)

(Baca Juga : Hati-Hati Salah Berwudhu Bisa Masuk Neraka)

Berkata Al Imam An Nawawi rahimahullah :

وَلَا يُشْتَرَطُ فِي الْآمِرِ وَالنَّاهِي أَنْ يَكُونَ كَامِلَ الْحَالِ ، مُمْتَثِلًا مَا يَأْمُرُ بِهِ ، مُجْتَنِبًا مَا يَنْهَى عَنْهُ ، بَلْ عَلَيْهِ الْأَمْرُ وَإِنْ كَانَ مُخِلًّا بِمَا يَأْمُرُ بِهِ ، وَالنَّهْيُ وَإِنْ كَانَ مُتَلَبِّسًا بِمَا يَنْهَى عَنْهُ .
فَإِنَّهُ يَجِبُ عَلَيْهِ شَيْئَانِ : أَنْ يَأْمُرَ نَفْسَهُ وَيَنْهَاهَا ، وَيَأْمُرَ غَيْرَهُ وَيَنْهَاه.

"Tidak disyaratkan bagi yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran harus sempurna dalam segala hal, melaksanakan semua yang ia serukan dan menjahui apa yang ia larang. tapi ia tetap (harus) menyerukan kebaikan meskipun ia masih kurang dalam melaksanakan yang ia serukan dan (kadang) masih jatuh dalam kesalahan yang ia cegah.
Sesungguhnya wajib baginya dua perkara :
1. mengajak dirinya (kepada kebaikan) dan mencegah (dari kemungkaran).
2. Mengajak orang lain (kepada kebaikan) dan mencegah mereka dari (kemungkaran)". (syarhu shahih Muslim 223).

Berkata Al Hafidz Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah :

وَلَوْ لَمْ يِعِظِ النَّاسَ إِلَّا مَعْصُومٌ مِنَ الزَّلَلِ، لَمْ يَعِظْ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَحَدٌ لِأَنَّهُ لَا عِصْمَةَ لِأَحَدٍ بَعْدَهُ .

"Kalau seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali yang terjaga dari kesalahan saja (ma'shum), niscaya tidak akan ada orang yang memberi nasehat setelah meninggalnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, karena tidak ada seorang pun yang ma'shum (terjaga dari kesalahan) setelah Beliau". (lathaaif am ma'arif hal. 19 dan tafsir Ibnu Rajab 2/423).

(Baca Juga : Apakah Dajjal Sudah Ada Sekarang?)

Berkata Al Imam Qurthubi rahimahullah :

وَقَالَ حُذَّاقُ أَهْلِ الْعِلْمِ : وَلَيْسَ مِنْ شَرْطِ النَّاهِي أَنْ يَكُونَ سَلِيمًا عَنْ مَعْصِيَةٍ بَلْ يَنْهَى الْعُصَاةُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا

"Berkata Pakarnya ahlul ilmi : Bukanlah syarat orang yang mencegah dari kemungkaran harus selamat dari kemaksiatan, tetapi (wajib) bagi pelaku maksiat saling mencegah sebagian yang lain". (tafsir Al Qurthubi 6/118).

Berkata Shahabat yang mulia Abu Darda' radiyaAllahu anhu :

إِنِّي لآمُرُكُمْ بِالأَمْرِ وَمَا أَفْعَلُهُ ، وَلَكِنْ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَأْجُرَنِي فِيهِ

"Sesungguhnya aku perintahkan kalian kepada (kebaikan) sedangkan aku tidak mengerjakannya, tetapi aku berharap mudah mudahan Allah memberiku pahala dengannya". (al madkhal ila sunan al kubra Al Baihaqi no. 679).

Ada seseorang berkata kepada Al Hasan Al Bashri rahimahullah :

إنَّ فُلَانًا لَا يَعِظُ وَيَقُولُ : أَخَافُ أَنْ أَقُولَ مَا لَا أَفْعَلُ.
فَقَالَ الْحَسَنُ: وَأَيُّنَا يَفْعَلُ مَا يَقُولُ؟ وَدَّ الشَّيْطَانُ أَنَّهُ قَدْ ظَفِرَ بِهَذَا فَلَمْ يَأْمُرْ أَحَدٌ بِمَعْرُوفٍ وَلَمْ يَنْهَ عَنْ مُنْكَرٍ.

"Sesungguhnya fulan tidak mau memberi nasehat manusia, dan dia berkata : aku khawatir mengajak manusia kepada kebaikan tapi aku sendiri tidak mengerjakannya!
maka Al Hasan Al Bashri berkata : siapakah diantara kita yang mengerjakan semua yang ia katakan?!
dengan ini syaithan berharap agar kalian tidak mengajak kepada kebaikan dan tidak mencegah kemungkaran". (ghadaaul albab 1/215).

(Baca Juga : 10 Ayat Al-Quran Tentang Timur)

#Semoga_kita_bisa_melaksanakan
#Apa_yang_kita_dakwahkan
#MEMBERI_NASEHAT_TIDAK_HARUS
#SUDAH_SEMPURNA
📝TB/22/06/19

Tulisan Al-Ustadz Muhammad Alif, Lc hafidzhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=460161821220152&id=100016790144202


EmoticonEmoticon