Mereka Akan Dibangkitkan Seperti Orang Gila

Mereka Akan Dibangkitkan Seperti Orang Gila
Mereka Akan Dibangkitkan Seperti Orang Gila
AlQuranPedia.Org – Di antara dosa-dosa besar yang sangat besar adalah melakukan praktek riba. Riba meskipun itu sedikit, meskipun hanya 1 rupiah, tetapi dosanya sangatlah besar. Dosanya bahkan lebih besar daripada berzina.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Riba itu ada 73 pintu, dan dosa yang paling ringan itu seperti menzinahi ibu kandung sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)

Maka jangan sekali-kali kita sepele terhadap riba ini. Bahkan di antara dosa-dosa besar yang membinasakan adalah memakan riba.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya dalam neraka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?” Beliau mengatakan, “[1] Menyekutukan Allah, [2] Sihir, [3] Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, [4] Memakan harta anak yatim, [5] memakan riba, [6] melarikan diri dari medan peperangan, [7] menuduh wanita yang menjaga kehormatannya lagi (bahwa ia dituduh berzina).” (HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89)

Allah tidak tanggung-tanggung dengan hal tersebut. Pada hari Kiamat kelak Allah akan membangkitkan mereka para pelaku riba seperti orang gila.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 275)


Lihatlah begitu hinanya para pelaku riba di sisi Allah. Di dunia mereka dihinakan, di hari Kiamat mereka dihinakan dan di neraka pun mereka akan dihinakan. Jikalau ada suatu perbuatan dosa yang disebutkan besarnya dosa tersebut, disebutkan ancaman di dalamnya dan ancaman tersebut sangatlah mengerikan, maka dapat dipastikan dosa tersebut sangatlah dosa besar. Dan riba termasuk di dalamnya.

Apakah kita mau memberi makan keluarga kita, anak kita, istri kita, dengan hasil riba? Sungguh benarlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini.

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari no. 2083)

Mereka sudah tidak perduli dengan harta darimana mereka dapatkan. Mereka sudah dibutakan dengan dunia dan dunia. Mereka tidak tahu bahwa adzab yang pedih sudah disediakan Allah Jalla Jalaluh.

Apakah mereka para pelaku riba pernah berfikir keberkahan dari rezekinya? Mereka mungkin berfikir kalau harta hasil riba akan cepat kaya, caranya mudah dan tidak butuh waktu lama. Mereka lupa ayat-ayat Allah dan peringatan Allah

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Q.S. Al-Baqarah : 276)

Lebih baik sedikit tetapi berkah, daripada melimpah ruah tetapi tidak ada keberkahan sama sekali. Sesungguhnya setiap rupiah, setiap sen, dan setiap dari harta kita kelak akan ditanya. Dan itu sangat berat ikhwah sekalian. Mari kita bertaubat sebelum terlambat.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 20 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/1 September 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon