Bacaan Doa Setelah Dhuha Sesuai Sunnah

Bacaan Doa Setelah Dhuha Sesuai Sunnah
Bacaan Doa Setelah Dhuha Sesuai Sunnah


AlQuranPedia.Org - Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan dan sunnah untuk dirutinkan setiap hari. Keutamaan sholat Dhuha ini dijelaskan dalam banyak hadits, di antaranya adalah,

Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghothofaniy radhiyallahu 'anhu, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, Tirmidzi no. 475, Ad-Darimi no. 1451. Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai dzikir/doa setelah sholat Dhuha.

Ada sebagian orang jika setelah sholat Dhuha merutinkan doa,

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك

“Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka”

Doa di atas memang sering sekali kita dapati di buku-buku dan internet, akan tetapi apakah doa ini shahih dari Rasulullah? Apakah doa ini ada hadits dan anjuran dari beliau? Do’a ini memang disebutkan oleh Asy-Syarwani dalam Syarh Al-Minhaj dan Ad-Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin, namun do’a ini tidak dikatakan sebagai hadits. Kami pun tidak menemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan do’a ini sebagai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam. (Fatwa Mufti Markaz Al-Fatawa – Asy-Syabkah Al-Islamiyah, Dr. ‘Abdullah Al-Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425)

Jadi doa tersebut tidaklah shahih dari Nabi sehingga janganlah diyakini sebagai hadits dan anjuran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun doa/dzikir yang shahih berdasarkan sunnah Rasulullah adalah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

“ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang). Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih)


Jadi dzikir di ataslah yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai sholat Dhuha. Adapun dzikir lain terdapat hadis dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan dzikir yang dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seusai shalat,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ: «اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai shalat, beliau membaca istighfar 3 kali, kemudian membaca,

اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram (HR. Muslim no. 591, Nasai no. 1337, dan yang lainnya)

Dzikir di atas merupakan dzikir yang bisa dibaca setiap sholat wajib maupun sholat sunnah, karena hadits di atas bersifat umum dan sahabat Tsauban tidak menyebutkan secara rinci sholat apa, hanya disebutkan “setiap selesai sholat”.

Jadi dzikir setelah sholat Dhuha yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanyalah 2, yakni

اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
“Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram”

Dan

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ 100x
“Allommaghfirlii, wa tub ‘alayya, inna antat tawwaabur rohiim” (dibaca 100x)

Namun bagaimana hukumnya kalau kita berdoa setelah dzikir tersebut? Pendapat yang lebih kuat adalah tidak mengapa, hal itu berdasarkan keumuman ayat,

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Q.S. Al-Mu’min : 60)

Adapun jikalau dilakukan secara rutin terus-menerus dan dianggap sebagai sunnah dari Rasulullah, maka ini baiknya ditinggalkan karena bisa terjerumus ke dalam bid’ah yang tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat maupun generasi salafush sholih.

Itulah pembahasan singkat kita mengenai dzikir/doa setelah sholat Dhuha. Semoga dapat diamalkan.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 26 Jumadil Akhir 1439 Hijriyah/14 Maret 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon