Orang Yahudi Juga Memperingati Hari ‘Asyura

Orang Yahudi Juga Memperingati Hari ‘Asyura
Orang Yahudi Juga Memperingati Hari ‘Asyura
AlQuranPedia.Org – Hari ‘Asyura merupakan tanggal 10 Muharram dari kalender Hijriyah. Hari ‘Asyura merupakan hari yang agung. Sementara Muharram adalah bulan Allah dan termasuk ke dalam bulan Haram yang dimuliakan Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)


Di dalam hadits lain disebutkan,

Dari Abu Qotadah Al-Anshori radhiyallahu 'anhu, dia berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Ternyata hari ‘Asyura juga diperingati orang-orang Yahudi. Simak kisah berikut ini.

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau bercerita, “Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bertanya, ”Hari yang kalian bepuasa ini adalah hari apa?” Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ”Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas berkata, ”Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.”. Lalu setelah itu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Muslim no. 1130)


Bahkan di dalam riwayat lain disebutkan bahwa hari ‘Asyura diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, “Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan, “Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134)

Lantas apakah ini berarti kaum muslimin ikut-ikut kaum kafir Yahudi dan Nasrani? Jawabannya adalah TIDAK BENAR. Kalau kita lihat riwayat kedua hadits di atas maka di sana tertulis bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan puasa ‘Asyura berdasarkan wahyu, kemudian ada seseorang yang berkata bahwa hari tersebut diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani. Mendengar hal tersebut maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berencana puasa pada hari ke-9 bulan Muharram untuk menyelisihi mereka akan tetapi beliau keburu diwafatkan Allah Ta’ala.

Adapun mengenai hadits pertama maka sebelum Rasul tiba di Madinah, Rasulullah sudah mengerjakan puasa ‘Asyura di Mekkah berdasarkan wahyu dari Allah Ta’ala. Kemudian ketika tiba di Madinah ternyata orang-orang Yahudi berpuasa juga pada hari tersebut. Mereka mengatakan bahwa mereka berpuasa karena nabi Musa juga berpuasa pada hari ‘Asyura dikarenakan Allah telah menyelamatkan beliau dan menenggelamkan Fir’aun. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menjawab bahwa Musa lebih berhak atas kaum muslimin daripada orang Yahudi karena kaum muslimin mengimani Musa, memuliakannya dan beriman kepada Rasululllah sebagaimana yang diperintahkan Taurat. Sementara kaum Yahudi membangkang dan tidak mau beriman kepada Rasulullah padahal telah tertera di dalam Taurat mereka. Setelah itu turunlah wahyu sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin berpuasa pada hari ‘Asyura.

Itulah pembahasan singkat kita mengenai peringatan hari ‘Asyura yang dirayakan oleh orang-orang Yahudi. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 28 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/9 September 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon