Nikah Itu Butuh Ilmu

Nikah Itu Butuh Ilmu
Nikah Itu Butuh Ilmu


Sedikit kita berbicara tentang ucapan Sufyan Ats-Tsauri. Hadirin, banyak ikhwan dan akhwat ketika hijrah, ketika taubat, atau orangtuanya, dapat hidayah di usia 40 tahun, 45 tahun, begitu hijrah lalu baca riwayat disunnahkan untuk menikahkan anak lebih cepat lebih baik langsung buru-buru pada nikah, dan itu terjadi, boleh ustadz? Boleh. Gak ada masalah. Tapi yang perlu kita renungkan bersama-sama, para ulama itu banyak yang nikah muda, bahkan antum lihat sendiri, dinikahkan ketika sudah baligh, tapi basic mereka kuat, mereka dididik dari kecil, mereka diajarkan iman dari kecil, seperti misalnya ‘Aisyah radhiyallahu ta’ala ‘anha, ‘Aisyah ketika haditsatul ifki (berita dusta), usianya belum sampai 15 tahun, ada yang bilang 13 tahun, 18 tahun, ada yang bilang 15 tahun, tegar, gak galau, gak curcol sama orang, gak posting sesuatu di facebook, dzikir kepada Allah, kok bisa 13 tahun di saat kita lihat bagaimana anak usia ‘Aisyah pada hari ini. Karena dari kecil dididik sama Abu bakar dan Ummu Ruman, 9 tahun dididik sama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ya beda. 


(Baca Juga : Ketika Ibunda 'Aisyah Tersenyum Ceria)


Makanya lihat riwayatnya 1 hadirin, dididik, diajari adab, diajari iman dari kecil, kan lama tuh, dari kecil, dari kecil begitu baligh berarti belasan tahun dididik, belasan tahun dikasih tahu ilmu agama, belasan tahun diajarin adab, walaupun usia belia siap nikah, nah banyak di antara kita yang diambil nikah usia mudanya aja, adapun pendidikan adab dan agamanya blank, baru hijrah 1 bulan yang lalu nikah, gak ngerti apa-apa, akhirnya bermasalah, baru hijrah 1 tahun yang lalu dan belum belajar, adabnya belum diperbaiki, kebiasaan-kebiasaan buruk yang dulunya juga belum diperbaiki langsung nikah, dalilnya apa? Ulama dulu menyegerakan menikah, betul, tapi itu episode ke-10, antum harus lihat episode 1, episode 2, episode 3, episode 4, episode 5, episode 6 sampai 9, itu belajar belajar belajar belajar, adab adab adab adab adab.


Jadi walaupun baru 14 tahun 15 tahun mereka ngerti bagaimana adab menjadi suami, yang akhwat bagaimana adab menjadi istri, mereka ngerti karakteristik menjadi istri, istri tahu karakter suami, bagaimana beradab menyikapi itu, bagaimana beradab kepada orangtua setelah pernikahan, bagaimana adab ke mertua, itu mereka udah faham, karena jelas, karena pendidikannya dari awal usia dini, nah kita enggak, kita gak ngalamin itu, tiba-tiba langsung baca keutamaan-keutamaan nikah langsung nikah, kan repot, gak bisa, harus latihan dulu, makanya banyak masalah walaupun yang sukses juga banyak, tapi pengalaman kami yang sangat terbatas ini, baaaanyak kendala, dan di antara yang kendala yang udah ngaji juga, yang sudah hijrah tapi mental belum kuat karena gak dididik dari awal tiba-tiba langsung dinikahkan, gak siap, gak ngerti gimana jadi ibu, makanya ketika ditanya apa persiapan antum? Gak ada. Buku apa yang antum udah baca? Gak ada juga. Terus modalnya apa? Bismillah. Bismillah tuh masuk rumah, masuk kamar mandi, keluar rumah bismillah, jadi suami gak bisa modal bismillah, jadi istri gak bisa modal bismillah, jadi kalau mau ikutin ulama terdahulu, ikutin dari awal, belajar belajar, adabnya diperbaiki, adabnya diperbaiki, adabnya diperbaiki, belasan tahun siap.


(Baca Juga : Pengingkaran Keras 'Aisyah Terhadap Penyanyi)


Belasan tahun gak harus hadirin, tapi intinya perbaiki, persiapan, sehingga kita bisa sukses, karena sekali lagi angka perceraian udah ngeri hadirin, berapa waktu yang lalu itu 10% dari angka pernikahan, data terakhir yang saya dapat 20% dari angka pernikahan, dan yang disayangkan sebagian itu sudah belajar agama, sebagian sudah hijrah, sebagian sudah ngaji, dan sebagian mereka dalilnya adalah nikah muda, nikah muda, nikah disegerakan, nikah disegerakan, betul, tapi bukankah antum sholat antum harus tahu ilmu tentang sholat, antum mau puasa antum harus tahu ilmu tentang puasa, antum mau haji jangan hanya baca keutamaan haji, pelajari manasik haji, nah begitu juga kalau mau berumah tangga, ini hal yang ingin saya tekankan sedikit, karena banyak mis dalam hal ini, banyak mis dalam masalah hal tersebut, intinya pentingnya mempelajari adab dari kecil, dari kecil hadirin yang dirahmati oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.


Faidah dari ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc hafidzhahullah


Ditulis oleh: Al-Faqir Yusri Triadi waffaqohullah


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada Jum'at pagi, 21 Dzulqa'dah 1442 Hijriyah/2 Juli 2021 Masehi.


EmoticonEmoticon