Siapa Ashaghir Yang Tidak Boleh Diambil Ilmunya?

Siapa Ashaghir Yang Tidak Boleh Diambil Ilmunya?
Siapa Ashaghir Yang Tidak Boleh Diambil Ilmunya?


SIAPA ASHÂGHIR (ANAK KEMARIN SORE) YANG DITAHDZIR TIDAK BOLEH DIAMBIL ILMUNYA?


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri yang langsung mentahdzir umatnya agar tidak mengambil dari mereka-mereka yang Beliau namakan dengan "al-Ashâghir" :


إنَّ من أشراطِ الساعةِ أنْ يُلتمسَ العلمُ عند الأصاغرِ

"Sesungguhnya diantara tanda kiamat adalah dicarinya ilmu dari sisi al-Ashâghir (orang-orang kecil)."


Hadits diatas dinilai shahih oleh al-Imam al-Albani rahimahullah dan beliau telah mentakhrijnya dengan baik dalam kitabnya "ash-Shahihah".


Penjelasan yang ingin kita ketahui lebih lanjut adalah siapakah ashâghir tersebut, apakah ia merujuk kepada umur yakni masih mudanya umurnya sebagaimana ini makna bahasa atau ada pengertian lainnya?, Maka dalam hal ini tentunya kita butuh kepada keterangan para ulama terkait makna "ashâghir" yang ditahdzir oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam agar dijauhi, walaupun kenyataan berbicara banyak kaum Muslimin menggandrungi mereka ketika mempercayakan mengambil ilmunya, yang berarti bahwa usia dunia ini telah cukup tua untuk menuju kematiannya dengan kiamat yang akan terjadi.


(Baca Juga : 20 Ayat Al-Quran Tentang Jihad)


DR. Sa'id bin Sâlim ad-Demarkiy telah merangkum keterangan para ulama terkait dengan tema yang kita angkat ini, yang akan saya ringkaskan sebagai berikut :

1. Mereka yang tidak mengacu kepada pemahaman sahabat. Al-Imam Abdur Razaq rahimahullah dalam kitab "Mushonafnya" meriwayatkan dari shahabi jalîl Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu :

لا يزال الناس مشتملين بخير ما أتاهم العلم من أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم ومن أكابرهم، فإذا أتاهم العلم من قبل أصاغرهم، وتفرقت أهواؤهم؛ هلكوا

"Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari para sahabat Nabi dan dari seniornya, jika mereka mengambil ilmu dari jalan ashâghir yang berpecah mengikuti hawa nafsunya, niscaya mereka akan binasa."


2. Mereka adalah ahlu bid'ah, sebagaimana yang dikatakan oleh al-Imam Ibnul Mubârak rahimahullah :

الأصاغر : أهل البدع

"Ashâghir adalah ahlu bid'ah."


3. Ashâghir itu tidak melulu terkait dengan usianya yang masih junior, namun ini kepada sikap pandangan agamanya. Al-Imam Ibrahim al-Harbiy rahimahullah berkata :

الصغير إذا أخذ بقول رسول الله والصحابة والتابعين فهو كبير، والشيخ الكبير إن ترك السنن فهو صغير

"Shaghir itu jika mengambil dari ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sahabat dan Tabi'in, maka ia adalah kabir (senior), namun syaikh (yang sudah sepuh) jika meninggalkan sunnah-sunnah, maka ia shaghir."


4. Mereka adalah orang-orang bodoh yang tidak ada ilmu disisinya, al-Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah menukil perkataan para ulama :

وقالوا: الجاهل صغير وإن كان شيخاً، والعالم كبير وإن كان حدثاً

"Orang yang bodoh itu shaghîr sekalipun usianya sudah sepuh, sedangkan orang yang berilmu itu kabir sekalipun baru anak kemarin sore."


Sehingga dari sini kita mendapatkan kesimpulan bahwa orang-orang kecil yang ditahdzir oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak dimaksudkan merujuk kepada usianya yang masih muda, tetapi lebih kepada komitmennya terhadap ilmu-ilmu yang berlandaskan kepada sunnah-sunnah Nabi dengan pemahaman para sahabat Nabi yang merupakan salafnya umat ini. Oleh sebab itu, para Du'at Salafiyyin dimanapun berada yang berkomitmen terhadap manhaj salaf bukanlah orang-orang kecil sekalipun jenggotnya belum memutih, namun mereka-mereka yang kelihatannya sudah beruban, gelarnya sederet, akan tetapi menyimpang dari manhaj salaf, merekalah ashâghir sesungguhnya yang umat seharusnya menjauhi mereka dan fenomena melekatnya kebanyakan kaum Muslimin kepada mereka akibat kepopulerannya adalah memang karena sudah tuanya umur dunia, dimana kiamat sudah semakin dekat.


Lihatlah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengutus Mushab bin Umair radhiyallahu anhu untuk mengajarkan penduduk Madinah selagi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam belum hijrah kesana, yang pada waktu usianya masih sangat muda. 


(Baca Juga : Kebanyakan Orang Menyia-Nyiakan Waktunya)


Tulisan Al-Ustadz Abu Sa'id Neno Triyono hafidzhahullah


Sumber : https://www.facebook.com/abu.s.triyono.5/posts/545266753306948


EmoticonEmoticon