20 Ayat Al-Quran Tentang Tenggelam

 

20 Ayat Al-Quran Tentang Tenggelam
20 Ayat Al-Quran Tentang Tenggelam

AlQuranPedia.Org – Kalau kita merujuk kata tenggelam di dalam Al-Quran maka rata-rata berkaitan dengan tenggelamnya Fir’aun dan bala tentaranya laknatullah ‘alaihim. Mereka bersikap sombong dan berbuat kerusakan di bumi Allah. Bahkan Fir’aun mengatakan suatu kalimat yang bahkan iblis tidak berani mengatakannya, yaitu menyatakan dirinya adalah Tuhan. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun mengazab mereka semua dengan ditenggelamkan di Laut Merah saat mereka hendak mengejar Nabi Musa ‘alaihissalam dan Bani Israil. Lebih dari itu, Allah memelihara jasad Fir’aun agar menjadi pelajaran bagi orang-orang sesudahnya. Selain itu pula azab ditenggelamkan ini juga dirasakan oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam yang durhaka dan tidak mau masuk ke dalam bahtera.

 

(Baca Juga : Manfaat dan Etika Mengkritik)


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan tenggelam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Q.S. Yunus : 90)

 

2

dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan." (Q.S. Ad-Dukhaan : 24)

 

3

atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami. (Q.S. Al-Israa’ : 69)

 

4

Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (Q.S. Al-Mu’minuun : 27)

 

5

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (Q.S. Huud : 37)

 

6

Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (Q.S. Huud : 43)

 

7

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 40)

 

8

Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (Q.S. Al-A’raaf : 64)

 

(Baca Juga : Ilmu Itu Rasa Takut)


9

Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu. (Q.S. Al-A’raaf : 136)

 

10

Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 77)

 

11

(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Anfaal : 54)

 

12

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (Q.S. Al-Baqarah : 50)

 

13

Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (Q.S. Al-Furqaan : 37)

 

14

Kemudian (Fir'aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir'aun) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya, (Q.S. Al-Israa’ : 103)

 

15

Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 82)

 

16

Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 66)

 

17

Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 120)

 

18

Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut), (Q.S. Az-Zukhruf : 55)

 

19

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. (Q.S. Yaasiin : 43)

 

20

Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. (Q.S. Yunus : 73)

 

(Baca Juga : Prinsip Dakwah Salafiyyah)


Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang tenggelam. Semoga tulisan ringkas ini bermanfaat bagi kita semua.

 

Diselesaikan pada 1 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi.


EmoticonEmoticon