2 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Dzulkifli

2 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Dzulkifli
2 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Dzulkifli

AlQuranPedia.Org – Allah Tabaraka Wa Ta’ala menyebut Nabiyullah Dzulkifli ‘alaihissalaam hanya 2 kali di dalam Al-Quran, yaitu pada Surat Al-Anbiyaa’ ayat 85 dan Surat Shad ayat 48. Di dalam Surat Al-Anbiyaa’ disebutkan bahwa Nabi Isma’il, Nabi Idris, dan Nabi Dzulkifli adalah orang-orang yang sabar. Sementara di dalam Surat Shad disebutkan bahwa Nabi Isma’il, Nabi Ilyasa’ dan Nabi Dzulkifli adalah termasuk orang-orang yang paling baik.

 

(Baca Juga : 13 Ayat Al-Quran Tentang Kikir)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membahas tentang Nabi Dzulkifli ‘alaihissalaam. Simak lebih jelasnya di bawah ini.

 

1

وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 85)

 

Dalam Tafsir Hidayatul Insan bi Tafsiril Quran karya Ustadz Marwan Hadidi bin Musa M.Pd.I hafizhahullaahu menyebutkan bahwa dinamakan Dzulkifli (yang siap menanggung) karena kesiapannya berpuasa di siang hari dan qiyamul lail di malamnya, serta siap memutuskan perkara di tengah-tengah manusia dan tidak marah. Beliau mampu melaksanakan semua itu. Ada yang berpendapat bahwa beliau bukanlah seorang nabi, tetapi sebagai laki-laki yang shalih, raja dan hakim yang adil. Wallahu a’lam.

 

(Baca Juga : Puasa Level Tinggi)


2

وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Q.S. Shaad : 48)

 

Dalam Tafsir Al-Wajiz karya Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili menyebutkan, “Dan ingatlah, bahwa Isma’il bin Ibrahim yang menjadi nenek moyang Arab, Ilyasa’ bin Akhthub dan Dzulkifli bin ‘Am Ilyasa’, mereka adalah para nabi dari golongan Bani Israil, mereka adalah pilihan dan Allah memilih mereka karena mereka banyak menanggung beban dalam berdakwah di jalan Allah.”

 

Lafal Al-Akhyar adalah bentuk jamak dari Khayyirun, artinya orang yang paling baik.

 

Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang membicarakan dan menyebutkan tentang Nabi Dzulkifli ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan singkat kita pada tulisan ini dapat membuka sedikit wawasan dan pengetahuan kita seputar isi kandungan Al-Quran dan juga wawasan kita tentang para nabi Allah.

 

(Baca Juga : Mereka Semua Ulama Kaum Muslimin)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada malam 10 Ramadhan 1444 Hijriyah/31 Maret 2023 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Harun

20 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Harun
20 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Harun


AlQuranPedia.Org – Nabi Harun adalah saudaranya Nabi Musa ‘alaihimassalaam. Beliau berdua diutus kepada Fir’aun dan Bani Israil. Diutusnya Nabi Harun adalah setelah permintaan Nabi Musa ‘alaihissalaam karena Nabi Musa kesulitan dalam lisannya sementara Nabi Harun adalah seseorang yang lebih fasih lisannya sehingga akan membantu keduanya dalam berdakwah kepada kaum mereka. Tidak heran bila penyebutan Harun di Al-Quran hampir seluruhnya beriringan dengan kisah dan penyebutan Nabi Musa di dalamnya. Maka dari itu Al-Quran menyebut Harun itu sebagai Wazir Nabi Musa yang membantu Nabi Musa dalam mengemban misi dakwah yang mulia itu.

 

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنَا مَعَهٗٓ اَخَاهُ هٰرُوْنَ وَزِيْرًا ۚ

 

Sungguh, Kami telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan menjadikan Harun saudaranya untuk menyertai dia sebagai wazir (pembantu). (Q.S. Al-Furqaan : 35)

 

Penyebutan Nabi Harun di dalam Al-Quran terdapat sebanyak 20 kali, akan tetapi 1 di antaranya sebagian ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud bukanlah Nabi Harun, yaitu pada surat Maryam ayat 28 ketika masyarakat di sekitar Maryam mencerca Maryam ‘alaihassalaam.

 

Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", (Q.S. Maryam : 28)

 

Karena mustahil Nabi Harun hidup pada zaman itu sementara keduanya terpaut jarak yang jauh. Jadi mereka memaksudkan disebut Saudara Harun yaitu dinisbatkan kepada seorang yang shalih yang ada di kaumnya yang bernama Harun. Sebagian ulama lain menyebutkan Maryam disebut Saudara Harun karena merupakan keturunan Nabi Harun ‘alaihissalaam.

 

Sebagian ulama lain menjelaskan bahwa maksudnya “Hai saudara perempuan Harun” adalah “Hai wanita yang menyerupai Harun dalam ibadahnya”, sebagaimana termaktub dalam Tafsir Al-Mukhtashaf Markaz Tafsir Riyadh. Sependapat dengan hal itu Syaikh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili menyebutkan dalam Tafsir Al-Wajiz nya, “Hai saudara perempuan Harun dalam hal menjaga diri dan ketaatan dalam ibadah. Dia adalah orang shalih dari Bani Israil. Seorang Nabi dan juga saudara Musa ‘alaihimassalaam yang terkenal dengan ketenangan dan kebaikan.” Pendapat inilah yang terkuat.

 

Karena hal ini senada dengan jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya oleh Mughirah bin Syu’bah radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah menjawab, “Kebiasaan mereka pada waktu iitu menyebut nama seseorang dengan menisbatkan kepada para nabi atau orang-orang shalih sebelum mereka.” [HR. Muslim no. 2135]

 

(Baca Juga : 11 Ayat Al-Quran Tentang Surga 'Adn)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Harun ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah : 248)

 

2

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

3

Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

4

"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun." (Q.S. Al-A’raaf : 122)

 

5

Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." (Q.S. Al-A’raaf : 142)

 

6

Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. (Q.S. Yunus : 75)

 

7

Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", (Q.S. Maryam : 28)

 

8

Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi. (Q.S. Maryam : 53)

 

9

(yaitu) Harun, saudaraku, (Q.S. Thaahaa : 30)

 

10

Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa." (Q.S. Thaahaa : 70)

 

(Baca Juga : 7 Ayat Al-Quran Tentang Sutera)


11

Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku." (Q.S. Thaahaa : 90)

 

12

Berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat, (Q.S. Thaahaa : 92)

 

13

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 48)

 

14

Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata, (Q.S. Al-Mu’minuun : 45)

 

15

Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu). (Q.S. Al-Furqaan : 35)

 

16

Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 13)

 

17

(yaitu) Tuhan Musa dan Harun." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 48)

 

18

Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkata- an)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku." (Q.S. Al-Qashash : 34)

 

19

Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 114)

 

20

(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun." (Q.S. Ash-Shaaffaat : 120)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Harun ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan pada tulisan ini menambah ilmu pengetahuan kita mengenai kisah para nabi dan rasul.

 

(Baca Juga : Hukum Bercanda "Prank")


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada malam hari 9 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

132 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Musa

132 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Musa
132 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Musa


AlQuranPedia.Org – Nabi Musa ‘alaihissalaam selain seorang Nabi sekaligus seorang Rasul, beliau juga memiliki gelar Kalamullah dikarenakan Allah Tabaraka Wa Ta’ala berbicara langsung dengan beliau tanpa perantara. Kepadanya Allah menurunkan kitab Taurat dan juga shuhuf. Allah Jalla Wa ‘Alaa mengutus Nabi Musa bersama dengan saudaranya Harun ‘alaihimassalaam kepada Bani Israil yang sangat membangkang dan durhaka. Nabi Musa adalah nabi dan orang yang paling banyak disebut di dalam Al-Quran yakni sebanyak 136 kali pada 132 ayat Al-Quran berbeda dan tersebar di 34 surat berbeda. Adapun rincian penyebutan Nabi Musa ‘alaihissalaam adalah sebagai berikut.

 

1. Surat Al-Baqarah 13 kali, rinciannya ayat : 51, 53, 54, 55. 60, 61, 67, 87, 92, 108, 136, 246 dan 248.

2. Surat Ali ‘Imran 1 kali, rinciannya, ayat : 84.

3. Surat An-Nisaa’ 3 kali, rinciannya ayat : 153 (2 kali) dan 164.

4. Surat Al-Maa’idah 3 kali, rinciannya ayat : 20, 22 dan 24.

5. Surat Al-An’aam 3 kali, rinciannya ayat : 84, 91 dan 154.

6. Surat Al-A’raaf 21 kali, rinciannya ayat : 103, 104, 115, 117, 122, 127, 128, 131, 134, 138, 142 (2 kali), 143 (2 kali), 144, 148. 150, 154, 155, 159, dan 160

7. Surat Yunus 8 kali, rinciannya ayat : 75, 77, 80, 81, 83, 84, 87, dan 88.

8. Surat Huud 3 kali, rinciannya ayat : 17, 96 dan 110.

9. Surat Ibrahim 3 kali, rinciannya ayat : 5, 6 dan 8.

10. Surat Al-Israa’ 3 kali, rinciannya ayat : 2 dan 101 (2 kali).

11. Surat Al-Kahfi 2 kali, rinciannya ayat : 60 dan 66.

12. Surat Maryam 1 kali, rinciannya ayat : 51.

13. Surat Thaahaa 17 kali, rinciannya ayat : 9, 11, 17, 19, 36, 40, 49, 57, 61, 65, 67, 70, 77, 83, 86, 88 dan 91.

14. Surat Al-Anbiyaa’ 1 kali, rinciannya ayat : 48.

15. Surat Al-Hajj 1 kali, rinciannya ayat : 44.

16. Surat Al-Mu’minuun 2 kali, rinciannya ayat : 45 dan 49.

17. Surat Al-Furqaan 1 kali, rinciannya ayat : 35.

18. Surat Asy-Syu’araa’ 8 kali, rinciannya ayat : 10, 43, 45, 48, 52, 61, 63 dan 65.

19. Surat An-Naml 3 kali, rinciannya ayat : 7, 9 dan 10.

20. Surat Al-Qashash 18 kali, rinciannya ayat : 3, 7, 10, 15, 18, 19, 20, 29, 30, 31, 36, 37, 38, 43, 44, 48 (2 kali) dan 76.

21. Surat Al-‘Ankabuut 1 kali, rinciannya ayat : 39.

22. Surat As-Sajdah 1 kali, rinciannya ayat : 23.

23. Surat Al-Ahzaab 2 kali, rinciannya ayat : 7 dan 69.

24. Surat Ash-Shaaffaat 2 kali, rinciannya ayat : 114 dan 120.

25. Surat Al-Mu’min 5 kali, rinciannya ayat : 23, 26, 27, 37 dan 53.

26. Surat Fushshilat 1 kali, rinciannya ayat : 45.

27. Surat Asy-Syuraa 1 kali, rinciannya ayat : 13.

28. Surat Az-Zukhruf 1 kali, rinciannya ayat : 46.

29. Surat Al-Ahqaaf 2 kali, rinciannya ayat : 12 dan 30.

30. Surat Adz-Dzaariyaat 1 kali, rinciannya ayat : 38.

31. Surat An-Najm 1 kali, rinciannya ayat : 36.

32. Surat Ash-Shaff 1 kali, rinciannya ayat : 5.

33. Surat An-Naazi’aat 1 kali, rinciannya ayat : 15.

34. Surat Al-A’laa 1 kali, rinciannya ayat : 19.

 

Nabi Musa ‘alaihissalam disebutkan dalam berbagai cerita di dalam Al-Quran. Sejak Nabi Musa ‘alaihissalaam bayi sampai dakwah beliau diceritakan Al-Quranul Karim. Kisah awal beliau yakni saat di bayi bisa kita temukan pada Surat Thaahaa (20) dan Surat Al-Qashash (28). Ketika beliau lahir maka ibunda beliau khawatir Musa kecil akan dibunuh oleh Fir’aun maka ibundanya pun menghanyutkan Musa kecil di Sungai Nil hingga akhirnya ditemukan oleh istri Fir’aun. Musa kecil pun tumbuh di dalam kerajaan Fir’aun yang mewah nan megah. Dapat kita lihat bagaimana Allah Ta’ala melindungi Musa kecil dalam pengawasan Fir’aun yang mana raja paling kejam yang pernah ada di dunia yang kelak akan menjadi musuhnya dalam dakwah.

 

Kemudian ada kisah beliau membunuh seorang laki-laki Qibti (Mesir) lalu beliau pergi dari Mesir ke negeri Madyan (hal ini dikisahkan di Surat Al-Qashash). Ketika sampai umur Musa maka Allah Ta’ala memberikan tugas risalah dakwah sebagai Rasul kepada Fir’aun dan Bani Israil. Tugas ini sangatlah berat terlebih lagi Nabi Musa terdapat sedikit kesulitan dalam lisan beliau sehingga meminta Allah agar mengutus Harun bersama beliau. Mereka berdua pun berdakwah kepada kaumnya dengan segudang tantangan dan rintangan yang tidak mudah. Beliau diutus kepada Fir’aun, Qarun dan Haman.

 

Di dalam Al-Quran ada juga kisah Nabi Musa bermunajat kepada Allah Ta’ala selama 30 malam ditambah 10 malam lagi di Bukit Sinai. Ada kisah Nabi Musa juga dengan sapi betina, ada juga kisah Nabi Musa dikejar Fir’aun dan bala tentaranya. Terdapat juga kisah Nabi Musa meminta Allah agar dapat melihat Dzat Allah. Terdapat juga kisah Nabi Musa melawan tukang sihir Fir’aun. Kisah semua secara lengkap dapat kita lihat pada ayat Al-Quran yang mengisahkan tentang Nabi Musa ‘alaihissalaam.


(Baca Juga : Inilah Lokasi Wafatnya Nabi Musa)


Pada tulisan ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menceritakan dan menyebutkan tentang Nabi Musa ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah : 51)

 

2

Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Al-Baqarah : 53)

 

3

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah : 54)

 

4

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya". (Q.S. Al-Baqarah : 55)

 

5

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (Q.S. Al-Baqarah : 60)

 

6

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (Q.S. Al-Baqarah : 61)

 

7

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil". (Q.S. Al-Baqarah : 67)

 

8

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (Q.S. Al-Baqarah : 87)

 

9

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah : 92)

 

10

Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah : 108)

 

11

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 136)

 

12

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah." Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah : 246)

 

13

Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah : 248)

 

14

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Q.S. Ali ‘Imran : 84)

 

15

Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (Q.S. An-Nisaa’ : 153)

 

16

Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (Q.S. An-Nisaa’ : 164)

 

17

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain." (Q.S. Al-Maa’idah : 20)

 

18

Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya." (Q.S. Al-Maa’idah : 22)

 

19

Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja." (Q.S. Al-Maa’idah : 24)

 

20

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

21

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia." Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. (Q.S. Al-An’aam : 91)

 

22

Kemudian Kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 154)

 

23

Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan. (Q.S. Al-A’raaf : 103)

 

24

Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, (Q.S. Al-A’raaf : 104)

 

25

Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?" (Q.S. Al-A’raaf : 115)

 

26

Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!." Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (Q.S. Al-A’raaf : 117)

 

27

"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun." (Q.S. Al-A’raaf : 122)

 

28

Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?." Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka." (Q.S. Al-A’raaf : 127)

 

29

Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Al-A’raaf : 128)

 

30

Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami." Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Q.S. Al-A’raaf : 131)

 

31

Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhamnu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu." (Q.S. Al-A’raaf : 134)

 

32

Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)." (Q.S. Al-A’raaf : 138)

 

33

Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." (Q.S. Al-A’raaf : 140)

 

34

Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan." (Q.S. Al-A’raaf : 142)

 

35

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 143)

 

36

Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (Q.S. Al-A’raaf : 144)

 

37

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-A’raaf : 148)

 

38

Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu? Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim" (Q.S. Al-A’raaf : 150)

 

39

Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. (Q.S. Al-A’raaf : 154)

 

40

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Q.S. Al-A’raaf : 155)

 

41

Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan. (Q.S. Al-A’raaf : 159)

 

42

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri. (Q.S. Al-A’raaf : 160)

 

43

Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa. (Q.S. Yunus : 75)

 

44

Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan." (Q.S. Yunus : 77)

 

45

Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." (Q.S. Yunus : 80)

 

46

Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan. (Q.S. Yunus : 81)

 

47

Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Yunus : 83)

 

48

Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (Q.S. Yunus : 84)

 

49

Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman." (Q.S. Yunus : 87)

 

50

Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." (Q.S. Yunus : 88)

 

51

Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. Huud : 17)

 

52

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata, (Q.S. Huud : 96)

 

53

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu. Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di antara mereka. Dan sesungguhnya mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al Quran. (Q.S. Huud : 110)

 

54

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (Q.S. Ibrahim : 5)

 

55

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu." (Q.S. Ibrahim : 6)

 

56

Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (Q.S. Ibrahim : 8)

 

57

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, (Q.S. Al-Israa’ : 2)

 

58

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir." (Q.S. Al-Israa’ : 101)

 

59

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun." (Q.S. Al-Kahfi : 60)

 

60

Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (Q.S. Al-Kahfi : 66)

 

61

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al-Kitab (Al-Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi. (Q.S. Maryam : 51)

 

62

Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? (Q.S. Thaahaa : 9)

 

63

Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa. (Q.S. Thaahaa : 11)

 

64

Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa? (Q.S. Thaahaa : 17)

 

65

Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, hai Musa!" (Q.S. Thaahaa : 19)

 

66

Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa." (Q.S. Thaahaa : 36)

 

(Baca Juga : Benarkah Nabi Musa Menampar Malaikat Maut?)


67

(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa, (Q.S. Thaahaa : 40)

 

68

Berkata Fir'aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa? (Q.S. Thaahaa : 49)

 

69

Berkata Fir'aun: "Adakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami (ini) dengan sihirmu, hai Musa? (Q.S. Thaahaa : 57)

 

70

Berkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa." Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan. (Q.S. Thaahaa : 61)

 

71

(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: "Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?" (Q.S. Thaahaa : 65)

 

72

Maka Musa merasa takut dalam hatinya. (Q.S. Thaahaa : 67)

 

73

Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa." (Q.S. Thaahaa : 70)

 

74

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)." (Q.S. Thaahaa : 77)

 

75

Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa? (Q.S. Thaahaa : 83)

 

76

Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?" (Q.S. Thaahaa : 86)

 

77

kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa." (Q.S. Thaahaa : 88)

 

78

Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami." (Q.S. Thaahaa : 91)

 

79

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 48)

 

80

dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu). (Q.S. Al-Hajj : 44)

 

81

Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata, (Q.S. Al-Mu’minuun : 45)

 

82

Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. (Q.S. Al-Mu’minuun : 49)

 

83

Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu). (Q.S. Al-Furqaan : 35)

 

84

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah kaum yang zalim itu, (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 10)

 

85

Berkatalah Musa kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 43)

 

86

Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 45)

 

87

(yaitu) Tuhan Musa dan Harun." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 48)

 

88

Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 52)

 

89

Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 61)

 

90

Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 63)

 

91

Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 65)

 

92

(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang." (Q.S. An-Naml : 7)

 

93

(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. An-Naml : 9)

 

94

dan lemparkanlah tongkatmu." Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku. (Q.S. An-Naml : 10)

 

95

Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Qashash : 3)

 

96

Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul. (Q.S. Al-Qashash : 7)

 

97

Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). (Q.S. Al-Qashash : 10)

 

98

Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya). (Q.S. Al-Qashash : 15)

 

99

Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)." (Q.S. Al-Qashash : 18)

 

100

Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian." (Q.S. Al-Qashash : 19)

 

101

Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu." (Q.S. Al-Qashash : 20)

 

102

Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung ia berkata kepada keluarganya: "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan." (Q.S. Al-Qashash : 29)

 

103

Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam. (Q.S. Al-Qashash : 30)

 

104

dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman. (Q.S. Al-Qashash : 31)

 

105

Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mukjizat-mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami belum pernah mendengar (seruan yang seperti) ini pada nenek moyang kami dahulu." (Q.S. Al-Qashash : 36)

 

106

Musa menjawab: "Tuhanku lebih mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Qashash : 37)

 

107

Dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta." (Q.S. Al-Qashash : 38)

 

108

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk men- jadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat. (Q.S. Al-Qashash : 43)

 

109

Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan. (Q.S. Al-Qashash : 44)

 

110

Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?." Dan bukankah mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang telah diberikan kepada Musa dahulu? mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu." Dan mereka (juga) berkata: "Sesungguhnya kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu." (Q.S. Al-Qashash : 48)

 

111

Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (Q.S. Al-Qashash : 76)

 

112

dan (juga) Qarun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). (Q.S. Al-‘Ankabuut : 39)

 

113

Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quran itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil. (Q.S. As-Sajdah : 23)

 

114

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzaab : 7)

 

115

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 69)

 

116

Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 114)

 

117

(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun." (Q.S. Ash-Shaaffaat : 120)

 

118

Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (Q.S. Al-Mu’min : 23)

 

119

Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi." (Q.S. Al-Mu’min : 26)

 

120

Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab." (Q.S. Al-Mu’min : 27)

 

121

(yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta." Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (Q.S. Al-Mu’min : 37)

 

122

Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil, (Q.S. Al-Mu’min : 53)

 

123

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat lalu diperselisihkan tentang Taurat itu. Kalau tidak ada keputusan yang telah terdahulu dari Rabb-mu, tentulah orang-orang kafir itu sudah dibinasakan. Dan Sesungguhnya mereka terhadap Al Quran benar-benar dalam keragu-raguan yang membingungkan. (Q.S. Fushshilat : 45)

 

124

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S. Asy-Syuuraa : 13)

 

125

Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam." (Q.S. Az-Zukhruf : 46)

 

126

Dan sebelum Al-Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Ahqaaf : 12)

 

127

Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Ahqaaf : 30)

 

128

Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat yang nyata. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 38)

 

129

Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? (Q.S. An-Najm : 36)

 

130

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (Q.S. Ash-Shaff : 5)

 

131

Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa? (Q.S. An-Naazi’aat : 15)

 

132

(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. Al-A’laa : 19)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menceritakan dan menyebutkan tentang Nabi Musa ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan ini menambah keilmuan dan pengetahuan kita terhadap Al-Quran dan kisah Nabi Musa.

 

(Baca Juga : 19 Ayat Al-Quran Tentang Makan)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada siang hari 8 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib

10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib
10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib

AlQuranPedia.Org – Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam adalah salah seorang di antara rasul yang telah Allah Ta’ala utus di muka bumi ini. Nabi Syu’aib diutus kepada penduduk Madyan di mana kaum Madyan ini suka untuk mempermainkan takaran timbangan dalam jual beli. Padahal Allah Ta’ala telah mengancam orang-orang yang curang ini dalam firman-Nya.

 

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ

 

Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. (Sebaliknya) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi. (Q.S. Al-Muthaffifiin : 1-3)

 

Allah Ta’ala mengisahkan dakwah Nabi Syu’aib kepada kaumnya yakni mengingatkan agar senantiasa mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, kemudian menyempurnakan takaran dalam timbangan, mengharapkan pahala di hari akhir dan jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Nabi Syu’aib disebutkan 11 kali di dalam Al-Quran dalam 10 ayat yang berbeda. Pada akhirnya Allah Ta’ala mengazab kaum Madyan dengan suara yang mengguntur yang mengakibatkan mereka bergelimpangan di rumah-rumah mereka.


(Baca Juga : 17 Ayat Al-Quran Tentang Langit)

Pada tulisan kali ini Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 85)

 

2

Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami." Berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?" (Q.S. Al-A’raaf : 88)

 

3

Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi." (Q.S. Al-A’raaf : 90)

 

4

(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu'aib mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-A’raaf : 92)

 

5

Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." (Q.S. Huud : 84)

 

(Baca Juga : Fakta Al-Quran Menjelaskan Segala Sesuatu)


6

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal." (Q.S. Huud : 87)

 

7

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami." (Q.S. Huud : 91)

 

8

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. (Q.S. Huud : 94)

 

9

ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 177)

 

10

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 36)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan menceritakan tentang Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan singkat ini menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang kisah para nabi ‘alaihimussalaam.

 

(Baca Juga : 12 Ayat Al-Quran Tentang Berhala)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada sore hari 8 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub

 

4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub
4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub

AlQuranPedia.Org – Nabi Ayyub ‘alaihissalaam adalah di antara Nabi yang telah diutus oleh Allah ‘Azza Wa Jalla. Tidak banyak yang dikisahkan Allah Tabaraka Wa Ta’ala mengenai Nabi Ayyub ‘alaihissalaam di dalam Al-Quran. Sebanyak 4 kali nama Nabi Ayyub disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah yang ma’ruf dan masyhur di dalam Al-Quran mengenai Nabi Ayyub adalah kisah beliau diuji dengan sakit beliau. Dan di antara doa Nabi Ayyub yang masyhur dan bagus untuk dibaca bagi orang sakit adalah,

 

اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

 

Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 83)

 

(Baca Juga : 7 Hadits Tentang Ya'juj dan Ma'juj)


Keteladanan beliau dalam menghadapi ujian dan cobaan sakit sangat patut dijadikan sebagai suri teladan bagi siapa saja yang tertimpa penyakit. Kesabaran beliau, tawakkal beliau, perilaku beliau sangat bagus ditiru oleh siapa saja orang yang mengaku beriman.

 

Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan Nabi Ayyub ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya berikut ini.

 

1

 اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

Pada ayat di atas disebutkan para nabi dan rasul utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di antaranya adalah Nabiyullah Ayyub ‘alaihissalaam.

 

2

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَۗ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۗوَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Nabi Ayyub itu termasuk ke dalam keturunan para nabi juga dan disebutkan bersamaan para nabi dan rasul lainnya.


(Baca Juga : 20 Ayat Al-Quran Tentang Arsitektur)


3

وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 83)

 

Pada ayat di atas disebutkan bahwa ketika Nabi Ayyub ‘alaihissalaam berdoa kepada Allah dikala sakitnya. Kita bisa lihat bahwa beliau tidak meminta “ya Allah sembuhkanlah aku”, akan tetapi beliau justru memuji Allah. Sebagian ahli ilmu berpendapat hal itu dikarenakan malunya Nabi Ayyub ‘alaihissalaam ketika mengeluh kepada Allah Jalla Wa ‘Alaa.

 

4

وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍ

Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan." (Q.S. Shaad : 41)

 

Pada ayat di atas disebutkan juga bahwa ketika Nabi Ayyub sakit maka beliau menyeru Allah seraya mengatakan bahwa beliau telah diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan.

 

Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang membicarakan dan menyebutkan tentang Nabi Ayyub ‘alaihissalaam. Semoga tulisan singkat ini menambah pengetahuan dan khazanah ilmu kita seputar kisah para nabi ‘alaihimussalaam.

 

(Baca Juga : 12 Ayat Al-Quran Teentang Anggur)


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada malam 10 Ramadhan 1444 Hijriyah/31 Maret 2023 Masehi.