Cara Mudah Agar Allah Mencintai Kita

Cara Mudah Agar Allah Mencintai Kita
Cara Mudah Agar Allah Mencintai Kita

AlQuranPedia.Org - Siapa yang tidak mau dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla? Semua orang tentu mau dicintai Allah. Barangsiapa yang dicintai Allah, maka beruntunglah dia. Siapa saja yang dicintai Allah dia akan merasakan kehidupan yang bahagia, tenang, tentram, karena dia selalu dilindungi Sang Maha Pelindung. Allah akan senantiasa menaunginya dan tidak akan membiarkan orang yang dicintai-Nya menderita. Kalau kita mencintai Allah, maka Allah pun akan mencintai kita.


Sekarang adalah tinggal bagaimana kita membuktikan kalau kita benar-benar mencintai Allah. Tenang saja, Allah sudah memberitahu kita lewat firman-Nya.

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imran : 31)

Jadi cara kita membuktikan cinta kita kepada Alah adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, mencintai dan melaksanakan sunnah-sunnahnya, mengajak orang mengikuti sunnahnya. Sangat mudah sekali. Hal yang sulit adalah istiqomah untuk terus mengikuti (ittiba’) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebenarnya Allah sangat mengasihi kita, buktinya Allah memberitahu kita tips-tips bagaimana meraih cinta-Nya, bagaimana mencintai-Nya bahkan bagaimana caranya agar membuktikan cinta kita kepada-Nya, yaitu mengikuti rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Cara pertama adalah, jadikan Rasul itu lebih utama dibandingkan orang lain dan diri kita sendiri.

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). (Q.S. Al-Ahzaab : 6)


Wajib bagi kita mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dibandingkan orang lain, dibandingkan cinta kita kepada orangtua kita, bahkan dibandingkan diri kita sendiri.

Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, (Q.S. At-Taubah : 120)

Cara kedua adalah mentaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisaa’ : 59)

Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Q.S. An-Nisaa’ : 69)

Dan kalau kita mentaati Rasul, maka kita otomatis mentaati Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. (Q.S. An-Nisaa’ : 80)

Jadi cara mudah agar Allah mencintai kita adalah dengan kita mencintai-Nya. Tetapi mencintai-Nya itu dibuktikan dengan sebenar-benar cinta, bukan cinta palsu. Bagaimana cara membuktikannya? Yaitu dengan mengikuti baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengikuti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan mengikuti hadits yang sahih, tidak berbuat amal-amal yang bid’ah (tidak ada tuntunannya), mengikuti semua sunnah-sunnahnya dan menjadikan Nabi itu lebih penting daripada siapapun di dunia ini, termasuk diri kita sendiri.

Itulah pembahasan singkat kita mengenai cara mudah agar Allah mencintai kita. Mari kita mengejar cinta Allah, karena siapa saja yang dicintai Allah, akan bahagia di dunia dan di akhirat. Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba yang cinta kepada-Mu dan Engkaupun mencintai kami.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 21 Shafar 1439 Hijriyah/10 November 2017 Masehi.


EmoticonEmoticon