Puasa Syawwal dan Taat Suami

Puasa Syawwal dan Taat Suami
Puasa Syawwal dan Taat Suami
#PUASA_SYAWAL_DAN_TAAT_SUAMI
#PERHATIKAN_WAHAI_WANITA

Banyak dari kalangan wanita apabila mendengar dan membaca tentang keutamaan suatu amalan sunnah mereka bersegera melaksanaknnya tanpa memperhatikan etika dalam ibadah, salah satu etika dalam ibadah sunnah bagi seorang wanita adalah meminta izin kepada suaminya.
karena semangat beribadah saja tidak cukup, tetapi harus dibarengi dan didasari dengan ilmu. sebagai contoh ibadah sunnah yang harus meminta izin kepada suami adalah puasa sunnah seperti syawal, senin kamis dan yang lain.

(Baca Juga : Benarkah dr. Zakir Naik Sesat?)

Sebagaimana yang ditegaskan Nabi shallallahu alaihi wasallam :

لَا يَحِلُّ لِلمَرأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوجُهاشَاهِدٌ إلَّا بِإِذنِه

"Tidak boleh bagi seorang wanita berpuasa (sunnah) sedangkan suaminya ada (di rumah) kecuali dengan izinnya". (HR. Bukhari no. 5195)

para ulama sepakat bahwa hak suami wajib untuk ditunaikan dan menunaikan kewajiban lebih diutamakan dari mengerjakan perkara sunnah. maka tidak boleh bagi seorang istri berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami. (al mausu'ah al fiqhiyah al kuwaitiyah 28/99)

jika istri berpuasa sunnah tanpa izin, maka suami boleh memaksa istrinya untuk berbuka puasa jika dia punya hajat kepada istrinya (berjima'), karena hak suami wajib ditunaikan. (fatawa islamiyah 2/167)

(Baca Juga : Sampaikan Salamku Kepada Ahlussunnah)

berbahagialah wahai para wanita, karena Nabi shallallahu alaihi wasallam menjajikan surga bagi yang mentaati suaminya :

إِذَا صَلَّتِ المَرْأَةُ خَمْسَها، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَّنَتْ فَرَجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: اُدْخُلِي الجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الجَنَّةِ شِئْتِ

"Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa bulan (ramadhan), menjaga kemaluannya, mentaati suaminya, dikatakan kepadanya : masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau suka". (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 4163 dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam shahihul jami' no. 660)

tetapi sebaiknya suami memberikan izin kepada istrinya jika mau berpuasa sunnah seperti puasa enam hari syawal, senin kamis, ayyamul baidh dll, karena sebagai bentuk ta'awun/kerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan agar sama-sama mendapatkan pahala.

Akhwat dan Ummahat.. inggatlah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

"Perhatikanlah kedudukanmu bagi suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surgamu dan nerakamu". (HR. Ahmad no. 19025 dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam shahih at targhib no. 1933).

ridha suami menentukan seorang istri masuk surga, sebaliknya murka suami sebab kemurkaan Allah dan ancaman neraka.

(Baca Juga : Upah Mengajar Agama)

semoga Allah menjaga wanita muslimah dan menjadikan mereka sebagai istri istri yang shalihah.

WaAllahu A'lam
📝@/Tangerang/27/06/2017 M.

Tulisan Al-Ustadz Muhammad Alif, Lc hafidzhahullah

Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=457620018140999&id=100016790144202


EmoticonEmoticon