Tanda Kuatnya Tauhid Seseorang

Tanda Kuatnya Tauhid Seseorang
Tanda Kuatnya Tauhid Seseorang
AlQuranPedia.Org – Tauhid adalah hal pertama yang wajib dimiliki setiap mukmin. Tauhid berarti mengesakan Allah semata dan meniadakan seluruh sesembahan selain-Nya. Tauhid adalah jalan menuju ke surga, kunci keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka dari itulah tauhid merupakan hal pertama yang didakwahkan para rasul Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (Q.S. An-Nahl : 36)


Tauhid adalah syarat utama masuk surga, tanpa tauhid kita tidak akan bisa masuk surga. Maka dari itu selain orang Islam tidak akan bisa masuk surga baik itu Yahudi, Nasrani, Majusi, Hindu, Buddha dan lain sebagainya. Karena sampai selama-lamanya Allah Ta’ala tidak akan pernah ridho terhadap penyekutuan bagi-Nya. Allah tidak akan pernah meridhoi sesembahan dan sekutu bagi-Nya, meskipun itu kepada malaikat yang mulia, para rasul ataupun para wali. Semakin kuat tauhid seseorang maka semakin taqwa dan semakin tinggi pula derajatnya di sisi Allah. Dengan tauhid yang kuat dan kokoh, seseorang akan khusyu’ dalam beribadah, ridho dengan takdir, zuhud dalam kehidupan, dan hidupnya akan tenang.

Lantas bagaimana caranya agar tauhid kita kuat? Tentu saja dengan mengimani dan mengamalkan ketiga tauhid, yakni tauhid Uluhiyyah, Rububiyyah dan Asma Wa Shifat. Salah satunya tidak ada maka tauhidnya tidak akan sempurna. Orang musyrikin Jahiliyah dulu pun bertauhid dengan tauhid rububiyah. Mereka mengimani bahwa Allah Pencipta, Pemelihara, Maha Kuasa. Tetapi mereka mengingkari tauhid Uluhiyyah, yakni tauhid yang meyakini Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang haq dan mengingkari sesembahan/sekutu selain-Nya. Hal ini disebutkan dalam banyak ayat.

Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah." Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku." Kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri. (Q.S. Az-Zumar : 38)


Lantas apa yang menjadi tanda bahwa tauhid seseorang itu kuat? Tandanya adalah semakin takutnya dia jatuh dalam kesyirikan. Kita bisa lihat bagaimana mereka yang tauhidnya sangat kuat amat takut terjatuh dalam kesyirikan, contohnya adalah para nabi. Dalam hal ini kita akan mengambil contoh nabi Ibrahim ‘alaihissalam

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Ibrahim : 35-36)

Lihatlah bagaimana nabi Ibrahim ‘alaihissalam sangat takut terjerumus ke dalam kesyirikan. Beliau berdoa agar dijauhkan dari kesyirikan padahal beliau sudah dijamin surga dan bebas dari neraka. Lantas bagaimana dengan kita yang surganya belum jelas dan belum ada stempel bebas neraka?

Pada ayat lainnya disebutkan bahwa nabi Ibrahim sedang menasehati ayahnya (Azar) agar tidak menyembah berhala dan kembali kepada jalan yang benar. Setelah memberi nasehat dan peringatan, Ibrahim memutuskan untuk menjauhi ayahnya karena takut terjatuh ke dalam perbuatan syirik sebagaimana yang dilakukan ayahnya.

Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku." Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. (Q.S. Maryam : 48-49)

Itulah contoh bagaimana kuatnya tauhid seseorang. Dia takut terjerumus dalam kesyirikan yang menyebabkan menjauhnya rahmat Allah dari dirinya. Padahal tanpa rahmat dan hidayah dari Allah, kita tidak akan bisa apa-apa, kita sangat lemah dan tidak berdaya sedikitpun. Terlebih lagi perbuatan syirik tidak akan diampuni oleh Allah dan terancam masuk ke dalam neraka-Nya yang mengerikan. Mari kita perkuat aqidah kita, perkuat tauhid kita, disertai dengan memperkuat iman dan manhaj kita.


Semoga tulisan ini bermanfaat.


Diselesaikan pada 19 Muharram 1440 Hijriyah/28 September 2018 Masehi.


EmoticonEmoticon