Apakah Yesus Tuhan? (Risalah Debat Syaikh Ahmad Deedat)

Apakah Yesus Tuhan? (Risalah Debat Syaikh Ahmad Deedat)

AlQuranPedia.Org – Mungkin kita sering mendengar nama Syaikh Ahmad Deedat, seorang kristolog dan pakar debat Islam-Kristen yang berasal dari Afrika Selatan. Syaikh Ahmad Deedat itu tidak lulus SD, tetapi bisa mengalahkan ratusan bahkan ribuan pembelajar Kristen yang bertitel tinggi baik dari kalangan Teolog Kristen, Pendeta maupun Pengkhotbah Kristen. Sebut saja lawan debat Syaikh Ahmad Deedat di antaranya adalah Anis Shorrosh, Jimmy Swaggart, Stanley Sjoberg, dan Dr. Douglas. Anda semuanya bisa menikmati video debat mereka semua bersama Syaikh Ahmad Deedat di YouTube, bahkan sudah ada translatenya ke dalam Bahasa Indonesia.

Menurut saya debat terbesar Syaikh Ahmad Deedat adalah ketika beliau berdebat dengan Dr. Anis Shorrosh di Royal Albert Hall, Inggris dengan tema debat “Is Jesus God?”, yang artinya “Apakah Yesus Tuhan?”. Video debat keduanya juga ada di Youtube, bahkan khusus bagian Syaikh Ahmad Deedat maka sudah ada translatenya dalam bahasa Indonesia. Berikut saya sertakan linknya. Apabila tidak bisa silahkan menghubungi kami, kami akan berikan filenya bila Anda mau.

Full Debat dalam Bahasa Inggris (https://www.youtube.com/watch?v=a3bR02t-yZY)
Materi Syaikh Ahmad Deedat (Bahasa Indonesia) (https://www.youtube.com/watch?v=z-D7HJsddaA&t=2724s)

Saya tertarik ingin membahas sedikit tentang hujjah-hujjah dan penjelasan yang dibawa oleh Syaikh Ahmad Deedat yang sangat luar biasa. Menurut saya beliau sudah membawakannya dengan sangat apik dan merangkum inti-inti persoalan yang sedang dibahas. Syaikh Ahmad Deedat membahas tentang ketuhanan Yesus, Trinitas, sifat manusia Yesus, mukjizat Yesus, penjelasannya serta bantahan-bantahannya yang bisa diterima secara ilmiah dan logika berfikir kita. Insya Allah dengan izin dan pertolongan Allah saya akan berusaha membahasnya satu per satu.

1. Mana Pernyataan Yesus “Aku adalah Tuhan” atau “Sembahlah Aku”?
Pada bagian pembuka, Syaikh Ahmad Deedat membawakan permasalahan yang simple tetapi sangat mengena. Beliau menjelaskan bila Yesus itu Tuhan, dimana pernyataan Yesus mengatakan “Aku adalah Tuhan” atau “Sembahlah Aku”. Karena ini adalah hal yang paling mendasar dari akidah seseorang yaitu perihal ketuhanan. Bagaimana mungkin menyembah sesuatu yang dia sendiri tidak pernah mengklaim dirinya tuhan. Nyatanya, di dalam Alkitab versi apa saja, baik itu King James Version, Roman Chatolic Version, dan lain-lain, tidak didapati pernyataan Yesus tersebut, baik itu di Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Perkataan Yesus yang paling dekat dengan itu adalah ayat Alkitab dalam kitab Wahyu,
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." (Wahyu 1 : 8)

Alfa itu berarti Yang Awal dan Omega berarti Yang Akhir. Tetapi kalau diperhatikan, Kitab Wahyu itu berisi mimpi Yohanes. Dan bila kita lihat isi mimpi Yohannes ini berisi hal-hal yang tidak masuk logika seperti binatang dengan mata di dalam dan di luar, dan tanduk dengan mata padanya. Jadi bila mimpi Yohanes ini menjadi dalil pernyataan ketuhanan Yesus maka ini tidak kuat. Di ceramah lain Syaikh Ahmad Deedat menjelaskan, kalaupun perkataan itu benar maka maksud Yohanes bukanlah Yesus yang mengatakannya, akan tetapi Tuhan (Allah) Yang Maha Kuasa. Karena jelas sekali tidak mungkin Yesus itu Yang Awal karena sudah ada yang mendahuluinya seperti Adam, Nuh, Abraham, Musa dan lain-lain. Dan Yesus juga bukan yang akhir karena setelah Yesus juga ada yang lain.

(Baca Juga : Ilmu Sebelum Berdakwah)

2. Mengenai Trinitas (Tritunggal) – Holy Trinity
Trinitas adalah hal yang sangat sulit sekali dijelaskan oleh orang Kristen itu sendiri, bahkan oleh para pakarnya sendiri. Bagaimana mungkin ada 3 dalam 1 dan 1 adalah 3. Ada Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Kudus. Bahasa jenis apa yang seperti ini, 1+1+1 itu bukan tiga tetapi 1. Di sini Syaikh Ahmad Deedat membuat perumpamaan sederhana, bila ada 3 orang kembar, wajah dan fisiknya persis sama, tidak ada beda ketiganya. Lalu ada salah satu yang terkena kasus kriminal, apakah kita bisa menghukumi yang lainnya? Jadi yang salah yang pertama tapi kita hukum yang kedua. Bolehkan seperti itu? Kita pasti sepakat tidak bisa. Kenapa? Karena mereka berbeda, dan yang membuat mereka berbeda adalah personalitas mereka, kepribadian mereka. Kalau kepribadian mereka berbeda ya jelas mereka orang yang berbeda.

Ketika seorang Kristen berkata “Atas nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”, maka di dalam fikirannya tergambar 3 sosok yang berbeda. Ketika seorang Kristen menyebut Bapa maka yang ada dalam benaknya bukanlah Anak yaitu Yesus yang disalib, yang ada di benak mereka adalah Bapa yang ada di Sorga. Begitu pula ketika seorang Kristen menyebut Anak (yakni Yesus), maka dalam benaknya bukanlah Roh Kudus yang bagai merpati dsb. Jadi ketiganya tidaklah sama melainkan berbeda. Maka tidak cocok bila dibilang Bapa, Anak dan Roh Kudus itu satu, tetapi sebenarnya adalah 3.

Sebagai tambahan, saya pernah mendengar ada seorang Kristen yang mengatakan misalkan ada rokok, di sana ada puntungnya, ada kertas dan ada tembakaunya. Dia mengatakan kita tidak bisa memisahkan ketiganya karena kalau dipisah maka dia tidak bisa disebut rokok. Nah, apa jawaban kita? Jawaban kita sederhana. Apakah kita bisa sebut tembakau itu rokok? Bisakah kita sebut kertasnya rokok? Tentu tidak bisa. Maka kalau begitu analoginya keliru. Karena dia mengatakan Bapa itu Tuhan, Anak itu Tuhan dan Roh Kudus itu Tuhan. Seharusnya dia juga mengatakan, tembakau itu rokok, puntungnya rokok dan kertas itu rokok. Nyatanya tidak, tembakau itu bukan rokok, akan tetapi tumbuhan yang merupakan bahan dari pembuatan rokok.

3. Mengenai Yesus adalah anak Tuhan
Di dalam agama Islam, haram bagi kita untuk mengatakan Yesus/Isa itu anak Allah bahkan menyatarakannya dengan Allah. Ini bisa menyebabkan seseorang keluar dari agama Islam. Akan tetapi rata-rata orang Kristen sepakat bahwa Yesus disebut anak Tuhan, bahkan Yesus adalah tuhan yang dilahirkan. Di dalam agama Islam ini adalah penghinaan yang besar kepada Allah Ta’ala. Akan tetapi tahukah orang-orang Kristen bahwa di dalam Alkitab disebutkan Tuhan itu punya banyak anak, Israel anak Tuhan, Efraim anak Tuhan, dan lain-lain.

maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik,  lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. (Kejadian 6 : 2)

Kemudian, kamu harus berkata kepada Firaun, 'Inilah firman TUHAN: Israel adalah anak-Ku, anak sulung-Ku. (Keluaran 4 : 22)

Dengan menangis  mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin  mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa  Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. (Yeremia 31 : 9)

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (Roma 8 : 14)

Kesimpulannya, bila ada orang yang taat kepada Allah maka Alkitab menyebutnya dengan anak Allah. Jadi tidak benar bila ini menjadi landasan Yesus adalah Tuhan dengan berdasarkan Yesus adalah anak Tuhan. Karena kalau begitu akan banyak sekali Tuhan, Efraim Tuhan, Israel Tuhan dan lain-lain.

4. Yesus itu bukanlah Bapa
Sebenarnya di dalam ajaran Gereja-Gereja, menyebut Yesus sebagai Bapa adalah terlarang, tidak diperbolehkan dan diasingkan. Karena Yesus sendiri melarang pernyataan itu.

Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. (Matius 23 : 9)

Artinya Yesus bukan Bapa, Bapa itu hanya satu, yaitu Dia yang ada di surga. Yesus tidak menyebut “hanya ada satu Bapamu”, yaitu “Aku”. Tetapi Yesus mengatakan “Dia” yang menunjukkan sesuatu yang lain.

5. Yesus itu manusia
Ini adalah keyakinan di antara murid-murid Yesus itu sendiri, bahwa Yesus itu manusia, yang mana mukjizat-mukjizat itu adalah pekerjaan Allah yang dilakukan melalui Yesus. Di antaranya adalah perkataan Peter.

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (Kisah Para Rasul 2 : 22)

Artinya kekuatan dan mukjizat itu pemberian Allah kepada Yesus, Yesus dapat melakukan mukjizat atas izin dari Allah semata. Dan ini adalah keyakinan muslim juga, bahwa Yesus itu bukan tuhan, tetapi manusia, seorang nabi dan rasul yang diberikan mukjizat atas izin dari Allah.

Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 49)

6. Tuhan Tidak Dapat Dilihat dan Didengar Suara-Nya
Dan ini disebutkan pada banyak ayat Alkitab

Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang m  Aku dapat hidup." (Keluaran 33 : 20)

Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, (Yohanes 5 : 37)

Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin. (1 Timotius 6 : 16)

Maka bila orang Kristen mengatakan Yesus itu Tuhan, maka orang Kristen sedang membantah Alkitab mereka sendiri. Alkitab mengatakan Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar. Sementara orang Yahudi sering kali melihat Yesus dan mendengar suara Yesus. Ini jelas sekali di dalam sejarah. Maka dari itu orang Yahudi mengejar Yesus, melemparinya, menangkapnya. Jadi kita lebih percaya siapa? Alkitab atau orang Kristen? Anda sendiri yang menjawabnya.


7. Kita Bukan Siapa-Siapa Bila Dibandingkan dengan Tuhan, Termasuk Yesus “Anak Manusia”
Perhatikan ayat Alkitab di dalam Kitab Ayub berikut ini

Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!" (Ayub 25 : 4-6)

Siapa saja yang keluar dari rahim seorang perempuan, tidak akan sebanding dan tidak akan pantas bila dibandingkan dengan Tuhan, baik itu Yesus, Musa, Muhammad, Rama, Krishna, ataupun Buddha. Bahkan Yesus “Anak Manusia” adalah ulat. 83 kali Yesus disebut sebagai Anak Manusia dan 13 kali disebut sebagai anak Tuhan di dalam Perjanjian Baru. Lihatlah, Yesus disebut sebagai ulat. Itu artinya sekalipun Yesus tidak layak bila dibandingkan dengan Tuhan. Lalu kenapa dia dijadikan sebagai Tuhan?

8. Tuhan Disunat?
Apakah masuk akal bagi kita, Tuhan yang kita sembah disunat? Coba perhatikan ayat berikut.

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,  Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2 : 21)

Lalu apakah seseorang yang keluar dari rahim ibunya, itu adalah tuhan kita? Allah kita? Astaghfirullah. Beliau (Yesus) itu manusia, seperti kita, yang membuat Maria tidak suci selama 40 hari. Apakah itu tuhan? Syaikh Ahmad Deedat mengajak semua orang Kristen untuk berfikir.

9. Apakah Tuhan Mati?
Menurut seorang muslim, Yesus itu belum mati dan tidaklah disalib. Sementara menurut orang Kristen, Yesus itu mati di kayu salib, karena manusia tidak dapat memikul dosa-dosa manusia. Apakah bisa kita katakan tuhan mati? Apakah Anda percaya Tuhan mati? Jika Tuhan mati apa yang terjadi apa ciptaan-Nya? Tentu saja akan hancur. Kata orang Kristen, selama 3 hari dan 3 malam Yesus mati di kuburan. Lalu selama 3 hari dan 3 malam itu siapa yang mengatur alam semesta ini? Tentu saja Tuhan itu tidak pernah mati sehingga kalau Dia mati maka dia bukan Tuhan.

10. Yesus Menyatakan Bahwa Bapa Lebih Besar Daripada Dia
Yesus tidak pernah menyamakan antara dirinya dengan Tuhan (Bapa), karena dia tahu bahwa Bapa adalah yang telah mengutus dia menjadi rasul bagi Bani Israel, Bapa lebih besar daripada dia dan dari siapapun di muka bumi ini.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yohanes 10 : 29)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14 : 28)

Yesus sendiri pun tidak mampu berbuat apa-apa.

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5 : 30)

Apakah itu tuhan? Tentu saja bukan.

11. Tuhan Bisa Menjadi Manusia?
Dr. Anis Shorrosh menyatakan bahwa Tuhan bisa berbuat apa saja, sehinga bisa menjadi manusia, dan itu contohnya adalah Yesus. Kita katakan bahwa Tuhan bisa berbuat apa saja tetapi yang Dia lakukan adalah yang bersifat ketuhanan. Tuhan tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak bersifat ketuhanan seperti berubah menjadi makhluk-Nya, bahkan Tuhan tidak mungkin menciptakan Tuhan lagi. Karena Tuhan itu tidak ada penciptanya, kalau ada yang menciptakan maka dia bukan tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan sesuatu yang tidak awalnya, sesuatu yang sama dengan-Nya? Tidak mungkin. Tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu yang tidak diciptakan. Jadi ini bantahan bagi Dr. Anis Shorrosh. Kalau Tuhan berubah menjadi Yesus, alangkah hinanya Tuhan. Untuk apa Tuhan berubah menjadi manusia yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan. Dan kenapa Tuhan baru berubah saat di zaman Yesus? Saat di zaman Nuh, Abraham, Musa, kenapa Dia tidak berubah?


12. Mukjizat dan Kemampuan Yesus
Yesus memiliki banyak mukjizat, dan itu diimani oleh kaum muslimin dan terlebih lagi kaum Kristen. Dia dapat menyembuhkan orang buta, lepra, orang mati, membunuh 2000 babi, mengeringkan pohon kurma dari akarnya bahkan menenangkan angin topan. Yesus tidak melakukannya sendiri, itu semua dia lakukan dengan kekuasaan dari Allah.   
     
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Lukas 11 : 20)

Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Matius 12 : 28)

Darimana dia dapat kemampuan itu semua? Darimana dia dapat mengampuni dosa dan sebagainya? Yesus sudah menjawabnya.

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28 : 18)

Jadi kemampuan itu bukan milik Yesus, itu milik Allah yang telah diberikan kepada Yesus. Untuk apa? Agar membuktikan risalah kerasulannya kepada orang Yahudi dan Bani Israel. Bukan sebagai tuhan ataupun sesembahan.

13. Yesus Tidak Tahu Tentang Hari Kiamat
Dr. Anis Shorrosh mengatakan bahwa Al-Quran menyebut Yesus tahu tentang kapan datangnya Kiamat. Ini adalah dusta. Tidak ada ayat Al-Quran yang menyatakan itu. Dia tidak tahu bahwa Alkitab sendiri membantah ucapannya. Hanya Allah (Bapa) sajalah yang tahu.
               
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13 : 32)

14. Yesus dan Bapa Adalah Satu?
Banyak orang Kristen berdalilkan dengan ayat Alkitab berikut ini untuk menyatakan bahwa Yesus adalah tuhan

Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10 : 30)

Benarkah hal itu? Mari kita lihat konteks ayatnya yang bermula dari ayat 23.

Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10 : 23-30)

Pada ayat di atas disebutkan tentang orang Yahudi melecehkan Yesus dengan menuduh Yesus perihal Mesias. Orang Yahudi mengatakan Yesus tidak menyatakan dia adalah Mesias. Ini tuduhan. Yesus sudah menyatakan ini, lihatlah jawaban Yesus di atas. Lalu Yesus menjelaskan tentang dirinya dan umatnya. Perhatikan pada kalimat yang saya garis bawahi. Jelaslah bahwa maksud “satu” di sini bukan Yesus menyatu dengan Bapa dalam dzat. Sama sekali tidak. Tetapi “satu” di sini maksudnya adalah sama tujuan. Dan inilah yang benar. Kalau Yesus satu menyatu dzat dengan Bapa, maka akan bertentangan dengan ratusan ayat Alkitab yang menunjukkan Yesus bukan Bapa dan Yesus berbeda dengan Bapa


15. Al-Quran Memberikan Satu Pembelajaran Sederhana
Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan di dalam Al-Quranul Karim

Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Q.S. Al-Maa’idah : 75)

Allah menyebut bahwa Yesus dan ibunya (Maria) itu manusia biasa, mereka makan, minum, buang air. Allah ingin menunjukkan bahwa Yesus itu bukan tuhan. Karena tuhan tidak membutuhkan makan dan minum. Bahkan katolik Roma mengatakan Maria itu ibu Tuhan. Alkitab juga menyebutkan bahwa Yesus itu makan dan minum, bahkan pelahap dan peminum, jadi Yesus biasa makan sebagaimana layaknya manusia.

Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum , sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya." (Matius 11 : 19)

16. Yesus Tidak Punya Bapak, Makanya Dia Disebut Tuhan?
Yesus itu tidak punya bapak, beda sama manusia-manusia di dunia ini. Dia lahir secara mukjizat. Makanya itu dia disebut Tuhan. Benarkah? Al-Quran sudah menjawabnya.

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Q.S. Ali ‘Imran : 59)

Ayat di atas menyebutkan bahwa penciptaan Yesus/Isa itu sama dengan penciptaan Adam. Cukup Allah mengatakan “kun” (jadilah), fakayun (maka jadilah sesuatu itu). Jadi, kalau umat Kristen menjadikan Yesus tuhan karena Yesus tidak punya bapak tetapi hanya punya ibu. Seharusnya Adam lebih berhak mereka sembah dan jadikan tuhan karena Adam tidak punya ayah dan tidak punya ibu. Logika sederhana bukan?

Bahkan kalau logikanya seperti itu, maka Melkisedek lebih berhak dijadikan tuhan dan disembah. Karena Melkisedek tidak punya ayah, tidak punya ibu, tidak punya silsilah, tidak berawal dan tidak  berakhir. Ini adalah sifat-sifat ketuhanan.

Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia. Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (Ibrani 7 : 1-3)

Lantas kenapa orang Kristen tidak menyembah Melkisedek?

17. Yesus Memohon, Meminta Pertolongan
Suatu kisah yang tidak asing di telinga kaum Kristen adalah kisah Penyaliban. Yesus menyeru, memohon kepada Allah. Perhatikan ayat-ayat Alkitab di bawah ini.

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27 : 46)

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?  (Markus 15 : 34)

Dia menyeru kepada Allah, ini membuktikan bahwa Yesus bukanlah tuhan, dia tidak bisa apa-apa, dia menyeru kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan Allah itulah yang memang Tuhan, yang berhak diseru, bukan Yesus.

18. Yesus Menghidupkan Orang Mati
Di Alkitab disebutkan mukjizat-mukjizat luar biasa Yesus dan salah satunya adalah menghidupkan Lazarus, sahabat Yesus. Orang Kristen mengklaim bahwasannya yang bisa menghidupkan orang mati itu adalah tuhan. Kita katakan, coba Anda buka kisahnya di Alkitab dan baca perlahan. Kisahnya cukup panjang, dimulai dari Yohanes pasal 11 dari ayat pertama sampai ayat 44. Saya tidak akan kutip semuanya, tetapi dari ayat 38.

Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah? Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11 : 38-44)

Perhatikan kalimat yang saya garis bawahi. Sebelum membangkitkan Lazarus, Yesus memohon kepada Allah, yaitu Bapanya, berdoa memohon dengan khusyu’ dan penuh harap. Lalu barulah Yesus menyeru Lazarus untuk bangkit dan bangkitlah Lazarus dari kematian. Maka kalau kita perhatikan lagi ayatnya huruf per huruf, kalimat per kalimat. Maka Yesus membangkitkan Lazarus itu atas kekuasaan Allah yang diberikan kepada Yesus, makanya Yesus mengatakan “supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku”. Maksud Yesus adalah dengan mukjizat membangkitkan Lazarus itu, orang-orang Yahudi akan percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah, Rasul Allah, bukan Tuhan. Dan ini sesuai dengan kepercayaan kaum muslimin. Kalau Yesus tuhan, dia tidak perlu memohon kepada Allah. Dia akan langsung membangkitkan Lazarus dengan kekuatannya. Tetapi lagi-lagi Yesus menunjukkan bahwa dia hanyalah utusan, bukan tuhan yang mengutus.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. (Yohanes 13 : 16)

Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (Yohanes 14 : 24)

Sebagai penutup dari penulis pribadi, maka penulis mengajak agar mengikuti Yesus Kristus dengan sebenar-benarnya sebagaimana yang dikatakan Alkitab bahwa dia adalah utusan, manusia biasa, yang mana Allah utus dia kepada domba-domba yang hilang dari Israel. Jangan sampai kita mengikuti Paulus dan orang-orang sejenisnya yang mengatakan Yesus itu tuhan.


Jadi itulah sedikit tulisan saya mengenai risalah debat antara Syaikh Ahmad Deedat dan Dr. Anis Shorrosh. Semoga Allah merahmati dan mengampuni Syaikh Ahmad Deedat dan memasukkannya ke dalam surga Firdaus-Nya yang tinggi karena besarnya jasanya kepada ummat. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Walhamdulillaahi robbil ‘alamin..

Diselesaikan pada 14 Ramadhan 1441 Hijriyah/7 Mei 2020 Masehi.

Tips Ampuh Menghafal Al-Quran Awet Terbukti

Tips Ampuh Menghafal Al-Quran Awet Terbukti
Tips Ampuh Menghafal Al-Quran Awet Terbukti


AlQuranPedia.Org – Siapa yang tidak mau menjadi penghafal Al-Quran? Tentu kita semua mau. Para penghafal Al-Quran adalah mereka yang dipilih oleh Allah untuk menjaga Kitab-Nya yang mulia. Dan ini adalah salah satu bentuk penjagaan Allah terhadap Al-Quran, yaitu adanya para penghafal Al-Quran.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr : 9)

Menghafal Al-Quran itu tidak kenal batasan usia dan orangnya. Kita lihat, para penghafal Al-Quran, tidak peduli apa dia laki-laki perempuan, tua muda, anak-anak orangtua, bahkan yang tidak bisa berbicara, tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat juga banyak yang jadi penghafal Al-Quran. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya menghafal Al-Quran itu sangat mudah, bahkan yang tidak bisa bahasa Arab sekalipun bisa sangat lancar menghafalnya. Benarlah Allah tatkala berfirman 4 kali pada surat Al-Qamar.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Q.S. Al-Qamar : 17)


Tidakkah kita mau mencapai derajat surga yang paling tinggi? Karena kedudukan kita di surga adalah seberapa banyak ayat yang kita hafal.

Dari sahabat 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

Ditawarkan kepada Penghafal Al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud 1466, Tirmidzi 3162 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)

Atau tidakkah kita mau diberikan mahkota dan pakaian kemuliaan?

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَجِىءُ الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً

Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz Al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz Al-Quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Tirmidzi 3164. Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih)

Atau tidakkah kita mau memberikan mahkota kepada kedua orangtua kita?

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن

Siapa yang menghafal Al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Quran.” (HR. Al-Hakim 1/756 dan dihasankan Syaikh Al-Abani).

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يجيء القرآن يوم القيامة كالرجل الشاحب يقول لصاحبه : هل تعرفني ؟ أنا الذي كنتُ أُسهر ليلك وأظمئ هواجرك… ويوضع على رأسه تاج الوقار ، ويُكسى والداه حلَّتين لا تقوم لهما الدنيا وما فيها ، فيقولان : يا رب أنى لنا هذا ؟ فيقال لهما : بتعليم ولدكما القرآن

Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu begadang tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu… ” kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar Al-Quran.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath 6/51, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).


Pada tulisan kali ini saya akan memberikan tips menghafal Al-Quran yang awet, tahan lama dan insya Allah mudah. Karena tips ini sudah kami coba dan kami anjurkan teman kami untuk melakukannya dan alhamdulillaah bekerja dengan baik. Tips ini juga cocok bagi mereka yang sibuk kerja, sekolah maupun kuliah tetapi ingin jadi penghafal Al-Quran. Bagaimana tipsnya? Simak di bawah ini.

1. Download rekaman murottal Al-Quran dari surat yang ingin kita hafal. Misalnya kita ingin menghafal Surat An-Naba’. Maka kita download murottal surat An-Naba’. Cari yang suaranya enak kita dengar. Utamakan pembacanya (qari’nya) adalah yang faham kaidah-kaidah membaca Al-Quran yang benar. Dan disarankan pula qari nya adalah orang Arab yang melafalkan Al-Quran dengan fasih. Ini akan membantu kita agar kita tidak salah mendengar huruf Al-Quran, bacaannya ataupun hukum-hukum bacaan Al-Quran. Setelah kita download, maka dengarlah murottal itu berulang-ulang sebanyak-banyaknya. Setelah kurang lebih 2 pekan dan dirasa sudah cukup, maka cobalah dihafal di waktu yang nyaman kita menghafal. Saran dari kami pilihlah waktu libur di pagi hari.

Kenapa harus mendengar rekaman? Bukankah kita bisa menghafalnya langsung tanpa harus mendengar rekaman dahulu? Sebenarnya tidak harus. Ini hanya tips. Karena salah satu keunggulannya adalah kita akan terikut dengan lantunan si qori. Jadi memori lantunan itu sudah terekam di otak kita, hanya saja tinggal kita kuatkan lagi dengan fokus menghafalnya. Kami menganjurkan qari-qarinya seperti Imam-Imam Masjidil Haram seperti Syaikh Abdurrahman As-Sudais, Syaikh Shuraim, lalu Syaikh Ali Al-Hudzaifi, Syaikh Mishary Rashid Al-Afasy, Syaikh Ahmad Nufays, Syaikh Salman Al-Utaybi, Syaikh Muhammad Luhaidan, dan Syaikh Abdurrahman Al-Ausiy. Kalau dari Indonesia ada Ustadz Murtadho Habibi Al-Hafidz, Ustadz Abdurrahman Syamsuri, Ustadz Muhammad Ulin Nuha Al-Hafidz, Ustadz Abu Usamah Syamsul Hadi, Ustadz Muflih Safitra dan Ustadz Ayman Abdillah. Murottal mereka tersebar banyak sekali di Youtube.

2. Bagilah surat yang hendak kita hafal itu menjadi beberapa bagian. Misalnya An-Naba’, itu ada 40 ayat. Maka kita bisa membaginya menjadi 4 bagian, yaitu 10 ayat-10 ayat, atau menjadi 8 bagian, yaitu 5 ayat-5 ayat.

3. Atur porsi hafalan kita. Hal yang terpenting adalah tetap menghafal secara istiqomah (rutin) meskipun tidak banyak. Misalnya 1 hari itu 1 ayat atau misalnya 5 ayat dalam 1 pekan. Ingat hadits Nabi, “Amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus meskipun sedikit.”

4. Ulangilah hafalan kita sebanyak mungkin, di waktu luang, di sholat-sholat sunnah, di sholat Tahajjud Witir kita, di kendaraan, saat mengantri, menunggu sesuatu dan waktu-waktu lain. Ingat, jangan sampai kita menambah hafalan baru sebelum hafalan yang sebelumnya sudah betul-betul kuat.

5. Jauhi maksiat seperti merokok, pacaran, berbohong, ghibah, melihat yang haram, makan yang haram, berkata kotor, mendengarkan musik dan maksiat-maksiat lain. Ini adalah hal yang paling mempengaruhi kuat dan awetnya hafalan kita. Jangan harap bisa 30 juz dengan mutqin dan dhobit, jika masih pacaran atau suka nonton video porno. Ingat, Al-Quran itu bisa menjadi hujjah yang membela kita di Hari Kiamat atau bisa juga menjadi hujjah yang menuntut kita di hari Kiamat.

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata,

شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي

“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ (bin Al-Jarrah) tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu itu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak mungkin diberikan kepada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).

6. Rutin beribadah, mengerjakan amal-amal sholih, plus ditambah amal-amal sunnah.  Karena ketaqwaan akan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan kita ketahui bersama bahwa hafalan Al-Quran merupakan termasuk rezeki yang sangat besar.


وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Q.S. Ath Thalaaq: 2-3)

7. Memperbanyak berdoa. Ini sangat penting karena kita mampu menghafal Al-Quran bukan karena kita cerdas atau memiliki kemampuan menghafal yang kuat. Kita mampu menghafal Al-Quran adalah murni pemberian Allah Ta’ala semata. Jangan pernah kita mengandalkan diri kita yang lemah ini. Kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan Allah Robbul ‘Alamin.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S. Al-Baqarah : 186)

Itu adalah tips sederhana yang dapat kami berikan. Nasehat kami, segeralah menghafal Al-Quran, jangan menunda-nundanya. Karena semakin hari berlalu maka kemampuan kita akan semakin berkurang pula, baik itu mengingat, mendengar dan melihat. Kami juga ingin menasehati kepada diri kami dan kepada pembaca semua bahwa untuk menghafal Al-Quran jangan terlalu banyak memikirkan tipsnya, cukup membaca beberapa tips dan motivasi, tetapi jangan sampai terlalu banyak, karena syaitan dapat mempengaruhi kita agar semakin memunda menghafal Al-Quran dan semakin lama hingga kita tidak jadi menghafal Al-Quran. Penulis pernah mendengar Al-Ustadz Ahmad Zainuddin Al-Banjary -hafidzhahullah- saat ditanya bagaimana tips menghafal Al-Quran. Beliau menjawab kurang lebih, “Hafalkan saja Al-Quran, jangan kebanyakan tips”.


Semoga tips ini bermanfaat kepada para pembaca sekalian. Walhamdulillaahi robbil ‘alamin.

Diselesaikan pada pagi hari yang berkah, 14 Ramadhan 1441 Hijriyah/7 Mei 2020 Masehi.

19 Ayat Al-Quran Tentang Politik

19 Ayat Al-Quran Tentang Politik
19 Ayat Al-Quran Tentang Politik

AlQuranPedia.Org – Islam tidak hanya membahas permasalahan ibadah dan hukum-hukum saja. Akan tetapi Islam mencakup segala aspek dalam kehidupan, baik itu dalam hal pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik. Khusus pembahasan tentang politik, maka di dalam Islam tidak dikenal politik demokrasi dan yang semisalnya. Karena itu jelas-jelas buatan orang kafir dan bertentangan dengan syariat Islam. Politik Islam juga bukan politik seperti sekarang ini. Politik di zaman ini politik belah bambu, politik yang saling mencela satu sama lain, menjatuhkan satu sama lain, dan tidak menjunjung nilai-nilai Islam. Politik Islam adalah politik yang syar’i, menjunjung nilai-nilai keislaman, didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah yang shahih, dan dipahami sesuai dengan pemahaman terbaik di muka bumi ini, yaitu pemahaman sahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in.


Pada tulisan ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang politik. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (Q.S. At-Taubah : 7)

2
Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (Q.S. Al-Fath : 18)

3
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (Q.S. Al-Hujuraat : 9)

4
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S. An-Nahl : 91)

5
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, (Q.S. Ar-Ra’d : 20)

6
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Maa’idah : 51)

7
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (Q.S. Ali ‘Imran : 28)

8
Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (Q.S. Al-An’aam : 129)

9
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Q.S. Al-Mu’minuun : 8)


10
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Q.S. Al-Ma’aarij : 32)

11
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. An-Nisaaa’ : 58)

12
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisaa’ : 59)

13
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (Q.S. An-Nisaa’ : 83)

14
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan." Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf : 55-56)

15
Berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. An-Naml : 29-30)

16
Berkata dia (Balqis): "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)." (Q.S. An-Naml : 32)

17
Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun. (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 13)

18
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Q.S. Ali ‘Imran : 159)

19
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. (Q.S. Asy-Syuuraa : 38)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan membahas tentang politik. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan agama kita semua.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 9 Muharram 1441 Hijriyah/9 September 2019 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Ekologi

20 Ayat Al-Quran Tentang Ekologi
20 Ayat Al-Quran Tentang Ekologi

AlQuranPedia.Org – Berdasarkan kutipan dari WikiPedia bahwa Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang ekologi. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.S. Ar-Ruum : 41)

2
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Q.S. Al-Baqarah : 11-12)

3
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah : 30)

4
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. (Q.S. Al-Baqarah : 205)

5
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Baqarah : 220)

6
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 183)

7
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. Al-Hajj : 5)


8
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Q.S. Al-Hijr : 22)

9
Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (Q.S. An-Nahl : 10)

10
supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir. (Q.S. A-Hajj : 28)

11
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (Q.S. An-Nahl : 14)

12
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S. Al-Furqaan : 53)

13
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Al-Baqarah : 164)

14
Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan, (Q.S. Al-Mu’minuun : 21)

15
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. (Q.S. Yusuf : 47)

16
Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya untuk kamu makan. Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera. (Q.S. Al-Mu’min : 79-80)

17
Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (Q.S. Huud : 64)

18
atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir." (Q.S. Al-Furqaan : 8)

19
Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (Q.S. An-Nahl : 10)

20
Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu, (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 78)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan berkaitan dengan ekologi. Semoga tulisan ini menambah khazanah pengetahuan kita semua.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 17 Muharram 1440 Hijriyah/17 September 2019 Masehi.

18 Ayat Al-Quran Tentang Agronomi

18 Ayat Al-Quran Tentang Agronomi
18 Ayat Al-Quran Tentang Agronomi

AlQuranPedia.Org – Sebagaimana yang dikutip dari WikiPedia bahwa Agronomi adalah ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar, serat, dan aplikasi lingkungan seperti reklamasi. Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari budidaya tanaman dengan produksi yang optimum dan kelestarian yang berkelanjutan. Agronomi merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi tumbuhan yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Agronomi mencakup kegiatan di bidang genetika tumbuhan, fisiologi tanaman, meteorologi, dan ilmu tanah dan aplikasi kombinasi ilmu biologi, genetika, kimia, ekonomi, ekologi, topografi, dan kebijakan ekonomi-politik.


Pada tulisan ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang agronomi. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (Q.S. Al-Baqarah : 61)

2
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Ali ‘Imran : 14)

3
Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. (Q.S. Al-Kahf : 32)

4
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari, (Q.S. Al-Qalam : 17)

5
lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (Q.S. ‘Abasa : 27-32)

6
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-An’aam : 99)

7
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al-An’aam : 141)

8
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (Q.S. Al-Baqarah : 265)


9
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. (Q.S. Al-Baqarah : 266)

10
atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir." (Q.S. Al-Furqaan : 8)

11
atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, (Q.S. Al-Israa’ : 91)

12
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan, dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan. (Q.S. Al-Mu’minuun : 19-20)

13
dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, dan kebun-kebun yang lebat? (Q.S. An-Naba’ : 14-16)

14
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). (Q.S. An-Naml : 60)

15
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Ra’d : 4)

16
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun." Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. (Q.S. Saba’ : 15-16)

17
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur? (Q.S. Yaasiin : 34-35)

18
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. An-Nahl : 11)

Itulah sedikit pembahasan kita mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang agronomi. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.

(Baca Juga : Puasa Level Tinggi)

Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 17 Muharram 1440 Hijriyah/17 September 2019 Masehi.

8 Ayat Al-Quran Tentang Entomologi

8 Ayat Al-Quran Tentang Entomologi
8 Ayat Al-Quran Tentang Entomologi

AlQuranPedia.Org – Sebagaimana penjelasan WikiPedia bahwa Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga. Akan tetapi, arti ini seringkali diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari artropoda (hewan beruas-ruas) lainnya, khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya (Millepoda dan Centipoda). Istilah ini berasal dari dua perkataan Latin entomon bermakna serangga dan logos bermakna ilmu pengetahuan.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Entomologi. Simak di bawah ini selengkapnya.

1
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Q.S. An-Nahl : 68-69)

2
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. (Q.S. Al-Hajj : 73)

3
Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. (Q.S. Saba’ : 14)


4
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (Q.S. An-Naml : 18-19)

5
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik, (Q.S. Al-Baqarah : 26)

6
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 41)

7
Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan), sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. (Q.S. Al-Qamar : 6-7)

8
Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (Q.S. Al-A’raaf : 133)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Entomologi. Semoga tulisan ini menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.

Diselesaikan pada 17 Muharram 1440 Hijriyah/17 September 2019 Masehi.