Showing posts with label Ayat Tentang. Show all posts
Showing posts with label Ayat Tentang. Show all posts

10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib

10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib
10 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Syu’aib

AlQuranPedia.Org – Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam adalah salah seorang di antara rasul yang telah Allah Ta’ala utus di muka bumi ini. Nabi Syu’aib diutus kepada penduduk Madyan di mana kaum Madyan ini suka untuk mempermainkan takaran timbangan dalam jual beli. Padahal Allah Ta’ala telah mengancam orang-orang yang curang ini dalam firman-Nya.

 

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ

 

Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)! (Mereka adalah) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. (Sebaliknya) apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi. (Q.S. Al-Muthaffifiin : 1-3)

 

Allah Ta’ala mengisahkan dakwah Nabi Syu’aib kepada kaumnya yakni mengingatkan agar senantiasa mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, kemudian menyempurnakan takaran dalam timbangan, mengharapkan pahala di hari akhir dan jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Nabi Syu’aib disebutkan 11 kali di dalam Al-Quran dalam 10 ayat yang berbeda. Pada akhirnya Allah Ta’ala mengazab kaum Madyan dengan suara yang mengguntur yang mengakibatkan mereka bergelimpangan di rumah-rumah mereka.


(Baca Juga : 17 Ayat Al-Quran Tentang Langit)

Pada tulisan kali ini Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 85)

 

2

Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami." Berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?" (Q.S. Al-A’raaf : 88)

 

3

Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi." (Q.S. Al-A’raaf : 90)

 

4

(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu'aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu'aib mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-A’raaf : 92)

 

5

Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." (Q.S. Huud : 84)

 

(Baca Juga : Fakta Al-Quran Menjelaskan Segala Sesuatu)


6

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal." (Q.S. Huud : 87)

 

7

Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamupun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami." (Q.S. Huud : 91)

 

8

Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. (Q.S. Huud : 94)

 

9

ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 177)

 

10

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 36)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan menceritakan tentang Nabi Syu’aib ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan singkat ini menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang kisah para nabi ‘alaihimussalaam.

 

(Baca Juga : 12 Ayat Al-Quran Tentang Berhala)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada sore hari 8 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub

 

4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub
4 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ayyub

AlQuranPedia.Org – Nabi Ayyub ‘alaihissalaam adalah di antara Nabi yang telah diutus oleh Allah ‘Azza Wa Jalla. Tidak banyak yang dikisahkan Allah Tabaraka Wa Ta’ala mengenai Nabi Ayyub ‘alaihissalaam di dalam Al-Quran. Sebanyak 4 kali nama Nabi Ayyub disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah yang ma’ruf dan masyhur di dalam Al-Quran mengenai Nabi Ayyub adalah kisah beliau diuji dengan sakit beliau. Dan di antara doa Nabi Ayyub yang masyhur dan bagus untuk dibaca bagi orang sakit adalah,

 

اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

 

Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 83)

 

(Baca Juga : 7 Hadits Tentang Ya'juj dan Ma'juj)


Keteladanan beliau dalam menghadapi ujian dan cobaan sakit sangat patut dijadikan sebagai suri teladan bagi siapa saja yang tertimpa penyakit. Kesabaran beliau, tawakkal beliau, perilaku beliau sangat bagus ditiru oleh siapa saja orang yang mengaku beriman.

 

Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan Nabi Ayyub ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya berikut ini.

 

1

 اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

Pada ayat di atas disebutkan para nabi dan rasul utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di antaranya adalah Nabiyullah Ayyub ‘alaihissalaam.

 

2

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَۗ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۗوَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Nabi Ayyub itu termasuk ke dalam keturunan para nabi juga dan disebutkan bersamaan para nabi dan rasul lainnya.


(Baca Juga : 20 Ayat Al-Quran Tentang Arsitektur)


3

وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 83)

 

Pada ayat di atas disebutkan bahwa ketika Nabi Ayyub ‘alaihissalaam berdoa kepada Allah dikala sakitnya. Kita bisa lihat bahwa beliau tidak meminta “ya Allah sembuhkanlah aku”, akan tetapi beliau justru memuji Allah. Sebagian ahli ilmu berpendapat hal itu dikarenakan malunya Nabi Ayyub ‘alaihissalaam ketika mengeluh kepada Allah Jalla Wa ‘Alaa.

 

4

وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وَّعَذَابٍ

Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan." (Q.S. Shaad : 41)

 

Pada ayat di atas disebutkan juga bahwa ketika Nabi Ayyub sakit maka beliau menyeru Allah seraya mengatakan bahwa beliau telah diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan.

 

Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang membicarakan dan menyebutkan tentang Nabi Ayyub ‘alaihissalaam. Semoga tulisan singkat ini menambah pengetahuan dan khazanah ilmu kita seputar kisah para nabi ‘alaihimussalaam.

 

(Baca Juga : 12 Ayat Al-Quran Teentang Anggur)


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada malam 10 Ramadhan 1444 Hijriyah/31 Maret 2023 Masehi.

26 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Yusuf

26 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Yusuf
26 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Yusuf

AlQuranPedia.Org – Nabi Yusuf ‘alaihissalaam sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadits bahwa beliau dikaruniakan setengah ketampanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebut Nabi Yusuf sebagai manusia yang paling mulia, Nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari kekasih-Nya. Maksudnya adalah Nabi Yusuf itu adalah Nabi Allah, anak nabi Allah yaitu Ya’qub, anak dari anak dari nabi Allah yaitu kakeknya yang merupakan Nabi Ishaq dan juga kakek buyutnya adalah kekasih Allah yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam. Artinya 4 generasi semuanya adalah Nabi ‘alaihimussalaam. Salah satu di antara mukjizat dan kelebihan beliau adalah keahlian beliau dalam menafsirkan mimpi.

 

Di dalam Al-Quran, Nabi Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali dalam 26 ayat Al-Qurna yang berbeda. Kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalaam sangat lengkap disebutkan Allah Ta’ala dalam satu surat khusus yakni Surat Yusuf. Dari masa kecil beliau sampai beliau menjadi bendaharawan Mesir secara lengkap diceritakan. Dari beliau kecil bermimpi melihat matahari bulan dan 11 bintang sujud kepada beliau. Kemudian kisah beliau dimasukkan ke dalam sumur. Kemudian beliau dijual menjadi budak di kerajaan Mesir. Lalu beliau diuji dengan digoda oleh istri Al-‘Aziz. Kemudian beliau diuji dengan dimasukkan ke dalam penjara dan bersama beliau ada 2 orang yang meminta agar ditafsirkan mimpinya. Kemudian beliau menafsirkan mimpi raja. Lalu beliau dikeluarkan dari penjara dan ditawarkan menjadi bendaharawan Mesir. Suatu perjalanan hidup yang penuh ujian dan cobaan. Nabi Yusuf berhasil melewati itu semua dengan ketaqwaan dan kesabaran. Sebagaimana kata Nabi Yusuf ‘alaihissalaam

 

اِنَّهٗ مَنْ يَّتَّقِ وَيَصْبِرْ فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ

 

Sungguh, barangsiapa yang bertaqwa dan bersabar, maka sesungguhya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf : 90)

 

(Baca Juga : Istiwa Allah di Atas 'Arsy)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Nabi Yusuf ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

2

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (Q.S. Yusuf : 4)

 

3

Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (Q.S. Yusuf : 7)

 

4

(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. (Q.S. Yusuf : 8)

 

5

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik." (Q.S. Yusuf : 9)

 

6

Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat." (Q.S. Yusuf : 10)

 

7

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. (Q.S. Yusuf : 11)

 

8

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar." (Q.S. Yusuf : 17)

 

9

Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (Q.S. Yusuf : 21)

 

10

(Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah." (Q.S. Yusuf : 29)

 

11

(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya." (Q.S. Yusuf : 46)

 

12

Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): "Bagaimana keadaanmu ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: "Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya." Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar." (Q.S. Yusuf : 51)

 

13

Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Yusuf : 56)

 

(Baca Juga : Tawakkal Dengan Rezeki Allah)


14

Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir} lalu mereka masuk ke (tempat) nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya. (Q.S. Yusuf : 58)

 

15

Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata : "Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. Yusuf : 69)

 

16

Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui. (Q.S. Yusuf : 76)

 

17

Mereka berkata: "Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu." Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): "Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu." (Q.S. Yusuf : 77)

 

18

Maka tatkala mereka berputus asa dari pada (putusan) Yusuf mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua diantara mereka: "Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya." (Q.S. Yusuf : 80)

 

19

Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). (Q.S. Yusuf : 84)

 

20

Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa." (Q.S. Yusuf : 85)

 

21

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Q.S. Yusuf : 87)

 

22

Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?” (Q.S. Yusuf : 89)

 

23

Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?" Yusuf menjawab: "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami." Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik". (Q.S. Yusuf : 90)

 

24

Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)." (Q.S. Yusuf : 94)

 

25

Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman." (Q.S. Yusuf : 99)

 

26

Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu. (Q.S. Al-Mu’min : 34)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menceritakan dan membahas tentang Nabi Yusuf ‘alaihissalaam. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar isi kandungan Al-Quran dan kisah para nabi.

 

(Baca Juga : 26 Ayat Al-Quran Tentang Bertasbih)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada sore 8 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ya’qub

16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ya’qub
16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ya’qub

AlQuranPedia.Org – Nabi Ya’qub ‘alaihissalaam adalah salah satu di antara kekasih Allah Ta’ala. Nama lain dari Nabi Ya’qub adalah Israil sehingga anak keturunan beliau dinamakan Bani Israil, suatu kaum yang diutus kepada mereka banyak para nabi dan rasul ‘alaihimussalaam. Nabi Ya’qub memiliki 12 orang anak dan anak yang paling sholih di antara mereka adalah Nabiyullah Yusuf ‘alaihissalaam. Disebutkan dalam Al-Quran bahwa para anak nabi Ya’qub cemburu dengan Nabi Yusuf karena menurut mereka ayah mereka lebih mencintai Yusuf dibandingkan mereka. Hingga suatu saat mereka membuat makar untuk memasukkan Yusuf ke sumur. Nabi Ya’qub adalah di antara yang memiliki nasab paling mulia di muka bumi karena ayahnya dan kakeknya adalah para nabi, yaitu Ya’qub bin Ishaq dan Ibrahim. Nasab ini telah disinggung oleh Allah Ta’ala.

 

وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى الْاَيْدِيْ وَالْاَبْصَارِ

 

Ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub yang mempunyai kekuatan (dalam taat kepada Allah) dan penglihatan (mata hati yang jernih). (Q.S. Shaad : 45)


Nabi Ya’qub sebagaimana kakeknya Ibrahim ‘alaihimassalaam mewasiatkan anak-anaknya agar senantiasa menjaga agama mereka yakni agama Islam sampai mereka bertemu dengan Allah. Di dalam Al-Quranul Karim nama Nabi Ya’qub disebutkan 16 kali di 16 ayat Al-Quran yang berbeda. Penyebutan Nabi Ya’qub biasanya diiringi dengan penyebutan para nabi lainnya seperti Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq dan lain sebagainya.

 

(Baca Juga : Makan Dengan Jari-Jemari)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabiyullah Ya’qub ‘alaihissalaam. Simak lebih lengkapnya di bawah ini.

 

1

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Q.S. Al-Baqarah : 132)

 

2

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 133)

 

3

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 136)

 

4

ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 140)

 

5

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Q.S. Ali ‘Imran : 84)

 

6

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

7

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

8

Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya'qub. (Q.S. Huud : 71)

 

(Baca Juga : 6 Ayat Al-Quran Tentang Panah)


9

Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Yusuf : 6)

 

10

Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (Q.S. Yusuf : 38)

 

11

Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Q.S. Yusuf : 68)

 

12

yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai." (Q.S. Maryam : 6)

 

13

Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. (Q.S. Maryam : 49)

 

14

Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) lshaq dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 72)

 

15

Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 27)

 

16

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Q.S. Shaad : 45)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan menceritakan tentang Nabi Ya’qub ‘alaihissalaam. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu pengetahuan seputar kandungan Al-Quranul Karim.

 

(Baca Juga : Sejarah Peperangan Nabi dengan Bangsa Yahudi)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada sore hari 9 Ramadhan 1444 Hijriyah/31 Maret 2023 Masehi.

16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ishaq

16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ishaq
16 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Ishaq

AlQuranPedia.Org – Nabi Ishaq adalah putra kedua dari Nabi Ibrahim setelah Nabi Isma’il ‘alaihimussalaam. Dari Nabi Ishaq inilah lahir Ya’qub alias Israil ‘alaihimussalaam. Dan dari keturunan Ya’qub inilah Bani Israil berkelanjutan. Kelahiran Nabi Ishaq tentu saja sesuatu yang menakjubkan mengingat ketika itu orangtua Nabi Ishaq yakni Sarah dan Khalilullah Ibrahim sudah sangat tua. Kabar akan lahirnya Ishaq ini disampaikan oleh para tamu yakni para malaikat yang diutus kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam bersamaan dengan kabar bahwa para malaikat tersebut diutus kepada kaum Luth. Bahkan para malaikat tersebut menyampaikan bahwa dari dari Ishaq nanti akan lahir Ya’qub.

 

فَبَشَّرْنٰهَا بِاِسْحٰقَۙ وَمِنْ وَّرَاۤءِ اِسْحٰقَ يَعْقُوْبَ

 

Kemudian, Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq (akan lahir) Ya‘qub (putra Ishaq). (Q.S. Huud : 71)

 

Meskipun Siti Sarah heran dengan berita tersebut akan tetapi para malaikat meyakinkan bahwa itu adalah ketetapan Allah sebagai rahmat dan keberkahan dari-Nya untuk ahli bait Nabi Ibrahim ‘alaihimussalaam.

 

Nabi Ishaq ‘alahissalaam disebut sebanyak 17 kali di dalam Al-Quran dalam 16 ayat Al-Quran yang berbeda. Penyebutan Nabi Ishaq kebanyakan disebutkan bersamaan dengan penyebutan para nabi dan rasul yang lainnya. Ini menunjukkan keutamaan dan ketinggian derajat dari Nabi Ishaq ‘alaihissalaam.

 

(Baca Juga : 9 Ayat Al-Quran Tentang Umur)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang Nabi Ishaq ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya di bawah ini.

 

1

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 133)

 

2

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 136)

 

3

ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 140)

 

4

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Q.S. Ali ‘Imran : 84)

 

5

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

6

Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-An’aam : 84)

 

7

Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya'qub. (Q.S. Huud : 71)

 

8

Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Yusuf : 6)

 

(Baca Juga : 20 Ayat Al-Quran Tentang Dada)


9

Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya). (Q.S. Yusuf : 38)

 

10

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (Q.S. Ibrahim : 39)

 

11

Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. (Q.S. Maryam : 49)

 

12

Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) lshaq dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 72)

 

13

Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 27)

 

14

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 112)

 

15

Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 113)

 

16

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Q.S. Shaad : 45)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang Nabi Ishaq ‘alaihissalaam. Semoga tulisan ini menambah wawasan kita seputar kisah para nabi dan isi kandungan Al-Quranul Karim.

 

(Baca Juga : 21 Ayat Al-Quran Tentang Banyak)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada malam hari 9 Ramadhan 1444 Hijriyah/31 Maret 2023 Masehi.

12 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Isma’il

12 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Isma’il
 12 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Isma’il

AlQuranPedia.Org – Nabi Isma’il adalah kakek buyut dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Isma’il merupakan seorang anak yang shalih dari seorang bapak yang shalih yakni Ibrahim ‘alaihimassalaam. Nabi Isma’il lahir dari ibunda Hajar ‘alaihassalaam. Kelahiran Nabi Isma’il telah dinanti-nanti puluhan tahun oleh Nabi Ibrahim. Betapa bahagianya sang anak lahir setelah penantian panjang nan henti. Tapi setelah menginjak usia remaja, anak yang begitu dicintainya ini dimimpikan agar disembelih. Sang Bapak tahu bahwa itu adalah ilham ilahi dan bukan sekedar mimpi kosong belaka. Sang Bapak mendiskusikan hal tersebut kepada sang anak. Jawaban anak yang shalih, yang taat kepada Allah lagi taat kepada orangtuanya ini sangat tegas dan jelas, “Wahai Ayahandaku, laksanakanlah apa yang Allah perintahkan. Engkau akan dapati aku sebagai orang yang sabar.” Maka sebagai balasan bagi kedua orang yang shalih lagi sabar ini adalah Allah ganti Isma’il dengan seekor kambing. “Wahai Ibrahim, engkau telah membenarkan mimpimu” wahyu Allah kepada Ibrahim ‘alaihissalaam. Ujian berat yang tidak sembarang orang bisa melewati ujian sebesar ini. Karenanya Allah menyebutkan

 

اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ

 

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 106)

 

Kisah penyembelihan Nabi Isma’il secara lengkap bisa dilihat pada Surat Ash-Shaffaat. Penyebutan Nabi Isma’il di dalam Al-Quran terdapat pada 12 ayat. Ada kisah Nabi Isma’il dan Nabi Ibrahim membangun pondasi Ka’bah. Penyebutan lainnya menyebutkan bahwa Nabi Isma’il adalah seorang Nabi dan Rasul, memerintahkan keluarganya agar mendirikan sholat dan menunaikan zakat serta termasuk orang yang diridhoi Allah. Selebihnya penyebutan Nabi Isma’il bersamaan dengan penyebutan para Nabi dan Rasul lainnya di mana ini menunjukkan kedudukan tinggi Nabi Isma’il di sisi Allah.

 

(Baca Juga : Bangkai Jahiliyyah)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Isma’il ‘alaihissalaam. Simak selengkapnya berikut ini.

 

1

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (Q.S. Al-Baqarah : 125)

 

2

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Al-Baqarah : 127)

 

3

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 133)

 

4

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Q.S. Al-Baqarah : 136)

 

5

ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 140)

 

6

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Q.S. Ali ‘Imran : 84)

 

(Baca Juga : Jadilah Muslim yang Produktif)


7

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. An-Nisaa’ : 163)

 

8

dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (Q.S. Al-An’aam : 86)

 

9

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (Q.S. Ibrahim : 39)

 

10

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (Q.S. Maryam : 54)

 

11

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 85)

 

12

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (Q.S. Shaad : 48)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Nabiyullah Isma’il ‘alaihissalaam. Semoga pembahasan ringkas ini menambah wawasan dan ilmu kita semuanya.

 

(Baca Juga : 26 Ayat Al-Quran Tentang Tahun)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada sore hari 8 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.

27 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Luth

27 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Luth
27 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Luth

AlQuranPedia.Org – Nabi Luth ‘alaihissalaam diutus kepada kaum sodom yang menyukai sesama jenis antara laki-laki dengan laki-laki. Jadi sebelum LGBT marak-maraknya terjadi saat ini, sejak dahulu kala sudah pernah terjadi. Maka dari itu hendaknya kaum-kaum terdahulu seperti kaum Luth ini dijadikan pelajaran bagi kita di masa sekarang dan masa mendatang. Perilaku lelaki suka sesama lelaki ini disebutkan oleh Allah bahwa hal ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak langit dan bumi diciptakan.

 

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

 

(Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Apakah kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini? (Q.S. Al-A’raaf : 80)

 

Nabi Luth ‘alaihissalaam sebagaimana para rasul lainnya mengawali dakwah mereka dengan tauhid dan menjauhi kesyirikan. Perlu diketahui bahwa Nabi Luth ‘alaihissalaam disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-Quran. Nabi Luth mendakwahi kaumnya yang penyuka sesama jenis ini agar bertaubat. Bahkan dalam salah satu kisahnya disebutkan bahwa ketika datang tamu utusan para malaikat yang menjelma sebagai lelaki tampan datang kepada Nabi Luth maka kaumnya yang sodom itu mengerumuni dan mendatangi utusan-utusan tersebut. Nabi Luth menawarkan agar mereka lebih memilih anaknya yang perempuan karena itu lebih lebih dan lebih suci bagi mereka. Nabi Luth juga mengatakan bahwa perilaku mereka ini akan membuat malu Nabi Luth di hadapan para tamunya. Akan tetapi mereka tetap tidak mau dan tetap berhasrat kepada para tamu Nabi Luth tersebut. Maka para utusan itu menyampaikan kepada Luth agar dia bersama keluarganya pergi meninggalkan kotanya itu karena kota tersebut akan diazab, kecuali istrinya yang tetap tinggal dan diazab juga. Lalu Allah mengazab kaum Luth di malam hari menjelang Subuh yakni mereka dibinasakan dengan suara yang mengguntur, lalu mereka juga diangkat ke atas beserta tanah-tanahnya lalu dihempaskan ke bawah dengan jungkir balik dan mereka juga dihujani dengan batu dari tanah yang keras dan terbakar yang bertubi-tubi. Alangkah dahsyatnya azab tersebut. Maka dari itu sebagian ulama menyebutkan bahwa di antara hukuman bagi para pelaku LGBT adalah dengan dijatuhkan dari bangunan yang paling tinggi.

 

(Baca Juga : Pentingnya Meluruskan Niat)


Pada tulisan ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Luth ‘alaihissalaam. Simak lebih jelasnya berikut ini.

 

1

dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya), (Q.S. Al-An’aam : 86)

 

2

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" (Q.S. Al-A’raaf : 80)

 

3

Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth." (Q.S. Huud : 70)

 

4

Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth. (Q.S. Huud : 74)

 

5

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit." (Q.S. Huud : 77)

 

6

Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?" (Q.S. Huud : 81)

 

7

Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu. (Q.S. Huud : 89)

 

8

kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, (Q.S. Al-Hijr : 59)

 

9

Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, (Q.S. Al-Hijr : 61)

 

10

Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 71)

 

11

dan kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik, (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 74)

 

12

dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, (Q.S. Al-Hajj : 43)

 

13

Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 160)

 

(Baca Juga : Jika Kita Bersama Allah)


14

ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?" (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 161)

 

15

Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 167)

 

16

Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?" (Q.S. An-Naml : 54)

 

17

Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda'wakan dirinya) bersih." (Q.S. An-Naml : 56)

 

18

Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 26)

 

19

Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 28)

 

20

Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth." Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (Q.S. Al-‘Ankabuut : 32)

 

21

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 33)

 

22

Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 133)

 

23

dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul). (Q.S. Shaad : 13)

 

24

dan kaum Aad, kaum Fir'aun dan kaum Luth, (Q.S. Qaaf : 13)

 

25

Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). (Q.S. Al-Qamar : 33)

 

26

Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing, (Q.S. Al-Qamar : 34)

 

27

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)." (Q.S. At-Tahrim : 10)

 

Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang menyebutkan dan membahas mengenai Nabi Luth ‘alaihissalaam. Semoga tulisan ini menambah pengetahuan dan ilmu kita seputar isi kandungan Al-Quran termasuk kisah-kisah di dalamnya.

 

(Baca Juga : Bolehkah Bekerja Sebagai Pengacara?)


Semoga bermanfaat.

 

Diselesaikan pada malam 9 Ramadhan 1444 Hijriyah/30 Maret 2023 Masehi.