33 Ayat Al-Quran Tentang Peringatan

33 Ayat Al-Quran Tentang Peringatan
33 Ayat Al-Quran Tentang Peringatan
AlQuranPedia.Org – Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah banyak memberikan umat manusia peringatan. Adapun peringatan Allah adalah berupa ancaman azab-Nya, neraka-Nya, dan siksaan-Nya, baik itu di dunia maupun di akhirat. Allah Ta’ala telah mengutus para rasul-Nya juga salah satu tujuannya adalah sebagai pemberi peringatan. Allah juga telah menurunkan kitab-kitab-Nya di antara fungsinya adalah untuk memberi peringatan. Bahkan, memberi peringatan adalah perintah langsung dari Allah kepada kita karena sesungguhnya peringatan itu sangat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang peringatan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, (Q.S. Abasa’ : 11)

2
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (Q.S. Ad-Dukhaan : 3)

3
Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.  (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 50-51)

4
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 55)

5
Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 50)

6
oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, (Q.S. Al-A’laa : 9)

7
Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 2)

8
Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. (Q.S. Al-A’raaf : 184)

9
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 188)

10
Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan." (Q.S. Al-Ahqaaf : 9)

11
Dan sebelum Al-Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Ahqaaf : 12)

12
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)." Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (Q.S. Al-Ahqaaf : 29)

13
Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, (Q.S. Al-Ahzaab : 45)

14
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah." Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)." (Q.S. Al-An’aam : 19)

15
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Q.S. Al-An’aam : 48)

16
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)." Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat. (Q.S. Al-An’aam : 90)

17
Dan ini (Al-Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Quran) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya. (Q.S. Al-An’aam : 92)

18
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah: "Unjukkanlah hujjahmu! (Al-Quran) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku." Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 24)


19
Katakanlah (hai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan" (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 45)

20
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Q.S. Al-Baqarah : 119)

21
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Q.S. Al-Baqarah : 6)

22
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah : 213)

23
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, (Q.S. Al-Fath : 8)

24
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (Q.S. Al-Furqaan : 1)

25
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. (Q.S. Al-Furqaan : 56)

26
Dan Kami turunkan (Al-Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (Q.S. Al-Israa’ : 105)

27
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (Q.S. Al-Kahf : 56)

28
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu." (Q.S. Al-Hajj : 49)

29
Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya. (Q.S. Al-Mu’min : 18)

30
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (Q.S. Al-Muddatstsir : 31)

31
Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan." (Q.S. Al-Mulk : 26)

32
Dan Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (Q.S. Al-Qalam : 52)

33
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (Q.S. Faathir : 24)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang peringatan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 6 Shafar 1440 Hijriyah/16 Oktober 2018 Masehi.

21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap

21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap
21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap
AlQuranPedia.Org – Kegelapan di dalam Al-Quran memiliki banyak arti dan makna. Ada yang bermakna gelap sebagai kondisi kurangnya cahaya. Ada pula bermakna gelap maksudnya kondisi kejahilan (kesesatan). Bahkan ada pula pengertian gelap/kegelapan maksudnya adalah kekafiran. Adapun kondisi gelap adalah Allah yang menciptakannya. Dan kondisi seseorang berada dalam kegelapan (kejahilan), kesesatan, itu adalah kehendak daripada Allah Jalla Jalaluh. Semuanya terjadi dan ada atas kehendak dan izin Allah ‘Azza Wa Jalla.


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kegelapan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)

2
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus. (Q.S. Al-An’aam : 39)

3
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-An’aam : 122)

4
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 87)

5
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 19)

6
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maa’idah : 16)

7
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (Q.S. An-Nuur : 40)

8
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S. Ar-Ra’d : 16)

9
dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, (Q.S. Faathir : 20)

10
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S. Ibrahim : 1)

11
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (Q.S. Ibrahim : 5)


12
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Yunus : 27)

13
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Ahzaab : 43)

14
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Q.S. Al-An’aam : 59)

15
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Al-An’aam : 97)

16
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (Q.S. Al-Baqarah : 17)

17
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 257)

18
Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Q.S. Al-Hadiid : 9)

19
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya. (Q.S. Ath-Thalaaq : 11)

20
Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Q.S. Az-Zumar : 6)

21
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (Q.S. Yaasiin : 37)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kegelapan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Quran.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 9 Shafar 1440 Hijriyah/19 Oktober 2018 Masehi.

14 Ayat Al-Quran Tentang Terang

14 Ayat Al-Quran Tentang Terang
14 Ayat Al-Quran Tentang Terang
AlQuranPedia.Org – Al-Quran beberapa kali menyebutkan mengenai terang. Adapun terang di dalam Al-Quran memiliki beberapa makna. Ada “terang” yang bermakna sebagai kondisi di mana terdapat cahaya, sinar, dan yang semisalnya. Ada pula yang bermakna sebagai hidayah, petunjuk, dan yang semisalnya. Bahkan Al-Quran juga disebut sebagai cahaya terang benderang yang isinya petunjuk dan hidayah bagi siapa saja yang membacanya dan mengimaninya. Semua itu tergantung konteks dan pembahasan suatu ayat.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang terang. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Ahzaab : 43)

2
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)

3
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-An’aam : 122)

4
Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Q.S. Al-Hadiid : 9)

5
dan siang apabila terang benderang, (Q.S. Al-Lail : 2)

6
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maa’idah : 16)


7
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Q.S. Al-Mu’min : 61)

8
dan subuh apabila mulai terang. (Q.S. Al-Muddatstsir : 34)

9
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" (Q.S. Al-Qashash : 71)

10
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. (Q.S. An-Naazi’aat : 29)

11
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Quran). (Q.S. An-Nisaa’ : 174)

12
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S. Ar-Ra’d : 16)

13
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S. Ibrahim : 1)

14
Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar. (Q.S. Yunus : 67)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang terang. Semoga pembahasan ini menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 9 Shafar 1440 Hijriyah/19 Oktober 2018 Masehi.

13 Ayat Al-Quran Tentang Batil

13 Ayat Al-Quran Tentang Batil
13 Ayat Al-Quran Tentang Batil
AlQuranPedia.Org – Batil adalah lawan kata dari al-haq (kebenaran). Berarti kebatilan bisa dimaknai dengan kesalahan, kesesatan dan yang semakna dengannya. Batil atau kebatilan disinggung beberapa kali di dalam Al-Quran. Penyebutan batil terkadang diiringi dengan penyebutan al-haq. Seringkali Allah mencela sesuatu yang batil dan menjelaskan bahwa al-haq (kebenaran) itulah yang akan menang, sementara yang batil akan lenyap. Sama halnya dengan Allah Al-Haq, semua sesembahan, tandingan, selain daripada Allah akan lenyap. Kebenaran (al-haq) datang dari Allah, sementara kesalahan (al-batil) datang dari selain-Nya.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicaraka tentang batil. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Yang tidak datang kepadanya (Al-Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Q.S. Fushshilat : 41)

2
Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi." (Q.S. Saba’ : 49)

3
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 52)

4
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 18)

5
agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (Q.S. Al-Anfaal : 8)

6
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Hajj : 62)


7
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S. Al-Israa’ : 81)

8
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (Q.S. Al-Kahf : 56)

9
Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku? (Q.S. Al-Mu’min : 5)

10
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Q.S. Al-Mu’min : 78)

11
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa’ : 29)

12
Bahkan mereka mengatakan: " Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah ." Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al-Quran). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (Q.S. Asy-Syuuraa : 24)

13
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Luqman : 30)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang batil/kebatilan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan agama kita.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 12 Shafar 1440 Hijriyah/21 Oktober 2018 Masehi.

19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq

19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq
19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq
AlQuranPedia.Org – Al-Quranul Karim sering kali menyebutkan tentang Al-Haq. Al-Haq dalam bahasa Arab berarti benar/kebenaran. Berbeda dengan bahasa Indonesia “hak”. Kalau hak dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang diterima. Tetapi Al-Haq dalam bahasa Arab dengan huruf Qaf artinya adalah kebenaran. Penyebutan Al-Haq di dalam Al-Quran juga dimaksudkan dalam banyak hal, bisa dimaksudkan untuk Allah Al-Haq (Yang Maha Benar), bisa dimaknai dengan “Al-Haq” (kebenaran), bahkan Al-Quran, keadilan, dan tauhid juga disebut dengan Al-Haq dalam beberapa ayat. Semuanya tergantung dari konteks dan maksud suatu ayat, tidak bisa kita pukul rata maksudnya sama.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Al-Haq. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Q.S. Ad-Dukhaan : 38-39)

2
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan. (Q.S. Al-An’aam : 5)

3
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Q.S. Al-Hajj : 6)

4
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Hajj : 62)

5
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Q.S. Ali ‘Imran : 71)

6
Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu). (Q.S. At-Taghaabun : 3)

7
Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka. (Q.S. Muhammad : 2-3)

8
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. Al-‘Ashr : 2-3)


9
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A’raaf : 43)

10
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 42)

11
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 18)

12
Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus. (Q.S. Al-Baqarah : 252)

13
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Q.S. Al-Fath : 28)

14
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (Q.S. An-Nahl : 3)

15
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, (Q.S. Ibrahim : 19)

16
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Luqman : 30)

17
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus : 5)

18
Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (Q.S. An-Najm : 28)

19
Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Q.S. Ar-Ruum : 60)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang al-haq (kebenaran). Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Quran.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 8 Shafar 1440 Hijriyah/18 Oktober 2018 Masehi.

11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr

11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr
11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr
AlQuranPedia.Org – Banyak orang mengira bahwa khamr itu hanya alkohol. Ini adalah salah besar. Tidak semua alkohol itu khamr dan khamr itu belum tentu alkohol. Untuk memahami pengertian khamr secara mudah perhatikan hadits di bawah ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَام

“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003 dari hadits Ibnu Umar, Bab Bayanu anna kulla muskirin khomr wa anna kulla khmr harom, Abu Daud, no. 3679)

Ini adalah lafal Muslim, dalam riwayat yang lain

كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

“Setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR. Bukhari no. 4087, 4088 bab ba’ts Mu’adz ilal yaman qobla hajjatil wada’, no. 5773, Muslim no. 1733)


Dalam hadits-hadits di atas Rasulullah tidak membeda-bedakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

وإنِّي أَنْهَكُمْ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ

“Dan aku melarang kalian dari segala yang memabukkan.” (HR. Abu Dawud no. 3677, bab al-‘inab yu’shoru lil khomr)

Jadi setiap yang memabukkan itu khamr meskipun itu setetes saja. Meskipun itu setetes tetapi tetap saja haram dan pelakunya diancam dengan neraka. Bahkan ada hadits yang menyebutkan bahwa siapa saja yang meminum khamr di dunia maka dia tidak akan meminum khamr di surga. Perlu diketahui bahwa di surga ada khamr dan hal itu menjadi halal sebagai balasan bagi mereka yang menahan diri dari khamr saat di dunia. Rasanya pun sangat lezat dan tidak memabukkan.

Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

كل مسكر خمر وكل مسكر حرام ومن شرب الخمر في الدنيا فمات وهو يدمنها لم يتب لم يشربها في الآخرة

“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap yang memabukan adalah khomr dan barangsiapa yang meminumnya di dunia lalu mati dan dia masih terus jadi pecandu khomr yang tidak bertaubat maka ia tidak akan meminumnya di akhirat.” (HR. Muslim, 3/1587 no. 2003)

Ancaman dan azab yang diberikan untuk peminum khamr sangatlah banyak.

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu 'anhu, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مُدْمِنُ خَمْرٍ

“Pecandu khamar tidak akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah, no. 3376. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ

“Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 2356)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مُدْمِنُ الْخَمْرِ كَعَابِدِ وَثَنٍ

“Pecandu khamar seperti penyembah berhala.” (HR. Ibnu Majah, no. 3375. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang khamr/minuman memabukkan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (Q.S. Al-Baqarah : 219)

2
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al-Maa’idah : 90)

3
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Q.S. Al-Maa’idah : 91)

4
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (Q.S. Al-Muthaffifiin : 25)

5
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (Q.S. Al-Muthaffifiin : 27)

6
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 45)

7
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 47)

8
(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (Q.S. Muhammad : 15)

9
Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi). (Q.S. Yusuf : 36)

10
Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)." (Q.S. Yusuf : 41)

11
Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (Q.S. An-Nahl : 67)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang khamr atau minuman memabukkan. Semoga menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 6 Shafar 1440 Hijriyah/16 Oktober 2018 Masehi.

Matahari dan Bulan Kelak Akan Masuk Neraka?

Matahari dan Bulan Masuk Neraka?
Matahari dan Bulan Masuk Neraka?
AlQuranPedia.Org – Matahari dan bulan adalah di antara ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang besar. Keduanya merupakan di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Bahkan di dalam Al-Quran khusus dijadikan nama surat, yaitu Surat Asy-Syams (Matahari) dan Surat Al-Qamar (Bulan). Penyebutan keduanya pun sangatlah banyak di Al-Quran, terutama ketika membahas mengenai penciptaan, kejadian hari kiamat, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah. (Q.S. Fushshilat : 37)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia coba membahas mengenai benarkah pada hari kiamat kelak matahari dan bulan dimasukkan ke dalam neraka ataukah tidak. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

 الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ثَوْرَانِ مُكَوَّرَانِ فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Matahari dan rembulan keduanya bangkit terlilit dalam neraka pada hari kiamat.”

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ath-Thahawi dalam Musykilul-Atsar  (1/66-67) dia menyatakan: “Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Khuzaimah: “Telah bercerita kepadaku Ma’li Ibnul Asad Al-Ammi: “Telah bercerita kepadaku Abdul 'Aziz bin Al-Mukhtar, dari 'Abdullah Ad-Danaj yang menuturkan:

“Aku menyertai Abu Salamah bin ‘Abdurrahman duduk di masjid pada masa Khalid bin ‘Abdullah bin Khalid bin Usaid. Dia menceritakan: “Lalu datang Hasan, kemudian dia duduk menghampiri Abu Hurairah, lalu keduanya bercakap-cakap. “Selanjutnya Abu Salamah mengatakan, “Telah bercerita kapadaku Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: (lalu dia menyebutkan hadits ini). Al-Hasan bertanya, “Apakah dosa keduanya?” Abu Hurairah berkata, “Aku hanya menceritakan kepadamu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Al-Hasan kemudian diam.”

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam kitab Al-Ba’ts Wan-Nahyur. Demikian pula Al-Bazzar, Ismail dan Al-Khathabi, semua dari jalur Yunus bin Muhammad yang memberitahukan: “Telah bercerita kepadaku Abdul 'Aziz bin Al-Mukhtar.”

Saya menilai: Hadits ini shahih sanadnya sesuai dengan syarat Bukhari. Dia juga mengeluarkan dalam kitab Shahih-nya secara ringkas. Kemudian mengatakan (2/304-305): “Telah bercerita kepadaku Musaddad, dia menuturkan: “Abdulaziz bin Al-Mukhtar telah bercerita kepadaku dengan lafazh:

Matahari dan bulan keduanya dililit (api) pada hari kiamat.

Menurut Al-Bukhari kisah Abi Salamah dan Al-Hasan tidak ada, padahal sebenarnya merupakan kisah shahih. Sedangkan bagi Khathib At-Tirbizi ada kesangsian mengenai sanad dan kisah ini, sekiranya hadits itu adalah sekedar berupa periwayatan hadits oleh Al-Hasan dari Abu Hurairah atau merupakan tanya jawab antara mereka berdua. Dalam hal ini saya telah memperingatkannya dalam catatan saya tentang kitab Khathib At-Tibrizi Miskayatul Mashabih (nomor: 5692).


Hadits ini juga mempunyai syahid (hadits pendukung). Ath-Thayalisi dalam Musnad-nya (2103) menuturkan: “Telah bercerita kepadaku Ad-Durust, dari Yazid bin Aban Ar-Ruqasyi, dari Anas, ia menyadarkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan lafazh:

Sesungguhnya matahari dan rembulan keduanya bangkit terluka di neraka.”

Hadits ini dari arah Ar-Ruqasyi, lemah sanadnya, sebab dia dinilai dha’if, seperti juga Durust, tetapi Durust ada yang mengikutinya. Dan dari jalan inilah Ath-Thahawi mengluarkan hadits tersebut. Juga Abu Ya’la (3/17/10), Ibnu Addi (2/129), Abusy-syaikh dalam Al-Adhamah sepetti juga di dalam Allali Al-Mashnu’ah (1/82) dan Ibnu Mardawaih sebagaimana disebutkan dalam Al-Jami Ash-Shaghir dimana menambahkan:

“Jika mau Dia akan mengeluarkan keduanya dan jika mau Dia akan membiarkan keduanya.”

Adapun hadits yang mengikuti (matabi’)  sebagaimana telah disyaratkan di atas, Abu Asy-Syaikh mengatakan: “Telah berkata kepadaku Abu Ma’syur Ad-Darimi yang memberitahukan: “Telah bercerita kepadaku Hudbah, dia mengatakan: “Telah bercerita kepadaku Hammad bin Salamah, dari Yazid Ar-Raqasyi.”

As-Suyuthi berkomentar: “Ini adalah matabi’ (hadits yang mengikuti) yang nyata”, yaitu seperti yang sudah dikatakan. Dan para perawinya adalah tsiqah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Araq dalam Tanzihusy-Syari’ah  (1/190 cet. 1), yang dimaksud adalah selain Ar-Raqasyi, sebab dia memang lemah (dha’if) seperti telah saya ketahui. Akan tetapi tidak terlalu lemah, sehingga bisa juga dijadikan sebagai hadits pendukung. Oleh karena itu, Ibnul Al-Jauzy menilai buruk memasukkan haditsnya di dalam Al-Mashmu’at, karena ia bertentangan. Al-Jauzy memasukkan hadits tersebut dalam Al-Wahiyat, hadits-hadits yang lemah tetapi tidak maudhu’. Namun semua itu pada dasarnya merupakan kelalaiannya terhadap hadits Abu Hurairah, padahal sebenarnya hadits ini adalah shahih. Wallahu a’lam.

Makna Hadits

Yang dimaksudkan hadits ini bukan seperti yang disinggung oleh Al-Hasan Al-Bashri bahwa matahari dan rembulan itu ada di neraka dimana keduanya disiksa di sana. Ingat! Sesungguhnya Allah tidak menyiksa makhluk yang telah mentaati-Nya. Termasuk matahari dan rembulan, seperti yang telah disyariatkan dalam firman Allah Ta'ala:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya.” (QS. Al-Hajj : 18)

Dalam ayat itu Allah Ta'ala memberitahukan bahwa yang berhak menerima adzab dari-Nya adalah selain makhluk yang bersujud kepada-Nya di dunia, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ath-Thahawi. Oleh karena itu, mengenai matahari dan rembulan dilemparkan ke dalam neraka ada dua kemungkinan:

Pertama: Bisa jadi keduanya merupakan bahan bakar neraka. Dalam hal ini Al-Isma’ili menyinggung:

“Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka menjalani siksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada malaikat, batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan. Dan atas kehendak Allah, meskipun ada di neraka, mereka tidak merasa tersiksa.”

Kedua: Keduanya di neraka adalah untuk menghajar orang-orang yang membantahnya. Al-Khathabi berkata:

“Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi hendak menghajar orang-orang yang dahulu menyembahnya ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyebahan mereka pada keduanya adalah batil, tidak benar.”

Saya menilai: Penafsiran di atas lebih dekat kepada lafazh hadits apalagi didukung oleh hadits Anas menurut Abi Ya’la, seperti yang terdapat dalam Al-Fath (6/214) yakni: “Orang-orang yang dahulu meyembahnya.” Namun saya tidak melihat ini dalam Musnadnya. Wallahu a’lam.



Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 12 Shafar 1440 Hijriyah/21 Oktober 2018 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat

20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat
20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat
AlQuranPedia.Org – Rahmat Allah ‘Azza Wa Jalla sangat luas sekali. Dengan rahmat-Nya itulah kita masih bisa hidup di muka bumi Allah. Dengan rahmat-Nya kita merasakan kebahagiaan dan kesenangan. Allah Ta’ala itu memiliki 100 rahmat, 1 rahmat-Nya sudah diturunkan di muka bumi ini, sementara 99 sisanya akan diberikan pada hari Kiamat untuk orang-orang beriman.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satu di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bayangkan, 1 rahmat Allah saja bisa untuk segala kehidupan di bumi, bahkan untuk kaum jin dan manusia. Bisa dibayangkan bagaimana 99 rahmat sisanya, tentu itu akan sangat luar biasa lagi. Maka dari itulah sudah seyogyanya kita memohon rahmat-Nya.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang rahmat Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 21)

2
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 51)

3
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 52)

4
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-A’raaf : 56)

5
Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 203)

6
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 17)

7
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. (Q.S. Al-An’aam : 133)

8
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Q.S. Al-An’aam : 155)

9
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 107)


10
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al-Baqarah : 157)

11
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 218)

12
Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, (Q.S. Al-Furqaan : 48)

13
Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (Q.S. Al-Hadiid : 13)

14
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hadiid : 28)

15
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (Q.S. Al-Hijr : 56)

16
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujuraat : 10)

17
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka. (Q.S. Al-Israa’ : 54)

18
Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 20)

19
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (Q.S. Al-Qashash : 73)

20
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Q.S. Ali ‘Imran : 132)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menyebutkan tentang rahmat. Semoga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 28 Muharram 1440 Hijriyah/8 Oktober 2018 Masehi.