21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap

21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap
21 Ayat Al-Quran Tentang Gelap
AlQuranPedia.Org – Kegelapan di dalam Al-Quran memiliki banyak arti dan makna. Ada yang bermakna gelap sebagai kondisi kurangnya cahaya. Ada pula bermakna gelap maksudnya kondisi kejahilan (kesesatan). Bahkan ada pula pengertian gelap/kegelapan maksudnya adalah kekafiran. Adapun kondisi gelap adalah Allah yang menciptakannya. Dan kondisi seseorang berada dalam kegelapan (kejahilan), kesesatan, itu adalah kehendak daripada Allah Jalla Jalaluh. Semuanya terjadi dan ada atas kehendak dan izin Allah ‘Azza Wa Jalla.


Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kegelapan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)

2
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus. (Q.S. Al-An’aam : 39)

3
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-An’aam : 122)

4
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 87)

5
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 19)

6
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maa’idah : 16)

7
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (Q.S. An-Nuur : 40)

8
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S. Ar-Ra’d : 16)

9
dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, (Q.S. Faathir : 20)

10
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S. Ibrahim : 1)

11
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur. (Q.S. Ibrahim : 5)


12
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Yunus : 27)

13
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Ahzaab : 43)

14
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Q.S. Al-An’aam : 59)

15
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Al-An’aam : 97)

16
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (Q.S. Al-Baqarah : 17)

17
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 257)

18
Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Q.S. Al-Hadiid : 9)

19
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya. (Q.S. Ath-Thalaaq : 11)

20
Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Q.S. Az-Zumar : 6)

21
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (Q.S. Yaasiin : 37)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang kegelapan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Quran.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 9 Shafar 1440 Hijriyah/19 Oktober 2018 Masehi.

14 Ayat Al-Quran Tentang Terang

14 Ayat Al-Quran Tentang Terang
14 Ayat Al-Quran Tentang Terang
AlQuranPedia.Org – Al-Quran beberapa kali menyebutkan mengenai terang. Adapun terang di dalam Al-Quran memiliki beberapa makna. Ada “terang” yang bermakna sebagai kondisi di mana terdapat cahaya, sinar, dan yang semisalnya. Ada pula yang bermakna sebagai hidayah, petunjuk, dan yang semisalnya. Bahkan Al-Quran juga disebut sebagai cahaya terang benderang yang isinya petunjuk dan hidayah bagi siapa saja yang membacanya dan mengimaninya. Semua itu tergantung konteks dan pembahasan suatu ayat.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang terang. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Ahzaab : 43)

2
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (Q.S. Al-An’aam : 1)

3
Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-An’aam : 122)

4
Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (Q.S. Al-Hadiid : 9)

5
dan siang apabila terang benderang, (Q.S. Al-Lail : 2)

6
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Q.S. Al-Maa’idah : 16)


7
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (Q.S. Al-Mu’min : 61)

8
dan subuh apabila mulai terang. (Q.S. Al-Muddatstsir : 34)

9
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" (Q.S. Al-Qashash : 71)

10
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. (Q.S. An-Naazi’aat : 29)

11
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Quran). (Q.S. An-Nisaa’ : 174)

12
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?." Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." (Q.S. Ar-Ra’d : 16)

13
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S. Ibrahim : 1)

14
Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar. (Q.S. Yunus : 67)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan tentang terang. Semoga pembahasan ini menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 9 Shafar 1440 Hijriyah/19 Oktober 2018 Masehi.

13 Ayat Al-Quran Tentang Batil

13 Ayat Al-Quran Tentang Batil
13 Ayat Al-Quran Tentang Batil
AlQuranPedia.Org – Batil adalah lawan kata dari al-haq (kebenaran). Berarti kebatilan bisa dimaknai dengan kesalahan, kesesatan dan yang semakna dengannya. Batil atau kebatilan disinggung beberapa kali di dalam Al-Quran. Penyebutan batil terkadang diiringi dengan penyebutan al-haq. Seringkali Allah mencela sesuatu yang batil dan menjelaskan bahwa al-haq (kebenaran) itulah yang akan menang, sementara yang batil akan lenyap. Sama halnya dengan Allah Al-Haq, semua sesembahan, tandingan, selain daripada Allah akan lenyap. Kebenaran (al-haq) datang dari Allah, sementara kesalahan (al-batil) datang dari selain-Nya.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicaraka tentang batil. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Yang tidak datang kepadanya (Al-Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Q.S. Fushshilat : 41)

2
Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi." (Q.S. Saba’ : 49)

3
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 52)

4
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 18)

5
agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (Q.S. Al-Anfaal : 8)

6
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Hajj : 62)


7
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S. Al-Israa’ : 81)

8
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (Q.S. Al-Kahf : 56)

9
Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku? (Q.S. Al-Mu’min : 5)

10
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (Q.S. Al-Mu’min : 78)

11
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa’ : 29)

12
Bahkan mereka mengatakan: " Dia (Muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah ." Maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al-Quran). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (Q.S. Asy-Syuuraa : 24)

13
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Luqman : 30)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang batil/kebatilan. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan agama kita.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 12 Shafar 1440 Hijriyah/21 Oktober 2018 Masehi.

19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq

19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq
19 Ayat Al-Quran Tentang Al-Haq
AlQuranPedia.Org – Al-Quranul Karim sering kali menyebutkan tentang Al-Haq. Al-Haq dalam bahasa Arab berarti benar/kebenaran. Berbeda dengan bahasa Indonesia “hak”. Kalau hak dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang diterima. Tetapi Al-Haq dalam bahasa Arab dengan huruf Qaf artinya adalah kebenaran. Penyebutan Al-Haq di dalam Al-Quran juga dimaksudkan dalam banyak hal, bisa dimaksudkan untuk Allah Al-Haq (Yang Maha Benar), bisa dimaknai dengan “Al-Haq” (kebenaran), bahkan Al-Quran, keadilan, dan tauhid juga disebut dengan Al-Haq dalam beberapa ayat. Semuanya tergantung dari konteks dan maksud suatu ayat, tidak bisa kita pukul rata maksudnya sama.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang Al-Haq. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Q.S. Ad-Dukhaan : 38-39)

2
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan. (Q.S. Al-An’aam : 5)

3
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, (Q.S. Al-Hajj : 6)

4
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Hajj : 62)

5
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Q.S. Ali ‘Imran : 71)

6
Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu). (Q.S. At-Taghaabun : 3)

7
Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka. (Q.S. Muhammad : 2-3)

8
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. Al-‘Ashr : 2-3)


9
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Q.S. Al-A’raaf : 43)

10
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah : 42)

11
Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya). (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 18)

12
Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus. (Q.S. Al-Baqarah : 252)

13
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Q.S. Al-Fath : 28)

14
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (Q.S. An-Nahl : 3)

15
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, (Q.S. Ibrahim : 19)

16
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. Luqman : 30)

17
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus : 5)

18
Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (Q.S. An-Najm : 28)

19
Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu. (Q.S. Ar-Ruum : 60)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang al-haq (kebenaran). Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Quran.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 8 Shafar 1440 Hijriyah/18 Oktober 2018 Masehi.

11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr

11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr
11 Ayat Al-Quran Tentang Khamr
AlQuranPedia.Org – Banyak orang mengira bahwa khamr itu hanya alkohol. Ini adalah salah besar. Tidak semua alkohol itu khamr dan khamr itu belum tentu alkohol. Untuk memahami pengertian khamr secara mudah perhatikan hadits di bawah ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَام

“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap khomr adalah haram.” (HR. Muslim no. 2003 dari hadits Ibnu Umar, Bab Bayanu anna kulla muskirin khomr wa anna kulla khmr harom, Abu Daud, no. 3679)

Ini adalah lafal Muslim, dalam riwayat yang lain

كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

“Setiap yang memabukkan adalah haram.” (HR. Bukhari no. 4087, 4088 bab ba’ts Mu’adz ilal yaman qobla hajjatil wada’, no. 5773, Muslim no. 1733)


Dalam hadits-hadits di atas Rasulullah tidak membeda-bedakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

وإنِّي أَنْهَكُمْ عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ

“Dan aku melarang kalian dari segala yang memabukkan.” (HR. Abu Dawud no. 3677, bab al-‘inab yu’shoru lil khomr)

Jadi setiap yang memabukkan itu khamr meskipun itu setetes saja. Meskipun itu setetes tetapi tetap saja haram dan pelakunya diancam dengan neraka. Bahkan ada hadits yang menyebutkan bahwa siapa saja yang meminum khamr di dunia maka dia tidak akan meminum khamr di surga. Perlu diketahui bahwa di surga ada khamr dan hal itu menjadi halal sebagai balasan bagi mereka yang menahan diri dari khamr saat di dunia. Rasanya pun sangat lezat dan tidak memabukkan.

Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

كل مسكر خمر وكل مسكر حرام ومن شرب الخمر في الدنيا فمات وهو يدمنها لم يتب لم يشربها في الآخرة

“Setiap yang memabukan adalah khomr dan setiap yang memabukan adalah khomr dan barangsiapa yang meminumnya di dunia lalu mati dan dia masih terus jadi pecandu khomr yang tidak bertaubat maka ia tidak akan meminumnya di akhirat.” (HR. Muslim, 3/1587 no. 2003)

Ancaman dan azab yang diberikan untuk peminum khamr sangatlah banyak.

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu 'anhu, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مُدْمِنُ خَمْرٍ

“Pecandu khamar tidak akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah, no. 3376. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ

“Allah melaknat khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya,penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” (HR. Abu Daud, no. 3674; Ibnu Majah no. 3380. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 2356)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مُدْمِنُ الْخَمْرِ كَعَابِدِ وَثَنٍ

“Pecandu khamar seperti penyembah berhala.” (HR. Ibnu Majah, no. 3375. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang khamr/minuman memabukkan. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (Q.S. Al-Baqarah : 219)

2
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Q.S. Al-Maa’idah : 90)

3
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Q.S. Al-Maa’idah : 91)

4
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (Q.S. Al-Muthaffifiin : 25)

5
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, (Q.S. Al-Muthaffifiin : 27)

6
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 45)

7
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. (Q.S. Ash-Shaaffaat : 47)

8
(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (Q.S. Muhammad : 15)

9
Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami ta'birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena'birkan mimpi). (Q.S. Yusuf : 36)

10
Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)." (Q.S. Yusuf : 41)

11
Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (Q.S. An-Nahl : 67)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan dan membicarakan tentang khamr atau minuman memabukkan. Semoga menambah pengetahuan dan wawasan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 6 Shafar 1440 Hijriyah/16 Oktober 2018 Masehi.

Matahari dan Bulan Kelak Akan Masuk Neraka?

Matahari dan Bulan Masuk Neraka?
Matahari dan Bulan Masuk Neraka?
AlQuranPedia.Org – Matahari dan bulan adalah di antara ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang besar. Keduanya merupakan di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Bahkan di dalam Al-Quran khusus dijadikan nama surat, yaitu Surat Asy-Syams (Matahari) dan Surat Al-Qamar (Bulan). Penyebutan keduanya pun sangatlah banyak di Al-Quran, terutama ketika membahas mengenai penciptaan, kejadian hari kiamat, dan peristiwa-peristiwa penting lainnya.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah. (Q.S. Fushshilat : 37)


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia coba membahas mengenai benarkah pada hari kiamat kelak matahari dan bulan dimasukkan ke dalam neraka ataukah tidak. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

 الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ثَوْرَانِ مُكَوَّرَانِ فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Matahari dan rembulan keduanya bangkit terlilit dalam neraka pada hari kiamat.”

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ath-Thahawi dalam Musykilul-Atsar  (1/66-67) dia menyatakan: “Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Khuzaimah: “Telah bercerita kepadaku Ma’li Ibnul Asad Al-Ammi: “Telah bercerita kepadaku Abdul 'Aziz bin Al-Mukhtar, dari 'Abdullah Ad-Danaj yang menuturkan:

“Aku menyertai Abu Salamah bin ‘Abdurrahman duduk di masjid pada masa Khalid bin ‘Abdullah bin Khalid bin Usaid. Dia menceritakan: “Lalu datang Hasan, kemudian dia duduk menghampiri Abu Hurairah, lalu keduanya bercakap-cakap. “Selanjutnya Abu Salamah mengatakan, “Telah bercerita kapadaku Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: (lalu dia menyebutkan hadits ini). Al-Hasan bertanya, “Apakah dosa keduanya?” Abu Hurairah berkata, “Aku hanya menceritakan kepadamu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Al-Hasan kemudian diam.”

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam kitab Al-Ba’ts Wan-Nahyur. Demikian pula Al-Bazzar, Ismail dan Al-Khathabi, semua dari jalur Yunus bin Muhammad yang memberitahukan: “Telah bercerita kepadaku Abdul 'Aziz bin Al-Mukhtar.”

Saya menilai: Hadits ini shahih sanadnya sesuai dengan syarat Bukhari. Dia juga mengeluarkan dalam kitab Shahih-nya secara ringkas. Kemudian mengatakan (2/304-305): “Telah bercerita kepadaku Musaddad, dia menuturkan: “Abdulaziz bin Al-Mukhtar telah bercerita kepadaku dengan lafazh:

Matahari dan bulan keduanya dililit (api) pada hari kiamat.

Menurut Al-Bukhari kisah Abi Salamah dan Al-Hasan tidak ada, padahal sebenarnya merupakan kisah shahih. Sedangkan bagi Khathib At-Tirbizi ada kesangsian mengenai sanad dan kisah ini, sekiranya hadits itu adalah sekedar berupa periwayatan hadits oleh Al-Hasan dari Abu Hurairah atau merupakan tanya jawab antara mereka berdua. Dalam hal ini saya telah memperingatkannya dalam catatan saya tentang kitab Khathib At-Tibrizi Miskayatul Mashabih (nomor: 5692).


Hadits ini juga mempunyai syahid (hadits pendukung). Ath-Thayalisi dalam Musnad-nya (2103) menuturkan: “Telah bercerita kepadaku Ad-Durust, dari Yazid bin Aban Ar-Ruqasyi, dari Anas, ia menyadarkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan lafazh:

Sesungguhnya matahari dan rembulan keduanya bangkit terluka di neraka.”

Hadits ini dari arah Ar-Ruqasyi, lemah sanadnya, sebab dia dinilai dha’if, seperti juga Durust, tetapi Durust ada yang mengikutinya. Dan dari jalan inilah Ath-Thahawi mengluarkan hadits tersebut. Juga Abu Ya’la (3/17/10), Ibnu Addi (2/129), Abusy-syaikh dalam Al-Adhamah sepetti juga di dalam Allali Al-Mashnu’ah (1/82) dan Ibnu Mardawaih sebagaimana disebutkan dalam Al-Jami Ash-Shaghir dimana menambahkan:

“Jika mau Dia akan mengeluarkan keduanya dan jika mau Dia akan membiarkan keduanya.”

Adapun hadits yang mengikuti (matabi’)  sebagaimana telah disyaratkan di atas, Abu Asy-Syaikh mengatakan: “Telah berkata kepadaku Abu Ma’syur Ad-Darimi yang memberitahukan: “Telah bercerita kepadaku Hudbah, dia mengatakan: “Telah bercerita kepadaku Hammad bin Salamah, dari Yazid Ar-Raqasyi.”

As-Suyuthi berkomentar: “Ini adalah matabi’ (hadits yang mengikuti) yang nyata”, yaitu seperti yang sudah dikatakan. Dan para perawinya adalah tsiqah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Araq dalam Tanzihusy-Syari’ah  (1/190 cet. 1), yang dimaksud adalah selain Ar-Raqasyi, sebab dia memang lemah (dha’if) seperti telah saya ketahui. Akan tetapi tidak terlalu lemah, sehingga bisa juga dijadikan sebagai hadits pendukung. Oleh karena itu, Ibnul Al-Jauzy menilai buruk memasukkan haditsnya di dalam Al-Mashmu’at, karena ia bertentangan. Al-Jauzy memasukkan hadits tersebut dalam Al-Wahiyat, hadits-hadits yang lemah tetapi tidak maudhu’. Namun semua itu pada dasarnya merupakan kelalaiannya terhadap hadits Abu Hurairah, padahal sebenarnya hadits ini adalah shahih. Wallahu a’lam.

Makna Hadits

Yang dimaksudkan hadits ini bukan seperti yang disinggung oleh Al-Hasan Al-Bashri bahwa matahari dan rembulan itu ada di neraka dimana keduanya disiksa di sana. Ingat! Sesungguhnya Allah tidak menyiksa makhluk yang telah mentaati-Nya. Termasuk matahari dan rembulan, seperti yang telah disyariatkan dalam firman Allah Ta'ala:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya.” (QS. Al-Hajj : 18)

Dalam ayat itu Allah Ta'ala memberitahukan bahwa yang berhak menerima adzab dari-Nya adalah selain makhluk yang bersujud kepada-Nya di dunia, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Ath-Thahawi. Oleh karena itu, mengenai matahari dan rembulan dilemparkan ke dalam neraka ada dua kemungkinan:

Pertama: Bisa jadi keduanya merupakan bahan bakar neraka. Dalam hal ini Al-Isma’ili menyinggung:

“Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka menjalani siksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada malaikat, batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan. Dan atas kehendak Allah, meskipun ada di neraka, mereka tidak merasa tersiksa.”

Kedua: Keduanya di neraka adalah untuk menghajar orang-orang yang membantahnya. Al-Khathabi berkata:

“Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi hendak menghajar orang-orang yang dahulu menyembahnya ketika di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyebahan mereka pada keduanya adalah batil, tidak benar.”

Saya menilai: Penafsiran di atas lebih dekat kepada lafazh hadits apalagi didukung oleh hadits Anas menurut Abi Ya’la, seperti yang terdapat dalam Al-Fath (6/214) yakni: “Orang-orang yang dahulu meyembahnya.” Namun saya tidak melihat ini dalam Musnadnya. Wallahu a’lam.



Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 12 Shafar 1440 Hijriyah/21 Oktober 2018 Masehi.

20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat

20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat
20 Ayat Al-Quran Tentang Rahmat
AlQuranPedia.Org – Rahmat Allah ‘Azza Wa Jalla sangat luas sekali. Dengan rahmat-Nya itulah kita masih bisa hidup di muka bumi Allah. Dengan rahmat-Nya kita merasakan kebahagiaan dan kesenangan. Allah Ta’ala itu memiliki 100 rahmat, 1 rahmat-Nya sudah diturunkan di muka bumi ini, sementara 99 sisanya akan diberikan pada hari Kiamat untuk orang-orang beriman.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki 100 rahmat. Salah satu di antaranya diturunkannya kepada kaum jin, manusia, hewan, dan tetumbuhan. Dengan rahmat itulah mereka saling berbelas kasih dan menyayangi. Dengannya pula binatang liar mengasihi anaknya. Dan Allah mengakhirkan 99 rahmat untuk Dia curahkan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bayangkan, 1 rahmat Allah saja bisa untuk segala kehidupan di bumi, bahkan untuk kaum jin dan manusia. Bisa dibayangkan bagaimana 99 rahmat sisanya, tentu itu akan sangat luar biasa lagi. Maka dari itulah sudah seyogyanya kita memohon rahmat-Nya.


Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang rahmat Allah Tabaraka Wa Ta’ala. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 21)

2
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 51)

3
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-A’raaf : 52)

4
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-A’raaf : 56)

5
Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-A’raaf : 203)

6
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 17)

7
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. (Q.S. Al-An’aam : 133)

8
Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Q.S. Al-An’aam : 155)

9
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 107)


10
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al-Baqarah : 157)

11
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah : 218)

12
Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, (Q.S. Al-Furqaan : 48)

13
Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (Q.S. Al-Hadiid : 13)

14
Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hadiid : 28)

15
Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (Q.S. Al-Hijr : 56)

16
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujuraat : 10)

17
Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka. (Q.S. Al-Israa’ : 54)

18
Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 20)

19
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (Q.S. Al-Qashash : 73)

20
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Q.S. Ali ‘Imran : 132)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menyebutkan tentang rahmat. Semoga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua.


Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 28 Muharram 1440 Hijriyah/8 Oktober 2018 Masehi.

23 Ayat Al-Quran Tentang Orang Bertaqwa

23 Ayat Al-Quran Tentang Orang Bertaqwa
23 Ayat Al-Quran Tentang Orang Bertaqwa
AlQuranPedia.Org – Apa itu taqwa? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memberikan penjelasan yang sangat bagus mengenai pengertian taqwa. Beliau mengatakan, Taqwa adalah seseorang beramal ketaatan pada Allah atas cahaya (petunjuk) dari Allah karena mengharap rahmat-Nya dan ia meninggalkan maksiat karena cahaya (petunjuk) dari Allah karena takut akan siksa-Nya. Tidaklah seseorang dikatakan mendekatkan  diri pada Allah selain dengan menjalankan kewajiban yang Allah tetapkan dan menunaikan hal-hal yang sunnah. Allah Ta’ala berfirman, “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.” Inilah hadits shahih yang disebut dengan hadits qudsi diriwayatkan oleh Imam Bukhari.” (Al-Majmu’ Al-Fatawa, 10: 433)

Jadi simplenya, taqwa itu mentaati Allah, menjalankan apa-apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa-apa yang dilarang-Nya. Taqwa adalah bekal yang terbaik. Untuk itulah Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk berbekal dengan taqwa. Dengan taqwa seseorang akan dekat dengan Allah. Ketahuilah bahwa Allah amat mencintai orang-orang yang bertaqwa.


Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang taqwa dan orang-orang yang bertaqwa. Simak selengkapnya di bawah ini.

1
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (Q.S. Al-Baqarah : 197)

2
Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim. (Q.S. At-Taubah : 108-109)

3
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujuraat : 13)

4
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (Q.S. Al-A’raaf : 26)

5
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Q.S. Al-Ahzaab : 1)

6
Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (Q.S. Al-Baqarah : 2-4)

7
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, (Q.S. Al-Lail : 17)

8
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya, dan binatang-binatang qalaaid, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S. Al-Maa’idah : 2)

9
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan. (Q.S. Al-Mujaadilah : 9)


10
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali ‘Imran : 102)

11
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. (Q.S. An-Nuur : 52)

12
Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Q.S. Ar-Ra’d : 35)

13
(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, (Q.S. Maryam : 85)

14
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (Q.S. An-Nahl : 30)

15
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali ‘Imran : 76)

16
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Q.S. Al-Hijr : 45)

17
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa. (Q.S. Al-An’aam : 69)

18
Dan sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Haaqqah : 48)

19
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. (Q.S. Al-Qalam : 34)

20
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (Q.S. Ath-Thalaaq : 2-5)

21
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (Q.S. Yunus : 62-63)

22
(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Q.S. An-Najm : 32)

23
Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 19)

Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membahas tentang orang-orang yang bertaqwa. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan pengetahuan agama kita.

(Baca Juga : )

Semoga bermanfaat.


Diselesaikan pada 20 Muharram 1440 Hijriyah/30 September 2018 Masehi.